Rezim Pengelolaan MEY Rezim Pengelolaan MSY

46

A. Rezim Pengelolaan MEY

Pada Tabel 9, hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil tangkapan maksimum berdasarkan rezim ini senilai 37.927,21 kg dengan upaya sebesar 33.535 trip sedangkan rente ekonomi yang diperoleh sebesar Rp 988.018.525,00, hasil rente ekonomi tersebut merupakan rente ekonomi terbesar. Upaya yang dihasilkan sebesar 33.535 trip dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari nilai rezim lainnya sehingga jumlah alat tangkap yang digunakan jauh lebih efisien dan menghasilkan banyak keuntungan. Apabila dibandingkan dengan jumlah aktual dengan rezim MEY, kondisi aktual pada tahun terakhir memiliki upaya sebesar 1.400 triptahun menghasilkan rente ekonomi sebesar Rp 416.961.017,00 yang jauh lebih rendah dari nilai rezim MEY sebesar 33.535 triptahun dan menghasilkan rente ekonomi sebesar Rp 988.018.525,00. Hal ini dapat dikatakan bahwa sumberdaya rajungan di Teluk Banten belum mengalami economic overfishing.

B. Rezim Pengelolaan MSY

Konsep MSY didasarkan atas suatu model yang sangat sederhana dari suatu populasi ikan yang dianggap sebagai unit tunggal. Konsep ini dikembangkan dari kurva biologi yang menggambarkan yield sebagai fungsi dari effort dengan suatu nilai maksimum yang jelas, terutama bentuk parabola dari model Scaefer yang paling sederhana Widodo Suadi 2008. Berdasarkan hasil perhitungan analisis untuk rezim MSY didapatkan nilai upaya untuk sumberdaya rajungan di Teluk Banten sebesar 35.434 triptahun. Pada rezim ini didapatkan nilai rente ekonomi sebesar Rp 984.851.819,00, hasil ini lebih rendah daripada hasil rente ekonomi yang diperoleh dari rezim pengelolaan MEY yaitu sebesar Rp 988.018.525,00. Meskipun pada rezim MSY hasil tangkapan dan upaya penangkapan lebih besar, namun rezim yang dapat dikatakan paling efisien yaitu rezim pengelolaan MEY, sebab dengan effort yang lebih rendah, rezim MEY dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan rezim ini serta tidak memberi dampak adanya eksploitasi yang berlebih bagi sumberdaya rajungan di Teluk Banten. Berdasarkan kondisi MSY yang telah diperoleh, apabila dibandingkan dengan kondisi aktual, maka dapat dikatakan sumberdaya rajungan di Teluk Banten 47 belum mengalami biologic overfishing. Hal tersebut dilihat dari nilai hasil tangkapan aktual sebesar 14.539 kgtahun dengan upaya 1.400 triptahun yang tidak melebihi dari nilai rezim pengelolaan MSY.

C. Rezim Pengelolaan Open Access