b. NPV = 0, maka proyek tidak untung, tetapi juga tidak rugi manfaat yang diperoleh hanya cukup untuk menutupi biaya yang dikeluarkan
sehingga pelaksanaan proyek dilakukan berdasarkan penilaian subyektif pengambil keputusan
c. NPV 0, maka proyek rugi dan lebih baik untuk tidak dilaksanakan 3. Internal Rate of Return IRR
Persentase keuntungan yang diperoleh atau investasi bersih dari suatu proyek, atau tingkat diskonto yang dapat membuat arus penerimaan
bersih sekarang dari investasi NPV sama dengan nol disebut IRR. Jika nilai IRR lebih besar dari tingkat diskonto saat ini, maka proyek layak
untuk dilaksanakan. Jika nilai IRR lebih kecil dari tingkat diskonto saat ini, maka proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan Gray dalam
Latifah et al, 2009.
D. Matriks SWOT
Siapa pun yang sudah biasa berkecimpung dalam kegiatan perumusan strategi perusahaan dan menjadi pelaku dalam proses pengambilan keputusan
dalam suatu organisasi pasti mengetahui, bahwa analisis SWOT adalah salah satu instrumen analisis yang ampuh apabila digunakan dengan tepat.
SWOT merupakan akronim untuk kata-kata Strengths Kekuatan, Weaknesses Kelemahan, Oportunities Peluang dan Threats Ancaman. Faktor kekuatan
dan kelemahan terdapat dalam tubuh suatu organisasi, termasuk satuan bisnis tertentu, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan
yang dihadapi oleh organisasi atau perusahaan atau satuan bisnis yang bersangkutan. Jika dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan instrumen
yang ampuh dalam melakukan analisis strategi, maka keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk
memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan
yang terdapat dalam tubuh organisasi, serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Jika para penentu strategi perusahaan
mampu melakukan hal tersebut dengan tepat, maka upaya untuk memilih
dan menentukan strategi yang efektif membuahkan hasil yang diharapkan Siagian, 1995.
Analisis matriks Strenghts, Weaknesses, Opportunities dan Threats SWOT merupakan salah satu alat analisis yang dapat menggambarkan secara
jelas keadaan yang dihadapi oleh perusahaan. Rangkuti 2005 menyatakan bahwa analisis SWOT mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis,
untuk merumuskan
strategi yang
didasarkan pada
logika untuk
memaksimalkan kekuatan yang dimiliki dan peluang yang ada, yang secara bersamaan mampu meminimalkan kelemahan yang berasal dari intern dan
ancaman yang timbul dari ekstern perusahaan. Menurut David 2006, teknis perumusan strategi yang digunakan untuk
membantu menganalisa, mengevaluasi dan memilih strategi terdiri dari tiga tahap, yaitu : 1 tahap mengumpulkan data yang meringkas informasi input
dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi, 2 tahap pencocokan, berfokus pada strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor
eksternal dan internal, 3 tahap keputusan, merupakan tahap untuk memilih strategi yang spesifik dan terbaik dari berbagai strategi alternatif yang ada
untuk diimplementasikan. Dengan
demikian faktor-faktor
strategis perusahaan
dengan menggunakan matriks SWOT dapat menggambarkan dengan jelas peluang
dan ancaman dari luar yang dihadapi, yang kemudian harus disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Matriks ini
menghasilkan empat set alternatif strategis, yaitu strategi SO, strategi ST, strategi WO dan strategi WT.
E. Quantitatif Strategic Planning Matrix