2.2.4. Teori-Teori Motivasi
Ada beberapa teori motivasi yang dikembangkan oleh pakar ilmu perilaku, mulai dari yang paling klasik yaitu teori kebutuhan dari Abraham Maslow sampai
pada teori yang modern, misalnya teori Dua Faktor Two Factor yang
diperkenalkan oleh Frederick Herzberg.
18
Teori-teori tersebut secara ringkas diuraikan sebagai berikut.
1. Teori Maslow
Teori Maslow sering disebut dengan model hirarki kebutuhan. Karena menyangkut kebutuhan manusia, maka teori ini digunakan untuk menunjukkan
kebutuhan seseorang yang harus dipenuhi agar dia termotivasi untuk bekerja. Menurut A.H. Maslow pada umumnya terdapat lima hirarki kebutuhan manusia,
yaitu: a.
Kebutuhan fisiologis, misalnya makanan, minuman, istirahattidur, seks. Kebutuhan inilah yang merupakan kebutuhan pertama dan utama yang wajib
dipenuhi pertama-tama oleh individu. Karena dengan terpenuhinya kebutuhan ini, orang dapat mempertahankan hidup. Kebutuhan utama inilah yang
mendorong setiap individu untuk melakukan pekerjaan apa saja, karena ia akan memperoleh imbalan, baik berupa uang ataupun barang yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan utama ini. b.
Kebutuhan keamananperlindungan. Setelah kebutuhan pertama dan utama terpenuhi, timbul perasaan perlunya pemenuhan kebutuhan
keamananperlindungan.
Universitas Sumatera Utara
c. Kebutuhan akan kebersamaan. Tiap manusia senantiasa merasa perlu
pergaulan dengan sesama manusia lain. Selama hidup manusia di dunia ini tidak mungkin lepas dari bantuan pihak lain.
d. Kebutuhan penghormatan dan penghargaan. Setiap orang berusaha melakukan
pekerjaankegiatan yang memungkinkan ia mendapat penghormatan dan penghargaan masyarakat.
e. Kebutuhan aktualisasi diri. Inilah kebutuhan puncak, sehingga seseorang ingin
mempertahankan prestasinya secara optimal.
19
2. Teori Mc Cleland
Mc Cleland sangat menekankan perhatian terhadap prestasi. Ada tiga kebutuhan yaitu :
a. Achievement, artinya adalah adanya keinginan untuk mencapai tujuan lebih
baik daripada sebelumnya pencapaian prestasi. Hal ini dapat dicapai dengan cara: merumuskan tujuan, mendapatkan umpan balik, memberikan tanggung
jawab pribadi dan bekerja keras. b.
Affiliation, artinya adalah kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat dicapai dengan cara: bekerjasama dengan orang lain, bergaul di
tempat kerjasosialisasi. c.
Power, artinya ada kebutuhan kekuasaan, yang mendorong seseorang bekerja sehingga termotivasi dalam pekerjaannya. Cara orang bertindak dengan
kekuasaan sangat bergantung pada: kepribadian, pengalaman kerja dan tipe organisasi.
20
Universitas Sumatera Utara
3. Teori Harapan