Universitas Sumatera Utara
bersangkutan dengan profesi atau keahlian yang dimiliki seorang komunikator. Berdasarkan factor
kedua tersebut, seorang komunikator dalam menghadapi komunikan harus bersikap empatik
empathy, yaitu kemampuan seseorang untuk memproyeksikan dirinya kepada peranan orang lain. Seorang komunikator harus
bersikap empatik ketika ia berkomunikasi dengan komunikan yang sedang sibuk, marah, bingung, sedih, sakit, kecewa, dan sebagainya
Effendy, 2007: 35-39.
2.2.3. Komunikasi Antar Pribadi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, dan bersumber dari kata Communis yang berarti sama. Dalam hal ini adalah sama
makna. Komunikasi menurut komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi satu dengan yang
lainnya, yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian yang dalam. Dari definisi ini juga dapat dilihat bahwa komunikasi merupakan suatu proses
pertukaran pesan antar komunikan dan komunikator dimana menciptakan suatu kesepahaman bersama Roger dkk dalam Cangara, 2007: 20.
Komunikasi antarpribadi dapat terjadi dalam konteks satu komunikator dengan satu komunikan komunikasi diadik: dua orang atau satu komunikator
dengan dua komunikan komunikasi triadik: tiga orang. Lebih dari tiga orang biasanya dianggap komunikasi kelompok. Komunikasi antarpribadi dapat
berlangsung secara tatap muka atau menggunakan media komunikasi antarpribadi nonmedia massa, seperti telepon. Dalam komunikasi antarpribadi, komunikator
relatif cukup mengenal komunikan, dan sebaliknya, pesan dikirim dan diterima secara stimutan dan spontan, relatif kurang terstruktur, demikian pula halnya
dengan umpan balik yang dapat diterima dengan segera. Dalam tataran antarpribadi, komunikasi berlangsung secara sirkuler, peran komunikator dan
komunikan terus dipertukarkan, karenanya dikatakan bahwa kedudukan komunikator dan komunikan relative setara. Proses ini lazim disebut dialog,
walaupun dalam konteks tertentu dapat juga terjadi monolog, hanya satu pihak
Universitas Sumatera Utara
yang mendominasi percakapan. Efek komunikasi antarpribadi paling kuat di antara tataran komunikasi lainnya. Dalam komunikasi antarpribadi, komunikator
dapat mempengaruhi langsung tingkah laku efek konatif dari komunikannya, memanfaatkan pesan verbal dan nonverbal, serta segera merubah atau
menyesuaikan pesannya apabila didapat umpan balik negatif Vardiansyah, 2004:30-31.
Komunikasi interpersonal adalah “interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung,
dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula”. Kebanyakan komunikasi interpersonal berbentuk verbal disertai ungkapan-
ungkapan nonverbal dan dilakukan secara lisan. Cara tertulis diambil sejauh diperlukan, misalnya dalam bentuk memo, surat atau catatan.
Komunikasi interpersonal dengan masing-masing orang berbeda tingkat kedalaman komunikasinya, tingkat intensifnya, dan tingkat ekstensifnya.
Komunikasi interpersonal antara dua orang kenalan tentu berbeda dari komunikasi interpersonal antarsahabat atau pacar. Berkat komunikasi itu mereka yang terlibat
dapat semakin mengenal. Karena itu juga komunikasi dapat semakin mendalam sifatnya. Berkat komunikasi interpersonal, seorang kenalan pada dapat menjadi
sahabat Hardjana, 2003:85 Komunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia. Kesepakatan atau
kesepahaman dibangun melalui sesuatu yang berusaha bisa dipahami bersama hingga interaksi berjalan dengan baik. Kegiatan komunikasi pada prinsipnya
adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan menyampaikan dan penerimaan pesan dari
pihak satu ke pihak yang lain dengan tujuan mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan Fajar, 2008: 30. Komunikasi communication adalah
proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka Richard,
2009: 5.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi antar pribadi atau yang sering disebut sebagai komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka
antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang Wiryanto, 2004. Komunikasi interpersonal adalah “interaksi tatap muka
antar dua atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara
langsung pula Hardjana, 2003: 85. Selain itu, komunikasi interpersonal juga didefinisikan interaksi orang ke
orang, dua arah, verbal dan non verbal. Pribadi adalah individu yang berbeda satu dengan yang lainnya, perbedaan
tersebut menyebabkan orang mengenal individu secara khas dan membedakannya dengan individu lainnya. Kualitas individu menentukan kekhasannya dalam
hubungannya dengan individu lain, dan kekhasan tersebut akan menentukan kualitas komunikasinya Bungin, 2006:258.
Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar individu didalam kelompok kecil Febrina, 2008. Komunikasi
interpersonal baik dua orang maupun tiga oranglebih menyangkut saling berbagi informasi dan perasaan dan masing-masing anggota menyadari keberadaan orang
lain, memiliki minat yang sama serta memiliki satu tujuan. Ada beberapa pendekatan dalam komunikasi antar pribadi KAP yakni pendekatan KAP yang
didasarkan kepada: 1.
Komponen-komponen utama Bittne 1985:10 menerangkan bahwa komunikasi antar pribadi
berlangsung bila pengirim menyampaikan informasi berupa kata-kata kepada penerima dengan menggunakan suara manusia human voice.
2. Pengembangan
KAP dapat dilihat dari dua sisi sebagai perkembangan dari komunikasi interpersonal dan komunikasi pribadi atau intim. Oleh karena itu, derajat
KAP berpengaruh terhadap keluasan dan kedalaman informasi sehingga merubah sikap.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4. Ciri-ciri Komunikasi Antar Pribadi KAP