45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini menggunakan pendekatan populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto 2008:130. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 20082009 yang terdiri dari 6 kelas dan terdistribusi ke dalam kelas-
kelas homogen secara akademik. Populasi artinya berkaitan dengan elemen, yaitu unit tempat diperolehnya informasi. Elemen yang dimaksud dapat berupa
individu, keluarga, rumah tangga. Kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi dan lain-lain Sudjana 2001:84-85.
Dalam populasi tersebut terkandung empat hal pokok yaitu isi, kesatuan unit, tempat atau ruang dan waktu. Deengan empat hal diatas, maka jenis,
karakteristik dan jumlah populasi dapat ditetapkan. Populasi yang demikian disebut populasi terjangkau. Adapun keempat syarat di atas adalah:
1. Hasil belajar siswa sebagai isinya
2. Siswa kelas X sebagai unit kesatuannya
3. SMA Negeri 2 Cepu sebagai ruang atau tempatnya
4. Tahun ajaran 20082009 sebagai waktu
46
Tabel 3.1. Distribusi populasi jumlah siswa SMA Negeri 2 Cepu
No Kelas Jumlah siswa
1 Kelas X
A 40
2 Kelas X
B 40
3 Kelas X
C 40
4 Kelas X
D 40
5 Kelas X E
40 6 Kelas
X F
40 Jumlah 240
Sumber: SMA Negeri 2 Cepu Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto
2008:131. Pengambilan sampel dalam penelitian ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang representatif dalam arti segala karakteristik
dari populasi hendaknya tercermin pula dalam sampel yang diambil Sudjana 2002:6.
Dalam sampel yang diambil ini digunakan teknik Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara random atau acak sesuai dengan kelas yang ada.
Pengambilan sampel dilakukan dengan memperhatikan ciri-ciri sebagai berikut: 1.
Siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama 2.
Siswa yang menjadi objek penelitian duduk di kelas yang sama 3.
Pembagian kelas tidak ada kelas yang unggulan Sampel dalam penelitian ini menggunakan dua kelompok, masing-masing
sebagai kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Pengambilan sampel didasarkan pada hasil uji homogenitas, normalitas dan kasamaan dua rata-
rata hasil pre-test yaitu, sebasar t
0,9578
= 1,99. Karena hasil t berada pada daerah penerimaan H
0,
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pre test dari 46
47
dua kelompok tersebut. Maka penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai rata-rata pre test dari masing-masing kelas. Dari nilai rata-
rata pre test diperoleh kelas X-D dan kelas X-F yang memiliki selisih nilai rata- rata tidak terlalu banyak yang kemudian ditetapkan bahwa kelas X-D sebagai
kelompok eksperimen I dan kelas X-F sebagai kelompok eksperimen II. Setiap kelompok terdiri dari 40 siswa. Jumlah seluruhnya adalah 80 siswa.
Tabel 3.2. Daftar distribusi sampel jumlah Siswa SMA Negeri 2 Cepu
No Kelas
Nilai Pre test 1 Kelas
X A
44,3 2 Kelas
X B
44,85 3 Kelas
X C
40,55 4 Kelas
X D
44,00 5
Kelas X E 42,7
6 Kelas X
F 43,83
Sumber: SMA Negeri 2 Cepu
B. Variabel Penelitian