Analisis Data Teknik Analisis Data .1 Analisis Kuantitatif

kemungkinan sebagai koefisien akibat dari perbedaan cara dalam membagi skala item. Adapaun kriteria dari pengujian reliabilitas dari metode ini adalah: a. Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach Alpha 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang baik. b. Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach Alpha0,6 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang tidak baik. 3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif adalah suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka-angka, analisis ini meliputipengolahan data,pengorganisasian data dan penemuan hasil.

3.9.2 Analisis Data

Analisis data proses penyederhanaan data sehingga mudah dibaca dan ditafsirkan. Analisis data ini digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Berhubung instrumen dalam penelitian ini merupakan kuisioner, maka data yang dihasilkan merupakan data statistik. 1. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat. Pengujian asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolineritas dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan hanya dua, yaitu uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. Uji multikolineritas tidak digunakan karena uji ini hanya digunakan untuk mengetahui ada tidaknya variabel bebas yang memiliki kemiripan dengan variabel bebas lainnya dalam satu model, sedangkan uji autokorelasi tidak digunakan karena uji ini khusus digunakan untuk data time scries. 1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu residual memilik distribusi normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali dalam ikhsan, 2011:70. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yakni dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali,2001:105. 2 Uji Heteroskedastisitas Uji asumsi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Apabila variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan apabila berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heteroskedastisitas atau tidak, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1 cara grafik dan 2 cara statistik Ghozali,2001:105. 2. Uji Regresi Linear Sederhana Regresi merupakan suatu model yang menggambarkan hubungan antara variabel terikat Y dan variabel bebas X. Adapun model regresi sederhana secara sistematis adalah: Y = a+ bx Dimana, Y = variabel terikat a dan b = koefisien-koefisien regresi x = variabel bebas 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah disusun berdasarkan data penelitian. Uji hipotesis yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Uji persial Uji Statistik t Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Juliandi Irfan 2013:181 menyatakan bahwa apabila peneliti bermaksud menganalisis regresi persial sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat maka nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t” maka dapat nilai probabilitasnya. Signifikan pengaruh dari variabel-variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan digunakan alat uji s tatistik t dengan α = 0,05. Kriteria pengujiannya adalah: a. Apabila Sig α 0.05 maka kualitas pelayanan tidak berkorelasi signifikan terhadap kepuasan pelanggan. b. Apabila Sig α 0.05 maka kualitas pelayanan berkorelasi signifikan terhadap kepuasan pelanggan. 2 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. a. Jika R 2 semakin besar mendekati satu,maka variabel bebas X memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat Y. b. Jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka kemampuan variabel bebas X dalam menjelaskan variabel terikat Y sangat berbatas.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Bermula dengan bergabungnya pemilik dengan perusahaan transportasi bus yang dinamakan PT. ALS, sang pemilik yang berasal dari suku Mandailing bermarga lubis. Beliau yang sangat tekun dalam berbisnis sehingga mendirikan bisnis sendiri dengan bidang yang sama yaitu bus CV. Satu Nusa. Dalam pendirian CV. Satu Nusa beliau banyak mendapat dukungan dari istri dan keluarga, sehingga pemilik bersemangat untuk terus mengembangkan bisnis tersebut sehingga terdapat bediri diberbagai kota khususnya kota Medan. Dikota Medan terdapat dua cabang perusahaan yaitu cabang Amplas dan Bandar Selamat. Bus CV. Satu Nusa memiliki rute-rute bus yang berbeda-beda, antara lain sebagai berikut : 1. Tujuan Medan – Sibolga 2. Tujuan Medan – Sidempuan 3. Tujuan Medan - Panyabungan