3 Pokok-pokok permasalahan yang muncul di bidang pertanian pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan berkisar pada persoalan penguasaan tanah, konversi lahan, perubahan hubungan kerja dan kelembagaan karena
introduksi teknologi, yang semuanya ini akan berujung pada perubahan kesejahteraan masyarakat tani. Permasalahan-permasalahan tersebut adalah butir-
butir utama yang akan dibahas dalam penelitian ini. Pada sisi lain, masyarakat tani sangat tergantung pada kepemilikan lahan
dan sumberdaya lahan. Perekonomian masyarakat tani tergantung pada hasil panen dan kegiatan pertanian lain yang memanfaatkan luasan sumberdaya lahan.
Oleh sebab itu, lahan merupakan sumberdaya yang memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup masyarakat tani desa. Banyak ragam aktivitas yang
dilakukan oleh masyarakat tani yang memanfaatkan sumberdaya lahan antara lain tanaman pangan, pertanian tanaman perkebunan, ternak, dan tanaman
hortikultura. Aktivitas pertanian ini melahirkan turunan kegiatan pertanian lain seperti perdagangan hasil panen, pengolahan hasil panen dan jasa perdagangan.
Kompleksitas kegiatan pertanian yang ditandai dengan pemanfaatan sumberdaya lahan secara destruktif, menjadi salah satu faktor yang mendorong melemahnya
daya dukung lingkungan. Rendahnya daya dukung lahan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, ketergantungan pangan dan kebutuhan pokok lain dan
fungsi lainnya akan semakin menurun.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan pemanfaatan sumberdaya lahan tidak bisa dilepaskan dari konsepsi pembangunan berkelanjutan. Sejalan dengan konsep pembangunan
berkelanjutan, upaya pembatasan dalam pemanfaatan sumberdaya lahan yang disesuaikan dengan kapasitas asimilasi lahan tersebut yang sering dikenal dengan
konsep daya dukung. Potensi sumberdaya lahan yang beraneka ragam tidak hanya dapat
dinikmati manfaatnya oleh masyarakat tani. Keberadaannya secara rantai makanan merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi kondisi lahan. Dan
itu artinya akan sangat mempengaruhi produksifitas lahan. Ketika pemanfaatan terhadap sumberdaya lahan berlebih dan bahkan menimbulkan kerusakan, maka
4 fungsi ekologis dari sumberdaya akan berkurang dan bahkan dalam kondisi yang
parah akan hilang. Tentu hal tersebut juga akan mengurangi pendapatan masyarakat yang hidupnya sangat bergantung dari sumberdaya tersebut. Untuk itu
setiap pemanfaatan, perlu ditekankan agar memperhatikan kapasitas pemanfaatan sumberdaya sehingga masih memungkinkan untuk pulih dan memproduksi
kembali. Artinya, setiap pemanfaatan hendaknya tidak melebih daya dukung lahan. Akhirnya, kondisi sumberdaya akan sangat menentukan kualitas hidup
masyarakat sekitar. Pemanfaatan terhadap sumberdaya lahan terkadang bukan hanya berasal dari penduduk setempat, tetapi sebagai open acces property
sehingga lahan beserta sumberdaya hayati di dalamnya dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh siapa saja. Pada konteks seperti itu, sering ditemukan kondisi
yang bertolak belakang antara sumberdaya lahan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang mendiami desa tersebut.
Kerusakan sumber daya lahan berdampak kepada menurunnya fungsi ekosistem. Pada kondisi seperti ini, masyarakat setempat yang banyak
menggantungkan hidupnya dari keberadaaan sumberdaya lahan yang sudah mengalami kerusakan akan terpengaruh, setidaknya akan mengalami penurunan
kesejahteraan sebagai akibat menurunnya produksfitas lahan dan hasil pertanian lainnya. Banyak ditemukan di beberapa desa, kondisi sumberdaya lahan terlihat
masih bagus, namun masyarakat desa tersebut berada dalam kondisi miskin. Artinya, kondisi objektif sumberdaya lahan yang melimpah pada satu sisi, tetapi
kesenjangan ekonomi dan kemiskinan pada sisi lain. Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi dapat disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang menyebabkan
berkurangnya fungsi ekosistem, namun tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh faktor lain yang lebih bersifat eksternal. Untuk itu perlu melakukan
kajian keterkaitan antara daya dukung lingkungan dan tingkat kesejahteraan. Penggunaan lahan yang tidak cocok dengan kemampuannya seyogyanya
direkomendasikan perubahan penggunaannya atau dimasukkan teknologi tambahan sesuai dengan syarat – syarat yang diperlukan sehingga lahan tidak
rusak dan dapat digunakan secara lestari Sinukaban, 2008. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka fokus penelitian ini adalah
mengkaji hubungan antara daya dukung sumberdaya lahan serta kaitannya
5 dengan tingkat kesejahteraan masyarakat desa. Selanjutnya sejumlah pertanyaan
akan diajukan untuk menjawab permasalahan tersebut antara lain : •
Berapa besar Daya Dukung Lahan Desa Ciarutuen Ilir? •
Seberapa besar ketergantungan masyarakat desa terhadap luasan sumberdaya lahan?
• Apakah tingkat kesejahteraan masyarakat hanya ditentukan oleh
pemanfaatan sumberadaya yang memperhatikan konsep daya dukung atau ada faktor lain yang mempengaruhi ?
1.3. Tujuan Penelitian