Peralihan Hak Milik. Tentang Hak Milik. 1. Pengertian Hak Milik

“Barangsiapa dengan itikad baik, dan berdasarkan suatu alas hak yang sah, memperoleh suatu benda tak bergerak, suatu bunga, atau suatu piutang lain yang tidak harus dibayar atas tunjuk, memperoleh hak milik atasnya, dengan jalan daluwarsa, dengan suatu penguasaan selama duapuluh tahun. Siapa dengan itikad baik menguasainya selama tigapuluh tahun, memperoleh hak milik, dengan tidak dapat dipaksa untuk mempertunjukkan alas-haknya”. Daluwarsa verjaring ada dua macam yaitu : 1. Acquisitieve verjaring yaitu sebagai alat untuk memperoleh hak-hak kebendaan diantaranya hak milik. 2. Extinctieve verjaring yaitu sebagai alat untuk dibebaskan dari perutangan. ad.d. Cara memperoleh hak milik dengan pewarisan ini dimaksudkan, dimana dalam hukum waris berlaku asas, bahwa apabila seseorang meninggal, maka seketika itu juga segala hak dan kewajibannya beralih pada sekalian ahli warisnya. Pewarisan ini dapat terjadi baik pewarisan karena undang-undang maupun pewarisan karena wasiat. Ad.e. Perolehan hak milik dengan penyerahan dimaksudkan yaitu suatu perbuatan hukum pemindahan hak milik didasarkan atas suatu titel atau alas hak berupa perjanjian yang bermaksud memindahkan hak milik dan dilakukan oleh orang yang berhak memindahkannya.

3. Peralihan Hak Milik.

Sebagaimana dikemukakan dalam pembahasan terdahulu bahwa hak milik itu memberikan kewenangan kepada pemiliknya yaitu wewenang menguasai beschikkings bevoegheid yang maksimal untuk menikmati dan melakukan perbuatan-perbuatan hukum atas benda feitelijke rechthandelingen. Oleh karenanya salah satu wewenang yang dipunyai oleh seseorang atas benda miliknya adalah yang bersangkutan berhak untuk mengalihkan hak kepemilikan, membebani, menyewakan dan lain-lain atas benda tersebut. Universitas Sumatera Utara Dalam hal peralihan hak milik atas suatu benda dari seorang kepada orang lain disyaratkan bahwa seseorang yang akan mengalihkan itu haruslah orang yang berwenang untuk menguasai bendanya dan syarat ini dikemukakan dalam Pasal 584 KUHPerdata. Sri Seodewi Masjchoen Sofwan 34 Tentang bagaimana cara peralihan hak milik atas sesuatu benda akan diuraikan lebih rinci dalam pembahasan cara peralihan hak milik dalam bab berikut, namun sebagai gambaran umum bahwa peralihan hak milik atas suatu benda adalah dibedakan sesuai dengan sifat atau jenis benda tersebut. mengemukakan bahwa syarat ini tidak lain ialah pelaksanaan dari suatu azas hukum: Asas Nemoplus, ialah bahwa seorang itu tidak dapat memperalihkan hak melebihi apa yang menjadi haknya. Dan lazimnya yang berwenang untuk menguasai benda itu ialah pemiliknya. Dalam kaitannya dengan peralihan hak milik atas suatu benda, maka benda dapat dibedakan atas : 1. Benda bergerak, 2. Benda tidak bergerak. Sedangkan benda bergerak itu masih dibedakan atas : 1. Benda bergerak yang berwujud, 2. Benda bergerak yang tak berwujud. Selanjutnya agar peralihan hak milik atas suatu benda itu sah haruslah dipenuhi syarat-syarat tertentu yaitu : 1. Harus ada perjanjian yang bersifat zakelijk, 2. Harus ada alas hak titel, 34 Sri Soedewi Masjchoen Sofwan., op-cit,hal 75. Universitas Sumatera Utara 3. Harus dilakukan oleh orang yang wenang menguasai benda tersebut orang yang beschikkingsbevoegd 4. Harus ada penyerahan nyata.

4. Hak Milik Menurut KUHPerdata dan UUPA