Analisis SWOT Deskripsi Hasil Studi 1. Analisis kelembagaan non LKM dan LKM.

Tabel 13. Matriks IFE

A. FAKTOR INTERNAL

Bobot a Rating b Skor a x b 1. Kejujuran dan dedikasi yang tinggi dari pihak pengelola 0,077 3,611 0,278 2. Jaminan kontinuitas dana 0,088 3,889 0,342 3. Adanya sistem bagi hasil dengan pengelola 0,057 1,556 0,089 4. Penyediaan fasilitas dan kebutuhan nelayan 0,085 3,722 0,316 5. Pemberian reward kepada masyarakat nelayan dengan performa baik 0,074 2,889 0,215 6. Pembuatan program pengentasan kemiskinan 0,084 3,611 0,302 7. Sistem pemasaran tidak sporadis 0,083 3,611 0,301 8. SDM kurang handal 0,065 2,944 0,192 9. Produk LKM hanya simpan pinjam 0,069 1,500 0,104 10. Pencatatan keuangan dilakukan secara sederhana 0,052 1,222 0,063 11. Pembinaan hanya diberikan kepada nelayan perwakilan 0,083 4,000 0,333 12. Bantuan hanya diberikan kepada nelayan- nelayan yang dikenal oleh pengelola 0,090 4,000 0,361 Jumlah A 3,265 Faktor kelemahan yang sangat penting untuk diperhatikan adalah pembinaan yang hanya diberikan kepada nelayan perwakilan dan sistem pemasaran yang tidak sporadis. Hal ini tentu saja harus ditangani dengan serius, karena model pembinaan yang seperti itu akan menyebabkan keterlambatan pengembangan kemampuan dan keterampilan nelayan- nelayan lain. Langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kelemahan tersebut adalah perlu adanya pelatihan secara berkala untuk seluruh anggota nelayan pemanfaat dan perlu adanya buku panduan secara lengkap yang akan lebih melengkapi proses pembelajaran seluruh nelayan. Sistem pemasaran yang hanya melalui cara ketok tular atau dari mulut ke mulut word of mouth, menyebabkan kurang efektifnya program promosi yang dilakukan oleh LKM Swamitra Mina. Hal ini akan berpengaruh terhadap nelayan karena tidak semua nelayan mengetahui adanya LKM tersebut dan pada akhirnya program peningaktan mutu hidup nelayan tidak merata. Hal ini harus segera diperbaiki dengan melakukan kegiatan promosi secara lebih agresif. Tabel 14. Matriks EFE

B. FAKTOR EKSTERNAL Bobot

a Rating b Skor a x b 1. Hasil tangkapan yang cukup potensil 0,119 3,556 0,422 2. Kemudahan dalam menjalin kerja sama dengan Bank- bank 0,120 4,000 0,481 3. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pengelola yang sudah mulai tumbuh 0,109 3,556 0,389 4. Meningkatnya kebutuhan modal para nelayan 0,098 3,111 0,306 5. Dicanangkannya pola makan sehat melalui makan ikan yang meningkatkan gairah nelayan 0,067 3,111 0,209 6. Adanya rentenir yang masih ada di masyarakat 0,078 4,000 0,312 7. Sistem ijon yang masih berjalan dari tengkulak 0,082 4,000 0,328 8. Program serupa yang menawarkan berbagai fasilitas dan kemudahan 0,065 3,667 0,237 9. Wawasan masyarakat yang masih sempit 0,080 3,833 0,308 10. Lemahnya infrastrutur kelembagaan sosek masyarakat 0,083 3,722 0,307 11. Kenaikan harga BBM yang terus melambung 0,098 4,000 0,394 12. Dukungan DKP dan Pemda 0,092 4.000 0,369 Jumlah B 3,694 Dari hasil pengamatan lingkungan di luar LKM Swamitra Mina, didapatkan hasil adanya peluang yang dapat dimanfaatkan oleh LKM Swamitra Mina, yaitu peluang terbesar adalah kemudahan dalam menjalin kerjasama dengan bank-bank yang nantinya dapat membuka tingkat kepercayaan masyarakat yang besar terhadap pengelola LKM, misalnya semakin meningkatnya simpanan masyarakat sejak tahun 2004 diakibatkan peningkatan nyata pada pertengahan sampai akhir tahun 2006. Dengan demikian merupakan celah untuk meningkatkan ekspansi