2. Hubungan Antara Variabel Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian 2.Sampel Penelitian
Konsep diri merupakan cara pandang atau persepsi tentang diri sendiri secara fisik, sosial, dan psikologis meliputi dimensi pengetahuan, pengharapan
dan penilaian tentang diri sendiri yang diperoleh berdasarkan pengalaman dan inteaksi dengan orang lain. Indikator konsep diri didasarkan pada pengertian
tersebut di atas, antar lain: 1 pengetahuan tentang diri, 2 pengharapan, 3 penilaian tentang diri. Untuk mengungkap bagaimana konsep diri anak jalanan,
maka digunakan skala konsep diri yang dapat ditunjukkan dengan tingkat atau bentuk konsep diri tertentu yaitu ke arah positif atau negatif.
3. 2. 3. Hubungan Antara Variabel Penelitian
Hubungan antara kedua jenis variabel dalam penelitian ini ditunjukkan dalam gambar sebagai berikut:
Variabel Bebas X Variabel Tergantung Y
Gambar 3.1. Hubungan Antar Variabel
3. 3. Populasi dan Sampel Penelitian
3. 3. 1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian merupakan faktor utama yang harus ditentukan sebelum kegiatan penelitian dilakukan. Populasi didefinisikan sebagai kelompok
subyek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian Azwar, 2001:77. Arikunto 2002:108 menjelaskan bahwasanya populasi adalah keseluruhan
subyek penelitian yang setidaknya mempunyai karakteristik yang sama. Penerimaan Diri anak jalanan
Konsep Diri
Populasi merupakan sejumlah individu yang paling sedikit mempunyai satu ciri sifat yang sama. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
semua anak jalanan yang tinggal di RPSA Rumah Perlindungan Sosial Anak yang terdapat di kota Semarang yaitu 830 anak.
Sedangkan kriteria populasi dalam penelitian ini adalah: 1.
Semua anak jalanan yang berada di wilayah tanggung jawab RPSA di kota Semarang RPSA Anak Bangsa, RPSA Gratama, karena hanya tinggal dua
RPSA di Semarang yang masih berstatus aktif. 2.
Laki-laki dan perempuan. 3.
Berusia antara 12-18 tahun remaja, karena untuk usia anak-anak cenderung keinginannya masih ingin main dan belum bisa berpikir.
3. 3. 2.Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2002 :109. Karena ia merupakan bagian dari populasi, tentulah ia harus memiliki
ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya. Azwar , 2003:79. Jadi sampel adalah sebagian atau sejumlah individu yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi
yang dijadikan wakil dari populasi secara keseluruhan. Dari beberapa pengertian tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang akan diteliti yang menggambarkan populasinya secara keseluruhan. Dalam pengambilan sampel ada cara-cara tertentu yang disebut sampling.
Adapun cara pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik aksidental sampling, yaitu sampel yang diambil dari siapa
saja yang kebetulan ada pada waktu, situasi dan tempat yang tepat Prasetyo dan Jannah, 2005:135. Untuk menentukan perkiraan besarnya sampel apabila
subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua dan selanjutnya jika jumlah subjeknya besar atau diatas 100, maka dapat diambil antara 10-15 atau 20-20
atau lebih Arikunto, 2002:112. Untuk tiap RPSA memberikan penjangkauan terhadap kurang lebih 200 anak jalanan, sehingga untuk dua RPSA terdapat
sekitar 400 anak. Pada penelitian ini, sampel yang akan diambil yaitu sebanyak 40 anak jalanan.