Uji Heteroskedastisitas ANALISIS DAN PEMBAHASAN

57 signifikansi dari pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal. Tabel. 4.12 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2015. Berdasarkan uji statistik normalitas pada Tabel. 4.12 di atas menunjukkan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,986 dan signifikansi pada 0.285 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 2.59217676 Most Extreme Differences Absolute .156 Positive .078 Negative -.156 Kolmogorov-Smirnov Z .986 Asymp. Sig. 2-tailed .285 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 58 Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139. Gambar di bawah ini merupakan hasil dari uji heteroskidastisitas. Gambar. 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2015. Berdasarkan Gambar.4.3 di atas dapat terlihat bahwa distribusi data tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi ini tidak terjadi masalah Heteroskedastisitas. Untuk memperkuat bahwa data bebas dari Heteroskedastisitas, data akan diuji kembali dengan Uji Glejser, uji ini digunakan untuk memberikan angka-angka yang lebih detail untuk menguatkan apakah data yang akan diolah mengalami 59 Heteroskedastisitas atau tidak. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel bebas terhadap variabel terikat. Apabila hasil dari uji Glejser kurang dari atau sama dengan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data mengalami Heteroskedastisitas dan sebaliknya. Ghozali, 2011: 143 Tabel 4.13 Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -2.221 3.381 -.657 .515 PK .006 .167 .008 .035 .973 DK .112 .159 .116 .703 .487 PTI .091 .140 .142 .654 .517 a. Dependent Variable: RES2 Berdasarkan Tabel. 4.13 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat Heteroskedastisitas pada persamaan regresi tersebut. Hal itu terlihat dari tidak adanya variabel bebas yang memiliki signifikansi di bawah 0,05. Variabel bebas penempatan kerja memiliki signifikansi sebesar 0,973, disiplin kerja memiliki signifikansi sebesar 0,487, dan pemanfaatan teknologi informasi memiliki signifikansi sebesar 0,517. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi dengan menggunakan uji glejser tidak terjadi Heteroskedastisitas. 60

4. Uji Regresi Linier Berganda

a. Uji Koefisien Determinasi R