31
yang hendak dicapai. Adapun metode pengajaran yang biasa digunakan dalam mengajar pada umumnya dan dalam pembelajaran al-
Qur’an Hadits pada khususnya adalah sebagai berikut: 1 Metode Ceramah Lecture, metode ceramah berbentuk penjelasan
guru kepada siswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang isi pelajaran yang belum jelas.
2 Metode demonstrasi, Metode demonstrasi mengambil bentuk sebagai contoh pelaksanaan suatu keterampilan atau proses
kegiatan. Penggunaan metode ini mempersyaratkan adanya suatu keahlian untuk mendemonstrasikan penggunaan alat atau
melaksanakan kegiatan
tertentu seperti
kegiatan yang
sesungguhnya. 3 Metode diskusi, Metode diskusi merupakan interaksi antara siswa
dan guru untuk menganalisis, menggali, atau memperdebatkan topic atau permasalahan tertentu.
48
B. Kerangka Berfikir
Pada dasarnya bidang studi al- Qur’an Hadits yang diberikan oleh suatu
lembaga pendidikan adalah sangat berarti penting bagi siswa. Hal ini disebabkan karena bidang studi al-
Qur’an Hadits memberikan bekal kepada siswa untuk dapat mempelajari, membaca, memahami, dan mengamalkan al-
Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu hal yang menimbulkan masalah dalam materi bidang studi
al- Qur’an Hadits adalah mengenai pemahaman siswa dalam membaca al-
Qur’an. Masih banyak siswa MTS yang tidak memahami al-Qur’an meskipun prestasi belajarnya baik.
Pada kenyataannya pemahaman dalam membaca al- Qur’an sangat
penting, terutama pemahaman dari tiga tajwid dan pemahaman dari segi isi kandungan, setelah siswa akan dapat membaca al-
Qur’an dengan baik fasih, tajwidnya benar dan tartil dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
48
Alwi Suparman, Desain Intruksional,Penerbit: Pekerti,1988, h. 176-178
32
Berdasarkan teori dan konsep yang telah diuraikan, bahwa setelah siswa paham al-
Qur’an baik dari segi tajwid ataupun dari isi kandungan, maka siswa akan mendapatkan prestasi belajar al-
Qur’an Hadits yang biak. Prestasi dapat dikatakan sebagai bukti usaha yang dapat dicapai,
prestasi merupakan suatu hal yang di inginkan oleh setiap orang terutama terhadap individu yang sedang belajar.
Sehubungan dengan bidang studi al- Qur’an Hadits, prestasi belajar
siswa terhadap bidang studi tersebut juga sangat mempengaruhi, terutama dalam pemahaman terhadap al-
Qur’an bagi siswa kelas VII. Apabila siswa paham terhadap al-
Qur’an paham tajwid dan isi kandungan al-
Qur’an, maka siswa tersebut akan mendapatkan prestasi belajar bidang studi al-
Qur’an Hadits dengan baik, begitu juga sebaliknya apabila siswa tidak paham terhadap al-
Qur’an paham tajwid dan isi kandungan maka siswa tersebut akan mendapatkan prestasi belajar bidang studi al-
Qur’an Hadits dengan kurang baik.
Dengan demikian diduga terdapat korelasi antara pemahaman terhadap al-
Qur’an dengan prestasi belajar siswa dalam bidang studi al-Qur’an Hadits di MTS Al-Khairiyah kelas VII Mampang Jakarta Selatan.
C. Hipotesis