Rumusan Masalah Tujuan PENDAHULUAN

2

1.2. Rumusan Masalah

Sumberdaya rajungan di Teluk Banten merupakan spesies yang dominan ditangkap di Teluk Banten. Berdasarkan data produksi tahunan PPN Karangantu, hasil tangkapan rajungan di Teluk Banten yang didaratkan di PPN Karangantu dari tahun 2005-2011 cenderung mengalami fluktuasi. Pada tahun 2005 produksi rajungan di Teluk Banten sebesar 96 ton kemudian produksi turun pada tahun 2006 yaitu sebesar 19 ton, lalu pada tahun 2007 produksi rajungan meningkat kembali sebsar sebesar 50 ton dilanjutkan pada tahun 2008 yaitu sebesar 88 ton. Produksi mulai menurun kembali dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 yaitu berturut- turut sebesar 79 ton, 71 ton dan 64 ton. Berangkat dari hal tersebut agar dapat diketahui model surplus produksi yang paling sesuai untuk karakteristik rajungan di Teluk Banten maka dicobakan lima model yaitu model Schaefer, Fox, Walter Hilborn, Schnute dan Clarke Yoshimoto Pooley CYP. Selanjutnya, model yang sesuai, dianalisis bioekonomi melalui rezim pengelolaan MSY, MEY, dan Open access. Model bioekonomi merupakan perpaduan antara dinamika biologi sumberdaya perikanan dan faktor ekonomi yang mempengaruhi yang mempengaruhi alat tangkap, sedangkan untuk aspek tekniknya berupa penyesuaian ukuran alat tangkap dan teknologi yang digunakan dengan ukuran rajungan yang akan ditangkap, serta metode pengoperasiaannya Susanto 2006. Apabila hal tersebut berhasil dilakukan, maka kerusakan sumberdaya rajungan dapat dicegah dan mendorong terciptanya operasi penangkapan rajungan dengan keberhasilan yang tinggi tanpa merusak kelestarian sumberdaya rajungan, serta memberikan hasil tangkapan dan keuntungan yang maksimum. Perumusan masalah dalam penelitian disusun dalam kerangka pemikiran Gambar 1.

1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 Menentukan model surplus produksi yang paling sesuai dengan karakteristik perikanan rajungan di Teluk Banten. 2 Menganalisis bioekonomi rajungan di Teluk Banten yang didaratkan di PPN Karangantu dengan rezim pengelolaan potensi lestari maksimum MSY, potensi ekonomi maksimum MEY serta sistem terbuka Open access. 3 3 Memberikan usulan upaya pengelolaan untuk pemanfaatan sumberdaya rajungan di Teluk Banten, Kabupaten Serang, Banten secara berkelanjutan.

1.4. Manfaat