3.2.1. Perumusan Model
Fokus dalam penelitian ini adalah untuk memeroleh hubungan antara penawaran ekspor CPO Indonesia ke India dan faktor-faktor yang diduga
berpengaruh berdasarkan tinjauan teori ekonomi, yakni: volume produksi CPO Indonesia, harga ekspor CPO Indonesia ke India, kurs riil Rupiah terhadap Dollar
Amerika, dan tarif ekspor CPO Indonesia. Teknik analisis yang dipilih untuk kepentingan ini adalah model regresi
linear berganda dan metode yang digunakan adalah metode kuadrat terkecil atau metode Ordinary Least Square OLS. Metode OLS mempunyai beberapa
keunggulan, yaitu secara teknis sangat mudah dalam perhitungan, penarikan intrepetasi, dan penaksiran BLUE Best Linear Unbias Estimator. Adapun model
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan model terbaik dari beberapa model penawaran ekspor CPO Indonesia ke India yang dicoba. Setelah
mengalami respesifikasi model, model penawaran ekspor CPO Indonesia ke India adalah sebagai berikut:
EXCPO = β
0 +
β
1
PROD
+
β
2
HEXCPO + β
3
KURS + β
4
TRFEX + e
i
............. 3.1
Dimana: EXCPO
= Volume Ekspor CPO Indonesia ke India Ton
PROD = Volume Produksi CPO Indonesia Ton
HEXCPO = Harga ekspor CPO Indonesia USTon
KURS = Kurs riil Rupiah terhadap Dollar Amerika RpUS
TRFEX = Tarif Ekspor CPO Indonesia
β = Intersep atau perpotongan
β
1
, β
2
... β
4
= Parameter
e
i
= error residual
Bentuk model regresi linear berganda di atas yang digunakan dalam penelitian ini Persamaan 3.1 dilogaritmakan baik variabel dependen dan variabel
independennya untuk mendapatkan model yang terbaik, yakni sebagai berikut: LnEXCPO = β
+ β
1
LnPROD + β
2
LnHEXCPO + β
3
LnKURS +
β
4
LnTRFEX + e
i ....................................................................................................
3.2 Dimana:
LnEXCPO =
Volume Ekspor CPO Indonesia ke India LnPROD
= Volume Produksi CPO Indonesia LnHEXCPO = Harga CPO ekspor CPO Indonesia
LnKURS
= Kurs Riil Rupiah Terhadap Dollar Amerika
LnTRFEX
= Tarif Ekspor CPO Indonesia β
= Intersep atau perpotongan β
1
, β
2
... β
5
= Parameter
e
i
= error residual
Selanjutnya Persamaan 3.2 diestimasi dan dilakukan pengujian, baik pengujian asumsi klasik, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau
tidaknya pelanggaran asumsi klasik dalam model dan uji parameter, yang berguna untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian yang diajukan. Kedua pengujian
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
3.2.2. Pengujian Asumsi Klasik a