Pemerintah Daerah Masyarakat Perkembangan Universitas HKBP Nomensen Dan Peranannya Bagi Masyarakat Di Medan (1975-2003)

besar seperti pembangunan jalan 21 Bagi pemerintah daerah yaitu daerah Sumatera Utara sendiri, Universitas HKBP Nomensen Medan sudah memberikan banyak sumbangsih. Ini terlihat dari banyaknya alumni Universitas HKBP Nomensen yang bekerja di kantor-kantor instansi pemerintah daerah sumatera utara. Sebaliknya pemerintah daerah juga memberikan perhatian khusus bagi perkembangan Universitas HKBP Nomensen. Ini . Dan juga lulusan dari fakultas lain yang berguna bagi masyarakat sesuai dengan displin ilmunya. Sebesar apapun usaha universitas untuk menyiapkan para lulusannya di tengah-tengah masyarakat, akan tetapi tentunya ada juga para lulusan yang tidak berhasil, hal ini tentunya disebabkan oleh banyak hal. Ketidak berhasilan lulusan ini tentunya berpengaruh pada tanggapan masyarakat terhadap eksistensi Universitas HKBP Nomensen Medan, ditambaha dengan masalah-masalah yang timbul baik dari dalam maupun luar universitas. Akan tetapi masalah-masalah yang timbul dan adanya alumni yang gagal ditengah-tengah masyarakat bukanlah alasan ataupun sebuah kepastian Universitas HKBP Nomensen mengalami kegagalan. Untuk itu lebih jelas dan terperinci, maka akan dijelaskan bagaimana peranan Universitas HKBP Nomensen Medan bagi pemerintah daerah Sumatera Utara sendiri, masyarakat sekitar dan juga masyarakat di daerah serta dalam penempatan lulusan di dunia kerja.

4.2 Pemerintah Daerah

21 Ibid. hal 48 terlihat dari kunjungan yang dilakukan Gubernur Sumatera Utara pada saat itu, T. Rizal Nurdin pada bulan agustus 2002. 22 Besarnya peranan Universitas HKBP Nomensen terhadap pemerintah, baik itu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat sudah tidak dapat dibantah lagi. Dimana bukan hanya pejabat setingkat provinsi yang memberikan perhatian bagi universitas ini, bahkan pemerintah pusat juga memberikan perhatian penuh. Ini terlihat dari kunjungan yang dilakukan oleh Presiden RI. Abdul Rahman Wahid Gus Dur pada tanggal 15 Maret 2003. 23 Universitas HKBP Nomensen sebagai lembaga pendidikan tinggi di kota medan mendapat sambutanpositif dari masyarakat. Hal ini disebabkan masyarakat

4.3 Masyarakat

Universitas HKBP Nomensen sebagai lembaga pendidikan, tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakat. Hal ini disebsbkan universitas ini berada di tengah-tengah masyarakat, dan masyarakatlah yang menggunakan dan memanfaatkan universitas ini. Demikian juga sebaliknya, universitas membutuhkan masyarakat dalam kelancaran proses belajar mengajar di lembaga tersebut, sebab lembaga ini membutuhkan fasilitas yang ada pada masyarakat untuk kelancaran proses belajar mengajar tersebut. Universitas harus berakar pada masyarakat setempat, memperhatikan ide-ide mereka dan mendengarkan aspirasi merka serta menyesuaikan diri denga kebiasaan hidup mereka. 22 Pasaribu, Patar, Dr. Ingwer Ludwig Nommensen Apostel di Tanah Batak, Medan : Universitas HKBP Nomensen Medan press. 2005 hal.178. 23 Ibid,. hal. 212. semakin menyadari bahwa pendidikan adalah jalan menuju kemajuan dan peningkatan status di tengah-tengah masyarakat. Kesadaran inilah yang mendorong para orang tua untuk mengirim anak-anaknya ke perguruan tinggi, sehingga dengan pendidikan yang didapatkan di lembaga pendidikan tinggi tersebut orang tua berharap anaknya jadi maju dan terpelajar. Namun kesempatan menikmati pendidikan di perguruan tinggi sangat terbatas, sehingga dengan hadirnya Universitas HKBP Nomensen Medan merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat medan untuk menikmati pendidikan tinggi. Kehadiran mahasiswa dari berbagai daerah di luar kota Medan seperti Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Asahan, Taput dan daerah lainnya membawa dampak positif bagi masyarakat medan, khususnya yang tinggal di sekitar Universitas HKBP Nomensen Medan. Hal ini disebabkan dengan kehadiran mahasiswa tersebut terbuka peluang baru bagi masyarakat untuk mencari nafkah. Masyarakat disekitar kampus Universitas HKBP Nomensen Medan memanfaatkan rumah mereka sebagai pemondokan bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota medan. Selain itu mereka juga membuka usaha seperti catering, foto copy, dan usaha kecil lainnya. Selain dari masyarakat sekitar yang merasakan langsung manfaat dibukanya universatas ini adalah sopir sebagai orang yang menawarkan jasa pengangkutan. Semua hal ini secara tidak langsung berdampak positif terhadap pendapatan daerah berupa peningkatan pajak dan retribusi. Selain dari peranan masyarakat yang disebutkan di atas, ada pendapat lain mengenai Universitas HKBP Nomensen Medan, respon lain tersebut menyebutkan hendaknya universitas ini menghapus nama HKBP pada nama universitas, sehingga universitas lebih terlihat nasionalis daripada menonjolkan unsur keagamaan tersebut. Tanggapan lainnya juga menyebutkan bahwa universitas masih kurang melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain yang berada di kota medan maupun kota lainnya. Hal ini terlihat dari masih banyaknya lulusan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.

4.4 Penempatan lulusan di dunia kerja