Cadangan Karbon Biomassa Kelapa Sawit dengan Metode Destruktif

Gambar 2. Biomassa Kering kgpohon pada Setiap Dimensi Kelapa Sawit. Data pada Tabel 5 menunjukkan biomassa tertinggi terdapat pada bagian tandan kosong tahun tanam 1988 sebesar 386,11 kgpohon sedangkan terendah terdapat pada dimensi batang tahun tanam 2007 sebesar 2,65 kgpohon. Peningkatan biomassa terjadi akibat pertambahan umur tanaman. Bagian tanaman yang terus meningkat adalah batang, tandan kosong, dan pelepah pruning. Total rata-rata biomassa kelapa sawit tertinggi pada tahun tanam 1988 20 tahun sebesar 729 kgpohon, sedangkan biomassa yang paling rendah terdapat pada tahun tanam 2007 1 tahun sebesar 10 kgpohon.

4.3. Cadangan Karbon Biomassa Kelapa Sawit dengan Metode Destruktif

Proses penimbunan karbon dalam tubuh tanaman hidup dinamakan proses perosot karbon atau C-sequestration. Dengan demikian mengukur jumlah karbon yang disimpan dalam tubuh tanaman hidup biomas pada suatu lahan dapat menggambarkan banyaknya CO 2 di atmosfer yang diserap oleh tanaman. Perhitungan cadangan karbon biomassa kelapa sawit ditentukan dengan persentase C-organik dalam biomassa kering yang terdapat pada batang, pelepah, daun, pelepah pruning, dan tandan kosong yang secara terperinci terdapat pada Tabel Lampiran 6. 50 100 150 200 250 300 1988 1990 1991 1995 1996 1997 1999 2006 2007 B io m a ss a K erin g k g p o h o n Tahun Tanam Batang Pelepah Daun Tandan Kosong Pelepah Pruning Pada Tabel 6 ditunjukkan hasil rata-rata karbon biomassa pada kelapa sawit. Sementara, tahun tanam 2006 dan 2007 merupakan tanaman yang berasal dari kebun Panai Jaya, PTPN IV. Rata-rata karbon biomassa kelapa sawit tertinggi terdapat pada tahun tanam 1988 sebesar 356 kgpohon. Ada peningkatan yang nyata dari karbon biomassa kelapa sawit tahun tanam 1988 disebabkan oleh tandan kosong sebesar 165,26 kgpohon. Sementara, karbon biomassa yang terendah ditemukan pada tahun tanam 2007 sebesar 5 kgpohon, yang sebagian besar berasal dari pelepah 2,27 kgpohon. Tabel 6. Rata-rata Karbon Biomassa pada bagian-bagian Tanaman Kelapa Sawit. No Tahun Tanam Umur Tanaman Karbon Biomassa kgpohon Batang Pelepah Daun Tandan Kosong Pelepah Pruning Total 1 1988 20 81,49 18,55 14,41 165,26 75,97 356 2 1990 18 81,49 18,55 14,41 85,20 55,27 255 3 1991 17 95,93 15,74 14,74 83,13 43,75 253 4 1995 13 66,50 16,90 12,70 58,37 53,39 208 5 1996 12 64,99 17,28 18,24 59,48 39,93 200 6 1997 11 64,99 17,28 18,24 45,32 30,74 177 7 1999 9 48,02 25,34 18,04 34,81 19,44 146 8 2006 2 2,19 3,42 2,10 - - 8 9 2007 1 1,45 2,27 1,69 - - 5 Ket : Tahun tanam 2006 dan 2007 hasil pengukuran dari kebun Panai Jaya Yulianti, 2009 Penanaman kelapa sawit bertujuan memproduksi TBS yang optimal, sehingga pertumbuhan lebih diarahkan kepada pertumbuhan generatif buah, akibatnya karbon biomassa pada tandan kosong sangat tinggi dibandingkan dimensi kelapa sawit yang lain. Sementara, tahun tanam 2007 memiliki Karbon biomassa paling rendah disebabkan umur tanaman masih muda ≤ 2 Tahun. Hubungan antara karbon biomassa kelapa sawit dengan umur tanaman kelapa sawit cenderung menunjukkan pola linier seperti pada Gambar 3. Pada umur tanam masih muda terjadi peningkatan karbon biomassa yang relatif lambat selanjutnya akan semakin cepat seiring dengan bertambahnya pertumbuhan. Gambar 3. Pola Karbon Biomassa Kelapa Sawit Berdasarkan Umur Tanaman Dapat dilihat pada Tabel 6 bahwa rata-rata karbon biomassa dari bagian batang kelapa sawit umur 1 tahun tahun tanam 2007 sampai umur 17 tahun tahun tanam 1991 terus meningkat, akan tetapi menurun pada umur 18 dan 20 tahun tahun tanam 1990 dan 1988. Dengan lain perkataan, karbon biomassa akan bertambah seiring dengan bertambahnya umur kelapa sawit, tetapi pada umur tertentu karbon biomassa mulai mencapai kondisi yang cenderung tidak lagi mengalami perubahan. Namun pola ini masih belum lengkap, karena data ini belum mencakup umur tanam antara 3-8 tahun dan umur tanam yang diatas 20 tahun. Cadangan karbon biomassa kelapa sawit dalam satu hamparan kebun Meranti Paham PTPN IV dapat diketahui dari total karbon biomassa pada setiap pohon kelapa sawit. Luas blok setiap tahun tanam beragam, seperti dapat dilihat pada Tabel 7 Tabel 7. Total Pendugaan Cadangan Karbon Biomassa Kelapa Sawit dengan Metode Destruktif di Kebun Meranti Paham PTPN IV Tahun 2009 No Tahun Tanam Karbon Biomassa kgpohon Rata-rata Pohon Produktifha Karbon Biomassa tonha Luas Tanam ha Karbon Biomassa tontahun tanam 1 1988 355,68 93 33,08 300 9.923 2 1990 254,92 130 33,14 649 21.507 3 1991 253,29 130 32,93 213 7.014 4 1995 207,86 114 23,74 538 12.772 5 1996 199,94 115 22,90 459 10.509 6 1997 176,58 119 21,01 333 6.997 7 1999 145,65 112 16,37 709 11.608 8 2006 7,71 130 1,00 - - 9 2007 5,41 133 0,72 121 87 Total Kebun 80.417 50 100 150 200 250 300 350 400 5 10 15 20 25 K a rbon B io m a ss a k g po ho n Umur Tanaman Tahun Total karbon biomassa kelapa sawit di kebun Meranti Paham berdasarkan pengukuran secara destruktif adalah 80.417 ton. Cadangan karbon biomassa tertinggi terdapat pada tahun tanam 1990 sebanyak 21.507 ton. Hal ini dipengaruhi oleh karbon biomassa yang cukup tinggi sebesar 33,14 tonha dan memiliki lahan terluas, 649 ha. Sementara, total karbon terendah terdapat pada tahun tanam 2007 sebanyak 87 ton.

4.4. Persamaan Alometrik