Hubungan suhu permukaan dengan tutupan lahan

5.3.2 Hubungan suhu permukaan dengan tutupan lahan

Berdasarkan hasil interpretasi citra landsat 7 ETM tahun 2001, didapatkan hubungan antara suhu permukaan dengan tutupan lahannya yang dapat dilihat pada Gambar 17. Gambar 17 Diagram hubungan antara tutupan lahan 2001 dengan suhu permukaan tahun 2001. Berdasarkan Gambar 17 suhu tutupan lahan di Kabupaten Bandung yaitu 21 C sampai dengan 33 C. Tipe tutupan lahan vegetasi rapat berada pada selang suhu 21 C - 26 C dan luasan distribusi suhu yang paling besar adalah pada selang 21 C sebesar 24.402,78 ha. Pada tipe penutupan lahan terbangun berada pada distribusi suhu 21 C - 33 C dengan luasan distribusi suhu paling besar adalah pada selang 22 C - 23 C sebesar 4.240,26 ha. Hubungan antara suhu permukaan dengan tutupan lahan pada tahun 2001 seperti Gambar 17, vegetasi jarang termasuk ke dalam selang suhu 21 C - 26 C dengan luasan distribusi suhu paling besar pada 21 C sebesar 3.782,43 ha. Lahan terbuka termasuk ke dalam selang suhu 21 C - 33 C dan luasan distribusi suhu paling besar yaitu pada suhu 22 C - 23 C sebesar 2.591,73 ha. Untuk tipe penutupan lahan berupa sawah, berada pada distribusi suhu 21 C - 30 C yang 5000 10000 15000 20000 25000 30000 Suhu C Lu as ha Tidak ada data Badan air Vegetasi rapat Sawah Vegetasi jarang Lahan terbangun Lahan terbuka Semak memiliki distribusi suhu terbesar pada 22 C - 23 C sebesar 1.042,47 ha. Pada tipe penutupan lahan berupa semak termasuk ke dalam distribusi suhu pada 21 C - 28 C dengan luasan distribusi terbesar pada suhu 22 C - 23 C sebesar 630,63 ha. Suhu permukaan Kabupaten Bandung tahun 2009 juga memiliki hubungan dengan tipe penutupan lahan tahun 2009. Berdasarkan Gambar 18, didapatkan hasil bahwa tipe penutupan lahan berupa vegetasi rapat terdapat pada selang suhu 21 C - 28 C dengan luasan terbesar pada suhu 21 C sebesar 18.956,70 ha. Tipe penutupan lahan terbangun berada pada suhu 21 C - 33 C dan luasan suhu paling besar ada pada suhu 22 C - 23 C yaitu sebesar 4.272,57 ha. Tipe penutupan lahan berupa vegetasi jarang memiliki hubungan dengan suhu permukaan pada selang 21 C - 33 C dan luasan suhu terbesar adalah pada suhu 21 C sebesar 7.617,6 ha. Lahan terbuka berada pada suhu 21 C - 33 C dengan luasan distribusi suhu terbesar adalah pada suhu 22 C - 23 C sebesar 1.329,3 ha. Penutupan lahan berupa sawah berada pada selang 21 C - 28 C dan luasan suhu terbesar adalah pada 22 C - 23 C sebesar 417,51 ha. Tipe penutupan lahan berupa semak berada pada selang 21 C - 30 C dengan luasan distribusi suhu terbesar pada suhu 22 C - 23 C sebesar 910,8 ha. Gambar 18 Diagram hubungan antara tutupan lahan 2009 dengan suhu permukaan tahun 2009. 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20000 Suhu C Lu as ha Tidak ada data Badan air Vegetasi rapat Sawah Vegetasi jarang Lahan terbangun Lahan terbuka Semak Perubahan penutupan lahan pada suatu wilayah dapat merubah suhu permukaan pada wilayah tersebut Tursilowati 2006. Pada Kabupaten Bandung periode tahun 2001-2009 terjadi peningkatan lahan terbangun dan penurunan luasan vegetasi rapat. Perubahan penutupan lahan memberikan pengaruh berarti significance terhadap iklim mikro Martono 1996.

5.3.3 Hubungan suhu udara dengan ruang terbuka hijau, area terbangun