Sifat Penelitian Pendekatan Penelitian

1. Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang dilakukan adalah yuridis normatif dengan mempertimbangkan bahwa titik tolak penelitian analisis terhadap peraturan perundang-undangan 34 yang berkaitan dengan cessie tagihan piutang sebagai jaminan kreditpembiayaan. Penelitian hukum ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa analisa penelitian bertititk tolak dari peraturan perundang -undangan yang berkaitan dengan resiko hukum cessie tagihan piutang sebagai jaminan hutang pada PT. Permodalan Nasional Madani Persero Cabang Medan, yang bertujuan untuk menjelaskan dengan melakukan analisa terhadap data yang di peroleh secara sistematis, faktual dan akurat dikaitkan dengan ketentuan -ketentuan yuridis yang terdapat dalam peraturan perundang -undangan yang berkaitan dengan Resiko hukum cessie tagihan piutang sebagai jaminan kredit pada perusahaan pembiayaan studi pada PT. Permodalan Nasional Madani Persero cabang Medan.

2. Pendekatan Penelitian

Johnny Ibrahim menuliskan bahwa: ”Oleh karena tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian yuridis normatif, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang - undangan statute approach. Pendekatan tersebut melakukan pengkajian peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tema sentral penelitian. 34 Bambang sunggono, Metodologi Penelitian Hukum , PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010 , hal. 37 -38 Universitas Sumatera Utara Selain itu juga dilakukan pendekatan lain yang diperlukan guna memperjelas analisis ilmiah yang diperlukan dalam penelitian normatif”. 35 Penelitian yuridis normatif menitik beratkan pada penelitian kepustakaan di tambah dengan wawancara guna memperoleh data primer . Untuk menunjang dilakukan penelitian hukum normatif, dilakukan pendekatan melalui kajian peraturan perundang-undangan dan bahan hukum yang terkait dengan penelitian ini. Selain itu juga melihat bagaimana pengaturan cessie tagihan piutang di dalam KUHPerdata pasal 613 dan sebagai jaminan kredit menurut undang - undang yang berlaku seperti Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan Fidusia dan peraturan terkait lainnya. Selanjutnya ingin melihat pula bagaimana pelaksanaan cessie tagihan piutang sebagai Jaminan kredit pada PT. Permodalan Nasional Madani Persero.

3. Sumber Data