Karakteristik Balita Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan dan Konseling Ibu Balita terhadap Status Gizi Balita Gizi Kurang Dari Keluarga Miskin di Kota Tebing Tinggi

ditinggal bekerja, pemeliharaan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar rumah dan tetap hadir di acara penyuluhan yang diadakan oleh puskesmas.

4.2. Karakteristik Balita

Hasil pengamatan karakteristik balita dengan status gizi kurang berdasarkan nutrisurvey WHO-2005 Tabel 4.2. Tabulasi Silang Umur Balita Gizi Kurang Berdasarkan Jenis Kelamin di Kota Tebing Tinggi dengan nilai lebih kecil -2 sampai dengan -3 sebelum intervensi di Kota Tebing Tinggi yang disajikan pada Tabel 4.2. Pada kedua kelompok umur jumlah anak perempuan sebanyak 110 orang 55,3 dan laki-laki 89 orang 44,7. Umur Balita Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Total n n n 6-11 bulan 20 44,4 25 55,6 45 100 12-59 bulan 90 58,4 64 41,6 154 100 Total 110 55,3 89 44,7 199 100 4.3. Karakteristik Responden Hasil pengamatan karakteristik responden dari keluarga miskin seperti tertuang pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa distribusi responden pada kelompok umur 20 sampai dengan 35 tahun merupakan jumlah paling banyak 109 orang 54,8, dibandingkan dengan kelompok umur lainnya. Latar belakang pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap pengetahuan yang dimilikinya. Makin tinggi pendidikan yang diperolehnya lebih mudah menelaah informasi yang diterimanya. Pendidikan responden paling banyak tamat SMP 106 orang 53,3 dibandingkan Universitas Sumatera Utara dengan tamatan SD dan SMA. Status pekerjaan responden yang ditekuni lebih banyak tidak bekerja atau berstatus sebagai Ibu Rumah Tangga IRT 134 orang 67,3 dibandingkan responden bekerja. Tabel 4.3. Distribusi Responden dari Keluarga Miskin Berdasarkan Karakteristik Karakteristik Responden Jumlah n Persentase Umur 20 tahun 10 5,0 20-35 tahun 109 54,8 35 tahun 80 40,2 Total 199 100,0 Pendidikan Tidak tamat SD 5 2,5 SD 48 24,1 SMP 106 53,3 SMA 40 20,1 Total 199 100,0 Pekerjaan IRT Tidak bekerja 137 68,8 Pembantu rumah tangga 36 18,1 Buruh pabrik 20 10,1 Wiraswasta 6 3,0 Total 199 100,0 Sebelum dilakukan konseling, pola asuh balita dikategorikan tidak baik 100, namun setelah dilakukan intervensi terjadi perubahan pola asuh, dari 45 orang balita yang berumur 6 sampai dengan 11 bulan, sebagian mengalami pola asuh yang baik 29 orang 64,4. Demikian juga balita berumur 12 sampai dengan 59 bulan, lebih banyak menerapkan pola asuh yang baik yaitu 88 orang 57,1. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Tabulasi Silang Umur Balita Gizi Kurang Berdasarkan Pola Asuh di Kota Tebing Tinggi Umur Pola Asuh Sebelum Sesudah Baik Tidak Baik Total Baik Tidak Baik Total n n n n n n 6-11 bulan 45 100 45 100 29 64,4 16 35,6 45 100 12-59 bulan 154 100 154 100 88 57,1 66 42,9 154 100

4.4. Status Gizi Balita Sebelum dan Sesudah Program Makanan Tambahan

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

3 41 99

Pola Makan dan Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011

5 41 77

Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMTP) Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau

2 43 79

Gambaran Status Gizi Anak Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2009

0 57 105

MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOHARJO Hubungan Sikap Dan Praktik Ibu Selama Program Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen.

0 4 12

EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA MISKIN EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA MISKIN RAWAT JALANDI WILAYAH KERJA PUSKESM

0 3 18

EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA GIZI BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA MISKIN RAWAT JALANDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

0 2 15

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP STATUS GIZI BURUK BALITA DI KECAMATAN PAUH KODYA PADANG.

0 0 9

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN MODIFIKASI TERHADAP STATUS GIZI BALITA

0 0 6