207
Secara perspektif administratif, hal ini berkaitan dengan sistem prosedur, mekanisme dan kemampuan pejabat publik
official officers
dalam menerjemahkan dan menerapkan kebijakan publik. Dapat kita lihat bahwa kemampuan pejabat publik berpengaruh dalam pengambilan
keputusan. Jika pejabat publik tidak peka terhadap kebutuhan masyarakat yang sebenarnya, maka dipastikan masyarakat tidak akan mendapat
kesempatan untuk mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, pejabat publik haruslah orang-orang yang berkompeten, setidaknya mampu sesuai prosedur
dan mekanisme yang ada.
C. Pengaruh Lembaga Independen dalam OutputKebijakan Ekonomi Politik Kota Medan KPPU
KPPU yang diamanatkan oleh UU No 5 tahun 199 tentang Larangan
Praktek dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, sebagai lembaga pengawas
persaingan usaha yang efektif dan kredibel unttuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, memiliki beberapa wewenang dalam memberi sanksi
terhadap pelanggaran yang ada dalam bidang usaha perdagangan khususnya ritel modern. Namun, sebagai lembaga independen KPPU tak punya hak
menyidik, sehingga terkesan hanya bertindak defensif, dalam artian KPPU dominan mengurus kasus yang dilaporkan, tidak berwewenang untuk
menyita sementara, atau mengeluarkan sanksi pidana. Pengaruh KPPU
Universitas Sumatera Utara
208
dalam pembuatan kebijakanoutput, hanya sebatas memberi saran dan pertimbangan.
201
KPPU pernah memproses penegakan hukum bagi ritel modern yaitu kasus PT. Indomarco Pratama yang membawahi Indomaret di tahun 2005
tapi, tidak ditemukan bukti pelanggaran. Dengan Pemko Medan, KPPU belum punya kerjasama yang cukup berarti, selain adanya diskusi untuk
membahas tentang pembangunan ritel modern. KPPU pernah juga diajak berdiskusi oleh DPRD Kota Medan tentang masalah ritel modern yang
marak, dan memperbincangkan tentang peran KPPU dalam mengatasi hal itu, namun hal tersebut kembali kepada Pemda. Menurut KPPU, hal
terpenting adalah pembentukan
political will
, yaitu kebijakan pemerintah dalam mengatur keberadaan ritel modern.
202
D. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebijakan Ekonomi Politik Kota Medan
Bebasnya pembangunan ritel terutama ritel modern, dikarenakan peraturan
kurang tegas
dalam membatasi
pelaku usaha
ritel, menggambarkan pasar bebas tak bisa ditolak di kota Medan. Globalisasi
yang ditandai dengan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas
yang mengikat secara nyata. Model waralaba ritel modern dibawa oleh
201
Wawancara dengan Bagian Humas KPPU Kota Medan , Ibu Betty, 9 Juni 2015, bertempat di kantor BPPT.
202
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
209
nagara lain ke Indonesia, memiliki penyebaran yang demikian pesat yang mau tidak mau segera diikuti oleh provinsi-provinsi di Indonesia, terkhusus
kota-kota besar yang menjadi
central
dalam pembangunan dan perekonomian. Tidak dapat dipungkiri pesatnya perkembangan ritel modern
didukung oleh kebijakan ekonomi politik baik secara nasional maupun daerah. Era pasar dan persaingan bebas tak dapat dihindari, tak terkecuali
oleh kota Medan.
203
Trens globalisasi juga sedang melanda kota Medan. Hal ini dapat dijelaskan melalui :
Perubahan Akseleratif, yaitu merupakan perubahan yang sangat cepat
dalam segala bidang terutama yang berhubungan dengan interdependensi atau ketergantungan dengan ekonomi. Pemerintah mengikuti alur
pembangunan ritel, bukannya ritel yang mengikuti alur pemerintah, sehingga ditemukan perubahan Perwal No 20 Tahun 2011 hanya berbeda
satu tahun dengan perubahan pertama, dan hanya berbeda 4 bulan dengan perubahan kedua. Monopoli ritel modern terhadap pasar juga sedang
terjadi terutama terhadap toko-toko kecil dan pasar tradisional. Jika dalam Undang-Undang No 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, monopoli dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan. Namun, karena pemerintah nasional juga
memberi otonom kepada pemerintah daerah, maka semua peraturan terkesan tumpang tindih
overlap
.
204
Semua pihak memiliki
203
Wawancara dengan, Bapak Dahlan Siregar. Opcit.
204
Wawancara dengan PICPerson in Charge Penegakan Hukum , Bapak Ridho, 9 Juni 2015, bertempat di kantor BPPT.
Universitas Sumatera Utara
210
pegangannya masing-masing. Tidak dapat dihukum, sebab tak ada hukum yang dapat menjamah tidak tegas.
Hiper Kompetisi, yaitu segala daya upaya yang dilakukan baik dari
dunia usaha, dunia industri maupun pemerintah yang selalu berkompetisi untuk memperoleh simpati dan segmen pasar yang sebanyak-banyaknya.
Pemanfaatan media komunikasi dan informasi sangat gencar dalam publikasi untuk menawarkan produk-produk unggulan yang berkualitas
dengan segala kelebihannya sesuai dengan trens yang ada di dalam masyarakat. Hanya ritel modern yang akan tertera di media cetak,
televisi, radio, dan media massa lainnya. Anda tidak akan menemukan
advertise
dari pasar tradisional atau grosir yang tidak punya
brand
. Pemerintah sebenarnya punya hak dan wewenang untuk mengiklankan
pasar tradisional, hanya saja jarang dilakukan. Ritel modern juga menguasai media informasi dan teknologi, sehingga minat masyarakat
lama-kelamaan akan beralih kepada ritel modern yang menawarkan kecepatan transaksi. Pilihan masyarakat akan berubah sesuai zaman.
Masyarakat yang dihasilkan akan konsumtif , padahal belum tentu daya beli masyarakat juga tinggi.
205
Global dan Kompleks, yaitu segala hal yang terkait dengan
transnasional produk telah terjadi saling ketergantungan yang memerlukan tingkat manajemen tinggi dan kompleks. Oleh sebab itu,
globalisasi telah memberikan implikasi analisis pemikiran yang
integrated
dan komprehensif. Ritel modern memiliki tingkat manajemen
205
Wawancara dengan Ibu Betty. Opcit.
Universitas Sumatera Utara
211
yang tinggi dan kompleks. Globalisasi mempengaruhi pemikiran para pelaku usaha ritel, mempengaruhi keadaan ekonomi daerahnasional,
kemudian mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah, pada akhirnya hal-hal tersebut seperti ikatan yang tak bisa diputuskan.
E. Temuan Hipotesis Kualitatif