Analisi regresi linear sederhana Pengujian Hipotesis 1. Uji Persial Uji Statistik t

baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya adalah dengan pendekatan grafik. Gambar 4.3 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasi Pengolahanl SPSS, Juni 2015 Berdasarkan gambar 4.3 diatas memperlihatkan titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola yang jelasteratur, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian “tidak terjadi heterokedastisitas

4.3.2 Analisi regresi linear sederhana

Model regresi sedrhana yang telah memenuhi asumsi klasik tersebut kemudian akan dilkukan analisis regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS v16. Tujuan analisis regresi sedehana adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel dibawah ini. Tabel 4.37 Analisis Regresi Sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant 6.835 2.689 2.542 .013 kualitas pelayanan .132 .036 .344 3.630 .000 a. Dependent Variable: kepuasan pelanggan Sumber : Hjasil Pengolahan SPSS. Juni 2015 Berdasarkan tabel 4.37 diatas dapat dilihat bahwa model persamaan regresi yang dapat diturunkan dalam penelitian ini adalah Y= 6,835 + 0,132x. Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan apabila kualitas pelayanan ditingkatkan sebesar satu satuan maka kepuasan pelanggan meningkat sebesar 0,132 satuan.

4.3.3 Pengujian Hipotesis 1. Uji Persial Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasai variabel terikat. Hipotesisnya adalah sebagai berikut : H0 : pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan tidak positif dan signifikan. H1: pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelangganpositif dan signifikan. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: - Tolak H0 jika nilai probalitas yang dihitung ≤ probalitas yang ditetapkan sebesar 0.05 Sig. ≤α 0.05 . - Terima H0 jika nilai probalitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.05 Sig. α 0.05 Berdasarkan tabel 4.37 diatas, diperoleh hasil pengolahan data uji hipotesis. Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas Sig adalah sebesar 0,000 Sig. 0,000 α 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yakni pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan adalah positif dan signifikan. 2. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberap jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Adapun hasil pengujian koefisien determinasi adalah sebagai berikut: Tabel 4.38 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .344 a .118 .109 2.57081 a. Predictors: Constant, kualitas pelayanan b. Dependent Variable: kepuasan pelanggan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, Juni 2015 Berdasarkan tabel 4.38 diatas, diperoleh nilai R adalah 0,344. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan adalah 34,4. Kemudian diperoleh nilai R square sebesar 0,118. Hal ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi variabel terikat yaitu kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh kualitas pelayanan sebesar 11,8. Sedangkan sisanya dijelaskan faktor-faktor lain. 4.4 Pembahasan 4.4.1 Kualitas Pelayanan di CV. Satu Nusa Cabang Bandar Selamat, Medan