Efek Minggu Keempat Week Four Effect Rogalsky Effect Efek Bulan Januari January Effect

Octavianus Pandiangan : Analisis Anomali Pasar Hari Perdagangan Pada Return Saham Di Bursa Efek Indonesia, 2009. Langkah kedua, return saham yang diperoleh kemudian dirata-ratakan sehingga diperoleh nilai return saham harian selama satu tahun sebanyak 250 return saham. Langkah ketiga, return saham harian yang diperoleh kemudian dikelompokkan berdasarkan harinya untuk kemudian diuji dengan metode analisis data pengujian hipotesis yang digunakan yaitu ANOVA.

c. Efek Minggu Keempat Week Four Effect

Pengaruh Minggu Keempat Week-four Effect merupakan suatu fenomena yang mengungkapkan bahwa Monday Effect hanya terjadi pada minggu keempat untuk setiap bulannya. Sedangkan return hari Senin pada minggu pertama sampai minggu ketiga dianggap tidak signifikan negatif atau sama dengan nol. Untuk melihat efek minggu keempat pada return saham dilakukan dengan cara: Langkah pertama, menghitung return saham hari Senin setiap minggu selama tahun 2008. Jumat Jumat Senin Minggu Senin IHSI IHSI IHSI R − = 4 Jumat Jumat Senin Minggu Senin IHSI IHSI IHSI R − = − 3 1 Langkah kedua, return saham hari Senin yang diperoleh kemudian dikelompokkan menjadi dua kelompaok yaitu return saham pada minggu pertama sampai minggu ketiga dengan return saham pada minggu pertama. Octavianus Pandiangan : Analisis Anomali Pasar Hari Perdagangan Pada Return Saham Di Bursa Efek Indonesia, 2009. Langkah ketiga, return saham yang telah dikelompokkan tersebut diuji berdasarkan metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesisnya melaui one sample t test.

c. Rogalsky Effect

Rogalski Effect bisa diartikan sebagai suatu fenomena dimana return negatif yang biasa terjadi pada hari Senin Monday Effect menghilang pada bulan tertentu yaitu bulan April. Untuk melihat return saham rogalsky effect dilakukan dengan cara: Langkah pertama, menghitung return saham setiap hari Senin selama tahun 2008. Jumat Jumat Senin April Senin IHSI IHSI IHSI R − = Jumat Jumat Senin April Non Senin IHSI IHSI IHSI R − = − Langkah kedua, return saham yang diperoleh kemudian dikelompokkan menjadi dua yaitu return saham hari Senin pada bulan April dan return saham hari Senin selain bulan April. Langkah ketiga, return saham yang telah dikelompokkan kemudian diuji dengan menggunakan metode analisis data pengujuan hipotesis yang dipakai yaitu independent sample t test.

e. Efek Bulan Januari January Effect

Octavianus Pandiangan : Analisis Anomali Pasar Hari Perdagangan Pada Return Saham Di Bursa Efek Indonesia, 2009. Fenomena efek bulan Januari ini merupakan sebuah anomali. Disebut anomali karena return saham dari setiap bulan pada sepanjang tahun apabila dirata-ratakan relatif akan sama sehingga ketika return di bulan Januari lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya, hal ini adalah anomali. Fenomena ini di pasar modal global dikenal dengan sebutan “January Effect”. Untuk dapat melihat efek bulan Januari return saham pada tahun 2008 di BEI maka dilakukan dengan cara: Langkah pertama, menghitung return saham setiap bulannya yang diperoleh dari return saham harian yang dirata-ratakan setiap bulannya. 2008 rata rata Jumat Senin Des Jan R R − − − = Langkah kedua, return saham yang diperoleh kemudian dibagi berdasarkan bulan masing-masing. Setelah itu kemudian dianalisis dengan pengujian hipotesisnya yaitu ANOVA.

3. Populasi dan Sampel.