dan menentukan strategi yang efektif membuahkan hasil yang diharapkan Siagian, 1995.
Analisis matriks Strenghts, Weaknesses, Opportunities dan Threats SWOT merupakan salah satu alat analisis yang dapat menggambarkan secara
jelas keadaan yang dihadapi oleh perusahaan. Rangkuti 2005 menyatakan bahwa analisis SWOT mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis,
untuk merumuskan
strategi yang
didasarkan pada
logika untuk
memaksimalkan kekuatan yang dimiliki dan peluang yang ada, yang secara bersamaan mampu meminimalkan kelemahan yang berasal dari intern dan
ancaman yang timbul dari ekstern perusahaan. Menurut David 2006, teknis perumusan strategi yang digunakan untuk
membantu menganalisa, mengevaluasi dan memilih strategi terdiri dari tiga tahap, yaitu : 1 tahap mengumpulkan data yang meringkas informasi input
dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi, 2 tahap pencocokan, berfokus pada strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor
eksternal dan internal, 3 tahap keputusan, merupakan tahap untuk memilih strategi yang spesifik dan terbaik dari berbagai strategi alternatif yang ada
untuk diimplementasikan. Dengan
demikian faktor-faktor
strategis perusahaan
dengan menggunakan matriks SWOT dapat menggambarkan dengan jelas peluang
dan ancaman dari luar yang dihadapi, yang kemudian harus disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Matriks ini
menghasilkan empat set alternatif strategis, yaitu strategi SO, strategi ST, strategi WO dan strategi WT.
E. Quantitatif Strategic Planning Matrix
Quantitatif Strategic Planning Matrix QSPM merupakan alat analisa yang memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi
secara obyektif, berdasarkan faktor keberhasilan faktor kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dan membutuhkan penilaian intuitif yang
baik. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan
eksternal dimanfaatkan atau diperbaiki David, 2006. Daya tarik relatif dari
masing-masing strategi dalam satu set alternatif dihitung dengan menentukan pengaruh kumulatif dari masing-masing faktor keberhasilan kunci internal dan
eksternal. Jumlah sel alternatif strategi yang dimasukkan dalam QSPM bisa berapa saja, jumlah strategi dalam satu set juga dapat berapa saja, tetapi hanya
strategi dalam set sama yang dapat dievaluasi satu sama lain. Keunggulan dari QSPM adalah set strategi dapat dievaluasi secara
bertahap atau bersama-sama. Selain itu, bahwa QSPM membutuhkan penyusun strategi untuk mengintegrasikan faktor internal dan eksternal yang
relevan ke dalam proses keputusan. Kelebihan lain dari QSPM adalah alat ini mengharuskan perencana strategi untuk memadukan faktor-faktor eksternal
dan internal yang terkait kedalam proses keputusan. Dengan demikian QSPM dapat meningkatkan mutu pilihan strategik dalam perusahaan multinasional
karena banyak faktor kunci dan strategi dapat dipertimbangkan sekaligus. Keterbatasan QSPM antara lain adalah proses ini selalu memerlukan
penilaian intuitif dan asumsi yang diperhitungkan. Memberi peringkat dan nilai daya tarik mengharuskan keputusan subjektif, namun prosesnya harus
menggunakan informasi objektif. Diskusi di antara perencana strategi, manajer dan karyawan dalam seluruh proses perumusan strategi bersifat konstruktif
dan memperbaiki keputusan strategis yang lalu. Diskusi konstruktif selama analisis dan pilihan strategi dapat timbul semata-mata karena perbedaan
interpretasi informasi dan opini yang berbeda. Keterbatasan QSPM adalah konsep ini hanya dapat sebaik prasyarat informasi dan analisis pencocokan
yang menjadi landasannya.
III. METODE KAJIAN