Kerangka Konsep Jenis Penelitian

memberikan asuhan gizi anak balita; dan 5 memberikan suplemen gizi Vitamin A pada semua anak balita.

2.12. Kerangka Konsep

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan maka kerangka konsep bagi pengaruh pemberian makanan tambahan pada balita dan konseling ibu terhadap status gizi balita gizi kurang dari keluarga miskin adalah sebagai berikut : Variabel Independen Keterangan : : tidak diteliti Gambar 2.4. Kerangka Konsep Penelitian Karakteristik Ibu : - Sikap - Status bekerja Karakteristi Keluarga : - Jumlah Keluarga - Pendapatan PMT Pola Asuh Konseling Status Gizi Balita Asupan Gizi Balita Variabel Antara Variabel Dependen Universitas Sumatera Utara Konseling merupakan proses penyampaian pesan yang dilakukan dengan cara saling berhadapan antara klien dengan komunikator petugas gizi. Penyampaian pesan ini dipengaruhi oleh sikap dari petugas dan waktu konseling. Dengan konseling, pesan kesehatan yang disampaikan diharapkan dapat merubah pola asuh ibu pada anak balitanya cara merawat, cara memelihara, cara mengolah makanan yang baik dan benar serta cara memberikan makanan tersebut pada balita. Perubahan perilaku ibu yang diharapkan sangat dipengaruhi oleh karakteristik ibu pendidikan ibu, sikap ibu dan status bekerja ibu, juga dipengaruhi oleh karakteristik keluarga jumlah anggota keluarga dan pendapatan. Perubahan perilaku ibu dalam pemberian makan pada balita baik itu makanan sehari-hari yang disajikan dengan variasi sesuai dengan kondisi keluarga serta PMT yang berasal dari pemerintah bila diolah, disajikan dan diberikan sesuai dengan kebutuhan anak dan memenuhi syarat-syarat kesehatan akan berpengaruh pada staqtus gizi balita. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan desain one group pretest posttest design untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel PMT dan konseling ibu terhadap status gizi balita gizi kurang dari keluarga miskin di Kota Tebing Tinggi dan untuk menilai pelaksanaan kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari umpan balik yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki suatu program. Sebelum diberikan PMT balita diukur tinggi badan dan berat badannya untuk menentukan status gizi berdasarkan rujukan WHO-2005. Sementara terhadap pola asuh ibu dilakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner pre-test untuk menilai pola asuh ibu sebelum dilakukan konseling. Dalam pelaksanaan wawancara peneliti membentuk tim yang berjumlah 10 orang tetapi tetap dalam pengawasan peneliti. PMT yang diberikan berupa susu formula yang terdiri dari : 1 untuk usia 6- 11 bulan diberi Cerelac sebanyak 180 sachetorang untuk 60 hari, 2 untuk usia 1-3 tahun diberi susu SGM 180 gr sebanyak 20 kotakorang untuk 60 hari, 3 untuk usia 3-5 tahun diberi susu SGM 180 gr sebanyak 20 kotakorang untuk 60 hari. Dan konseling dilakukan tiap 20 hari disertai observasi pada program konseling. Di akhir intervensi dilakukan penimbangan berat badan balita kembali untuk menentukan 50 Universitas Sumatera Utara status gizi dan pada ibu dilakukan post-test. Rancangan penelitiannya adalah seperti gambar 3.1. O 1 X O 2 Status gizi anak Status gizi anak O 3 Y O Pola asuh ibu Pola asuh ibu 4 Gambar 3.1. Rancangan Penelitian Keterangan : O 1 X = status gizi balita sebelum intervensi O = pemberian bubur dan susu 2 O = status gizi balita setelah diberikan intervensi 3 O = pola asuh ibu sebelum intervensi 4 Y = konseling gizi = pola asuh ibu setelah intervensi

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

3 41 99

Pola Makan dan Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011

5 41 77

Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMTP) Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau

2 43 79

Gambaran Status Gizi Anak Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2009

0 57 105

MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOHARJO Hubungan Sikap Dan Praktik Ibu Selama Program Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen.

0 4 12

EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA MISKIN EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA MISKIN RAWAT JALANDI WILAYAH KERJA PUSKESM

0 3 18

EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA GIZI BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA MISKIN RAWAT JALANDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

0 2 15

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP STATUS GIZI BURUK BALITA DI KECAMATAN PAUH KODYA PADANG.

0 0 9

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN MODIFIKASI TERHADAP STATUS GIZI BALITA

0 0 6