Penelitian-Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

model tidak terlepas dari adanya ketidaksempurnaan, dalam arti metode ini juga memiliki kelemahan. Kelemahan model ini adalah seluruh asumsi-asumsi yang terkait didalamnya harus dapat dipenuhi oleh suatu model. Apabila salah satu asumsi tidak dapat dipenuhi oleh suatu model, maka akan timbul masalah yaitu masalah normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan autokolerasi. Oleh karena itu diperlukan suatu pengujian terhadap model tersebut. Apabila asumsi-asumsi yang telah disebutkan di atas dapat dipenuhi maka penduga OLS akan dapat menghasilkan koefisien regresi yang memenuhi sifat- sifat BLUE Gujarati 1997, yaitu: a Best = Efisien yang berarti ragam atau variannya minimum dan konsisten, dalam artian bahwa walaupun menambah jumlah sampel maka nilai estimasi yang diperoleh tidak akan berbeda jauh di parameternya. b Linear = Koefien regresinya linear c Unbiased = Nilai estimasi dari sampel akan mendekati populasi, ini mengindikasikan bahwa suatu model tidak bias. d Estimator = Penduga parameter

2.6. Penelitian-Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama akan memaparkan penelitian- penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan ekspor suatu komoditas. Bagian kedua akan memaparkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan menyangkut komoditas Crude Palm Oil CPO. Sedangkan bagian ketiga akan memaparkan penelitian-penelitian yang berkaitan dengan metode analisis yang digunakan. Widayanti. et al. 2009 melakukan penelitian ekspor kopi Indonesia dengan judul Analisis Ekspor Kopi Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ekspor kopi Indonesia, untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penawaran ekspor kopi Indonesia, dan terakhir adalah menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kopi Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder, tahun 1975 sampai dengan tahun 1999. Untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ekspor kopi Indonesia, penawaran dan permintaan dalam negeri dalam penelitian ini menggunakan persamaan simultan. Hasil penelitian berkaitan dengan ekspor kopi Indonesia dalam penelitian ini menunjukan bahwa bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kuantitas ekspor kopi Indonesia adalah harga ekspor kopi harga FOB, harga kopi dalam negeri nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan penawaran kopi tahun t-1. Harga ekspor kopi berhubungan negatif dengan kuantitas ekspor kopi Indonesia, karena mutu kopi Indonesia yang masih rendah sehingga tidak memenuhi kualitas yang diminta konsumen luar negeri. Askardimi 2007 dengan judul Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Perdagangan Minyak Sawit CPO Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, luas areal, produktivitas, ekspor, impor serta yang terakhir adalah dampak perubahan pajak ekspor CPO terhadap volume perdagangan minyak sawit di Inonesia. Penelitian ini menggunakan model persamaan simultan yang diduga dengan metode Two-Stage Least Square 2SLS dengan menggunakan data tahun 1975- 2004. Abidin 2008 meneliti mengenai Analisis Ekspor Minyak Kelapa Sawit CPO Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah berupaya menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi ekspor minyak kelapa sawit CPO Indonesia dengan batasan pada aktivitas ekspor dan strategi guna meningkatkan ekspor tersebut. Data yang dipakai adalah data tahun 1996-2005. Analisis yang digunakan adalah metode two-stage least square 2SLS dan metode analisis deskriptif untuk menjelaskan hambatan yang dihadapi ekspor, serta mengetahui strategi guna meningkatkan ekspor CPO Indonesia. Variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah volume ekspor, sedangkan variabel bebasnya adalah harga, nilai tukar, dan produksi. Hasil yang didapat adalah harga CPO domestik, harga CPO luar negeri, nilai tukar, dan produksi CPO Indonesia secara simultan mempengaruhi nyata terhadap nilai ekspor. Namun, secara parsial nilai tukar Rupiah tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap ekspor. Hafizah 2009 melakukan penelitian dengan judul Analisis Penawaran Crude Palm Oil CPO Indonesia: Pendekatan Error Correction Model. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran CPO Indonesia, dan menganalisis pengaruh perubahan faktor-faktor tersebut terhadap tingkat penawaran CPO Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode Error Correction Model ECM. Data yang digunakan adalah adalah data time series tahun 1980-2007 yaitu data produksi, luas areal perkebunan kelapa sawit, harga CPO dalam negeri, harga solar, dan nilai tukar. Hasil penelitian yang didapatkan adalah berdasarkan pada persamaan jangka pendek dapat diketahui bahwa variabel produksi CPO satu tahun sebelumnya, luas areal perkebunan kelapa sawit satu tahun sebelumnya, harga solar, dan harga solar dua tahun sebelumnya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel penawaran CPO Indonesia pada taraf nyata sepuluh persen. Sedangkan variabel harga domestik dan nilai tukar berpengaruh tidak signifikan. Berdasarkan persamaan jangka panjang dapat diketahui bahwa variabel luas areal kelapa sawit, harga domestik CPO, nilai tukar, dan harga solar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penawaran CPO Indonesia pada taraf nyata sepuluh persen. Nilai elastisitas penawaran CPO dapat dilihat dari nilai dugaan parameter pada model estimasi. Berdasarkan nilai tersebut dapat diketahui ternyata semua variabel bebasnya terhadap penawaran CPO Indonesia adalah inelastis karena nilai mutlak dugaan parameternya kurang dari satu. Hal ini menunjukan bahwa penawaran CPO Indonesia kurang responsif terhadap perubahan yang terjadi pada variabel-variabel bebasnya, sehingga apabila terjadi perubahan pada variabel-variabel tersebut tidak akan menimbulkan gejolak yang besar terhadap tingkat penawaran CPO. Fahmy 2006 melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil TPT Indonesia. faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan per capita Indonesia, upah tenaga kerja, harga rata-rata TPT, nilai tukar, suku bunga dan indeks persentasi korupsi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode OLS. Hasil dalam penelitian ini adalah variabel-variabel yang signifikan memengaruhi penawaran ekspor TPT adalah pendapatan per capita, upah tenaga kerja, harga TPT, nilai tukar dan indeks persentasi korupsi. Selain itu penelitian ini menghasilkan r-square sebesar 94.

2.7. Kerangka Pemikiran