C. Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas
Berdasarkan pengujian validitas maka data yang diperoleh pada variabel X gaya kepemimpinan dari 31 butir soal yang termasuk
kedalam kategori soal validr
hitung
r
tabel
adalah 24 butir soal dan 7 butir soal termasuk tidak valid lampiran 4. Dan variabel Y kepuasan kerja
dari 31 butir soal yang termasuk kedalam kategori valid r
hitung
r
tabel
adalah 13 butir soal dan 18 butir soal termasuk tidak valid lampiran 5.
2. Uji Reliabilitas
Berdasarkan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus analisis reliabilitas, maka pada variabel X gaya kepemimpinan tingkat reliabel
angket sebesar 0,95 dengan keterangan angket reliabilitas tinggi dan dapat diandalkan lampiran 4 dan pada variabel Y kepuasan kerja tingat
reliabel angket sebesar 0,91 dengan keterangan angket reliabilitas tinggi dan dapat diandalkan lampiran 5.
D. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinieritas
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dilakukan dengan melihat VIF Variance Inflation Factor pada output SPSS versi 20.0. Apabila
nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas. Jika nilai VIF 10, maka tidak terdapat
multikoleniaritas. Jika nilai VIF 10 maka diduga mempunyai persoalan multikoleniaritas.
Tabel 4.6 Uji Multikolenieritas
Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel 4.4.4.B diperoleh bahwa nilai VIF untuk variabel bebas lebih kecil dari 10 VIF 10, sehingga persamaan regresi ini terbebas dari
asumsi multikolinieritas.
2. Uji Heterosdeksitas
Uji Heterosdeksitas bertujuan untuk menguji apakah mode regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heterokdestisitas.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
.002 .859
.002 .998
GAYA KEPEMIMPINAN
.520 .002
1.000 269.639
.000 1.000
1.000 a. Dependent Variable: SKOR KEPUASAN KERJA
Gambar 4.3 Uji Heterokdesitas
Sumber: Data primer yang diolah
Hasil gambar 4.3 terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y daerah positif dan negatif serta tidak
membentuk pola. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa persamaan regresi terbebas dari asusmsi heteroskedastisitas.
3. Uji Normalitas
Berdasarkan pengujian normalitas dengan menggunakan uji liliefors, nilai kritis L L
tabel
dari N = 21 dengan taraf signifikansi 1 adalah 0,200. Pada variabel X diperoleh nilai L
hitung
terbesar adalah 0,114 Lampiran 16, sedangkan variabel Y diperoleh nilai L
hitung
terbesar adalah 0,1914 Lampiran 17. Dari nilai L
hitung
kedua variabel tersebut terlihat bahwa L
hitung
L
tabel
angka kritis, yang berarti bahwa data dalam penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Artinya data
sampel tersebar secara proporsional pada kelas-kelas interval. Gambar 4.4 dan Gambar 4.5
Uji Normalitas