manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi ini penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja
keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi.
15
h. Pengertian motivasi menurut Wexley dan Yulk adalah pemberian atau
penimbulan motif. Dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Jadi, motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan
kerja. Oleh sebab itu motivasi kerja dalam psikologi kerja biasa disebut pendorong semangat kerja. Kuat atau lemahnya motivasi kerja seorang tenaga
kerja ikut menentukan besar kecilnya prestasinya.
16
2.2.2. Proses Motivasi
Berlangsungnya motivasi dapat dilihat dari sekelompok kebutuhan yang belum dipuaskan menciptakan suatu ketegangan yang menimbulkan dorongan-
dorongan untuk melakukan serangkaian kegiatan berperilaku mencari untuk menemukan dan mencapai tujuan-tujuan khusus yang memuaskan sekelompok
kebutuhan tadi yang berakibat berkurangnya ketegangan.
17
2.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis yang terjadi pada diri seseorang, sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Menurut Lyman Porter dan Raymond Miles, ada tiga faktor utama yang berpengaruh kepada motivasi :
18
a. Ciri-ciri pribadi seseorang
b. Tingkat dan jenis pekerjaan
c. Lingkungan kerja
Universitas Sumatera Utara
Sumber lain mengungkapkan bahwa di dalam motivasi itu terdapat suatu rangkaian interaksi antar berbagai faktor. Berbagai faktor yang dimaksud meliputi :
a. Individu dengan segala unsur-unsurnya yaitu : kemampuan dan keterampilan,
kebiasaan, sikap dan sistem nilai yang dianut, pengalaman traumatis, latar belakang kehidupan sosial budaya, tingkat kedewasaan dan sebagainya.
b. Situasi dimana individu bekerja akan menimbulkan berbagai rangsangan:
persepsi individu terhadap kerja, harapan dan cita-cita dalam kerja itu sendiri, persepsi bagaimana kecakapannya terhadap kerja, kemungkinan timbulnya
cemas, perasaan bahagia yang disebabkan oleh pekerjaan. c.
Situasi kerja. Individu harus mengadakan berbagai penyesuaian diri seperti syarat-syarat pekerjaan yang telah ditetapkan, keinginan pimpinan, berbagai
kemungkinan adanya faktor-faktor yang menguntungkan atau sebaliknya berbagai faktor hambatan.
d. Pengaruh yang datang dari luar individu. Pengaruh itu bisa datang dari sesama
rekan, kehidupan kelompok maupun tuntutan atau keinginan kepentingan keluarga. Dan bisa juga pengaruh yang datang dari berbagai hubungan diluar
pekerjaan. e.
Timbulnya persepsi dan bangkitnya kebutuhan baru. Dan apabila segala sesuatu tersebut benar-benar memang sesuai dengan bakat, keterampilannya,
meningkatkan harga diri, meningkatkan prestasi, atau sebaliknya individu akan berperilaku yang mungkin bisa lebih meningkatkan prestasi atau
sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4. Teori-Teori Motivasi