Analisis Rasio Keuangan non LKM
4. Arker Dagang
Ikan 5. Mina
Mandiri Dagang
Ikan 6. Nelayan
Penangkapan Citemu 80 156.800.000
7. Makmur Penangkapan
8. Kembung Jaya
Pengolah Ikan 9. Maju
Jerbung Dagang
Ikan 10. Sampit Jaya
Dagang Ikan Lanjutan Tabel 13.
No
Nama KMP Jenis Usaha
Desa Jumlah
Anggota orang
Jumlah Pinjaman
Rp
11. Teri
Kupas rajungan
Bandengan 88 128.250.000 12.
Layang Dagang Ikan
13. Tanjan
Pengolah pindang
14. Teri Pengolah
pindang 15. Kembung
Pengolah pindang
Waruduwur 127 159.500.000 16.
Subur Makmur Pengolah Ikan
asin 17. Tunas
Jaya Kupas
rajungan 18. Maju
Lancar Kupas
rajungan 19. Inti
Laut Dagang
rajungan Total
387 664.775.000
Seiring dengan waktu, maka perkembangan keuangan dari LEPP- M3 di Kecamatan Mundu sampai Desember 2006 disajikan padaTabel 14.
Tabel 14. Angsuran dari awal pinjaman sd Desember 2006
Desa Jumlah
Pinjaman Rp
Tanggal Pinjaman
Angsuran sd Desember 2006 Rp Sisa
Pinjaman Rp
Pokok Jasa Jumlah
Mundu Pesisir 220.225.000
29072003 44.990.497
7.974.794 52.965.290
175.234.504
Citemu 156.800.000 28072003 72.681.375 12.826.127 85.507.500 84.118.625
Bandengan 128.250.000 28072003 43.028.700 7.593.300
50.622.000 85.221.300 Waruduwur 159.500.000 28072003 52.176.443 9.207.608 61.384.050 94.488.808
Berdasarkan data tentang kondisi keuangan maka dapat diketahui tingkat kesehatan LEPP-M3 Kecamatan Mundu pada tahun 2003 dan 2006.
Tingkat kesehatan keuangan Non LKM tersebut tercermin pada nilai beberapa rasio keuangan yang digunakan. Adapun nilai-nilai rasio
keuangan tersebut disajikan pada Tabel 15.
Tabel 15. Kinerja keuangan Non LKM berdasarkan beberapa rasio-rasio keuangan, Tahun 2004-2006 per 31 Desember
No. Kinerja Keuangan
Jenis Rasio Nilai Rasio Keuangan
Tahun 2006 Tahun 2005
Tahun 2004 1. Struktur
Keuangan - Rasio total modal terhadap
simpanan pihak ketiga 297,28
357,64 517,17
2. Aktiva Produktif
- Rasio total pembiayaan bermasalah terhadap total
pembiayaan diberikan 62,32
68,68 -
3. Likuiditas - Rasio total pembiayaan
terhadap total dana yang diterima dari anggota
66,8 78,1
74,8 4. Efisiensi
- Rasio biaya operasional terhadap pendapatan
operasional 212,3 272,48
496,28 5. Rentabilitas
- Rasio laba tahun berjalan terhadap aset
15,36 24,47
29,79 - Rasio laba tahun berjalan
terhadap total modal 1,11
1,77 2,16
Sumber : LEPP-M3, 2006. Data diolah kembali.
Penjelasan tentang perkembangan kinerja keuangan LEPP-M3 Non LKM berdasarkan perbandingan nilai rasio-rasio keuangan antara tahun
2004 - 2006 yang tersaji dalam Tabel 15 dipaparkan sebagai berikut : 1 Struktur keuangan.
Secara keseluruhan struktur keuangan LEPP-M3 tergolong “Baik”. Nilai rasio struktur keuangan dari tahun 2004517,17, tahun
2005 357,64 hingga tahun 2006 297,28 menunjukkan modal yang dimiliki mampu menjamin kondisi keuangan tetap stabil apabila
terjadi penarikan simpanan pihak ketiga secara besar-besaran. Di sisi lain, menurunnya nilai rasio keuangan ini secara beruntun dan dalam
jumlah yang cukup signifikan perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan modal yang dimiliki sebagian besar masih berasal dari hibah dan
bukan dari peningkatan modal internal.
2 Aktiva produktif Berdasarkan kecenderungan nilai rasio yang diperoleh, tampak
bahwa pengelola LEPP-M3 mengalami kendala didalam menjamin kelancaran pengembalian pinjaman atau terjadinya ketidaklancaran
didalam angsuran anggota. Nilai rasio di tahun 2005 68,68 yang tergolong “Buruk” mulai menurun menjadi di tahun 2006 62,32.
Pembiayaan bermasalah dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Permasalahan ini timbul, terutama pada anggota yang berprofesi
sebagai nelayan. Hal ini terkait dengan rendahnya pendapatan akibat alam yang tidak bersahabat dan akibat teknologi penangkapan yang
masih tradisional yang menyebabkannya tidak mampu mendapatkan hasil tangkapan yang optimal. Pembiayaan yang diberikan pada
kalangan pedagang atau bakul atau anggota yang berprofesi di pekerjaan yang berorientasi daratan tampaknya tidak menjadi suatu
permasalahan angsuran tetap lancar. 3 Likuiditas
Berdasarkan kecenderungan yang terjadi diketahui bahwa kinerja keuangan LEPP-M3 cukup memprihatinkan. Nilai rasio pada tahun
2004 74,8, tahun 2005 78,1 dan tahun 2006 66,8 tergolong
“Buruk”. Namun demikian tampak adanya upaya pengelola koperasi untuk memperbaiki kinerja.
4 Efisiensi Berdasarkan nilai rasio keuangan yang digunakan tampak bahwa
pengelolaan dana semakin efisien. Pada tahun 2004 496,28 menunjukkan kinerja “Buruk” dan 2005 272,48 meningkat tetapi
masih dalam kategori “Buruk”. Namun demikian pada tahun 2006 pengurus koperasi mampu meningkatkan nilai sebesar 212,3, tetapi
masih masih dikategorikan “Buruk”. Kondisi ini menunjukkan bahwa penggunaan dana untuk menghasilkan pendapatan tidak efisien.
5 Rentabilitas Kemampuan LEPP-M3 dalam memperoleh laba berdasarkan aset
nilai Return On Asset atau ROA maupun modal nilai Return On Equity atau REO yang dimiliki semakin meningkat. Nilai ROA
sebesar 29,79 pada tahun 2004 atau tergolong “Baik”, tetapi menurun hingga mencapai nilai 24,47 pada tahun 2005 atau
tergolong “Cukup Baik”. Pada tahun 2006 15,36 masih tergolong “Cukup Baik” tetapi lebih menurun lagi. Untuk ROE nilai pada tahun
2004 2,16 yang tergolong “Buruk” dan semakin memburuk pada tahun 2005 1,77 dan tahun 2006 1,11.