OLEH : Kata depan yang digunakan untuk menandai pelaku.
SUATU : hanya satu, satu-satunya, kebendaan
NEGARA : suatu organisasi pemerintahan yang terdiri dari Pemerintah,
rakyat dan wilayah.
DAN : penghubung satuan dua kalimat yang setara.
KETERKAITAN : suatu keadaan yang mempunyai hubungan, tidak mandiri
PADA : kata yang dipakai untuk menunjukkan suatu posisi
PRINSIP : asas atau dasar
COMMON : bersama, sama-sama
HERITAGE : Warisan, pusaka, suatu benda atau hak yang dapat dimiliki
bersama oleh sekelompok orang, yang diuperoleh karena hal turun temurun.
OF : Dari, melalui, melewati.
MANKIND : Umat manusia
BERDASAR : beralaskan, bersendikan
PERATURAN : atura-aturan yang dibuat dan telah dibukukan atau disahkan.
INTERNASIONAL : Antar bangsa, antar negara, hal-hal yang berkaitan
dengan hubungan antar negara atau antar bangsa.
B. RUMUSAN PERMASALAHAN
Dalam penulisan skripsi penulis membatasi permasalahan pada :
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana pengaturan hukum internasional terhadap ketentuan zona larangan
terbang, yang diterapkan oleh suatu negara? 2.
Apakah dengan lahirnya konsep Common Heritage of Mankind pada tahun 1944, merupakan pembatasan terhadap kedaulatan suatu negara pada ruang
angkasanya? 3.
Apakah implikasi dari lahirnya konsep Common Heritage of Mankind tersebut terhadap konsep larangan terbang yang diterapkan oleh suatu negara?
C. TUJUAN PENULISAN
Penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi tugas akhir penulis sebagai pemenuhan syarat-syarat dalam meraih gelar Sarjana Hukum pada Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan. Tujuan utamanya adalah :
1. Untuk mengetahui pengaturan hukum internasional terhadap ketentuan
zona larangan terbang, yang diterpkan oleh suatu negara. 2.
Untuk mengetahui lahirnya konsep Common Heritage of Mankind pada tahun 1944, merupakan pembatasan terhadap kedaulatan suatu negara pada
ruang angkasanya. 3.
Untuk mengetahui implikasi dari lahirnya konsep Common Heritage of Mankind tersebut terhadap konsep larangan terbang yang diterapkan oleh
suatu negara.
Universitas Sumatera Utara
D. METODE PENULISAN Sebagaimana lazimnya suatu karya tulis ilmiah, yang harus berdasarkan
fakta-fakta dan data-data yang objektif dari suatu analisa, disusun secara sistematis dan rasional agar dapat dipandang sebagai suatu karya ilmiah yang
baik. Oleh sebab itu, suatu karya tulis ilmiah harus dapat diuji dangan metode ilmiah agar kebenarannya dapat dipertanggungjawabakan.
Adapun metode penulisan yang Penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini, yaitu metode Deskriptif-Analitis, yaitu dimata penulis menggambarkan dan
menjelaskan semua permasalahan dan kemudian menguraikannya lebih lanjut agar diperoleh keterangan dan jawabanan yang jelas.
Dalam hal pengumpulan data bagi penuisan skripsi ini, penulis lakukan dengan cara hanya studi kepustakaan atau library research, yaitu mengumpulkan
data yang diperlukan dengan bantuan bermacam-macam buku yang terdapat di perpustakaan, juga melalui surat kabar dan juga internet.
Melalui metode penulisan tersebut, dengan izin Allah SWT dan atas kesempatan yang diberikan serta dengan segena kemampuan penulis, mudah-
mudahan skripsi ini dapat diselesiakan dengan baik.
E. SISTEMATIKA PENULISAN