Selain itu juga dilakukan pendekatan lain yang diperlukan guna memperjelas analisis ilmiah yang diperlukan dalam penelitian normatif”.
35
Penelitian yuridis normatif menitik beratkan pada penelitian kepustakaan di tambah dengan wawancara guna memperoleh data primer . Untuk menunjang
dilakukan penelitian hukum normatif, dilakukan pendekatan melalui kajian peraturan perundang-undangan dan bahan hukum yang terkait dengan penelitian
ini. Selain itu juga melihat bagaimana pengaturan cessie tagihan piutang di dalam KUHPerdata pasal 613 dan sebagai jaminan kredit menurut undang -
undang yang berlaku seperti Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan Fidusia dan peraturan terkait lainnya. Selanjutnya ingin melihat pula
bagaimana pelaksanaan cessie tagihan piutang sebagai Jaminan kredit pada PT. Permodalan Nasional Madani Persero.
3. Sumber Data
Untuk mendapatkan data dan fakta yang akurat tersebut bahan hukum yang dikaji adalah data sekunder yang di tam bahkan dengan wawancara.
a. Data sekunder diperoleh dari penelitian kepustakaan, data sekunder meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
b. Untuk mendukung data sekunder maka dilakukan wawancara terhadap para informan dan narasumber. Wawancara dilakukan dengan maksud untuk
mengetahui lebih mendalam tentang proses pemberian kredit dengan jaminan
35
Johnny Ibrahim, Teori Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia,
Jakarta, 2007, hal. 295.
Universitas Sumatera Utara
Cessie daftar tagihan piutang pada PT. Permodalan Nasional Madani Persero cabang medan.
4. Teknik Pengumpulan Data.
Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini terdiri dari :
1. Penelitian Kepustakaan library reseach yaitu menghimpun data
dengan melakukan penelaahan bahan kepustakaan atau data sekunder yaitu meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan baha n
hukum tersier.
36
Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini terdiri dari :
a. Bahan Hukum Primer ”Bahan hukum primer yakni bahan hukum yang terdiri atas
peraturan perundang-undangan yang di urut berdasarkan hierarki Undang-undang Dasar 1945, Undang-Undang UUPeraturan
Pemerintah PP, Peraturan Presiden Pepres, Peraturan Daerah Perda”.
37
36
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjaun Singkat, Rajawali Press, Jakarta, 1995, hal.39.
37
Johnny Ibrahim,Op.Cit., hal. 295-296.
Universitas Sumatera Utara
Bahan hukum primer dalam penelitian ini terdiri dari: Kitab undang-undang
Hukum perdata,
Undang -Undang Republik
Indonesia Nomor 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 tahun 1988 tentang lembaga Pembiayaan, Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 9 tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan, Peraturan Mentri Keuangan Nomor 84PMK.0122006 tentang
Perusahaan Pembiayaan, Akta perjanjian Kredit dan akta perjanjian Fidusia yang berlaku di PT. Permodalan Nasional Madani Persero.
b. Bahan Hukum Sekunder ”Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang terdiri atas
buku-buku teks teks books yang di tulis para ahli hukum yang berpengaruh
deherseende leer,
jurnal-jurnal hukum,
yurisprudensi, dan hasil -hasil simposium mutakhir yang berkaitan dengan topik penelitian”.
38
c. Bahan Hukum Tersier ”Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan
petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer atau bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, encyclopedia, dan lain-
lain”.
39
38
Ibid, hal.296
39
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
2. Wawancara. Untuk mendapatkan data yang terkait dengan proses pemberian kredit
dengan jaminan Cessie tagihan Piutang pada PT. Permodalan Nasional Madani Persero, Maka dilakukan wawancara yang terstruktur dengan
para informan dan narasumber yang terkait dengan penelitian ini yakni antara lain bagian legal team PT.Permodalan Nasional Madani Persero
cabang Medan, melakukan wa wancara dengan Notaris yang menjadi rekanan dengan PT. Permodalan Nasional Madani Persero cabang
Medan, juga wawancara dengan pejabat di kantor wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara Khusunya Bagian yang
membidangi Fidusia Medan.
5. Alat Pengumpulan Data.