Batasan Operasional Populasi dan Sampel.

Octavianus Pandiangan : Analisis Anomali Pasar Hari Perdagangan Pada Return Saham Di Bursa Efek Indonesia, 2009. c. Bagi Peneliti Sebagai bahan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang return saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

F. Metode Penelitian

1. Batasan Operasional

Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: Return Saham, Efek Hari Perdagangan, Efek Minggu Keempat, Rogalsky Effect dan Efek Bulan Januari. b. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaan yang listing di BEI sebagai saham yang masuk kedalam LQ-45 selama Januari-Desember tahun 2008. c. Adapun data yang dikumpulkan berupa data IHSI penutupan harian dari saham dari perusahaan sampel yang masuk dalam LQ-45 selama periode Januari-Desember tahun 2008.

2. Defenisi Operasional Variabel.

Defenisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Return Saham

Return saham yang digunakan adalah return realisasi actual return yang merupakan capital gaincapital loss yaitu selisih antara harga saham periode saat ini IHSI t dengan harga saham pada periode sebelumnya IHSI t-1 . Secara Octavianus Pandiangan : Analisis Anomali Pasar Hari Perdagangan Pada Return Saham Di Bursa Efek Indonesia, 2009. matematis actual return dapat diformulasikan sebagai berikut Jogiyanto, HM 2000 : 1 1 − − − = t t t t IHSI IHSI IHSI R Dimana: IHSI t = harga saham individu penutupan harian pada hari ke-t IHSI t-1 = harga saham individu penutupan harian pada hari sebelumnya

b. Efek Hari Perdagangan The Day of The Week Effect

Hari perdagangan saham The Day of The Week Effect dilakukan mulai hari Senin sampai dengan hari Jumat. Dalam hal ini terjadi perbedaan return antara hari Senin dengan hari-hari lainnya dalam seminggu secara signifikan Damodaran 1996. Biasanya return yang signifikan negatif terjadi pada hari Senin, sedangkan return positif terjadi pada hari-hari lainnya. Untuk mencari nilai return saham hari perdagangan dilakukan dengan cara: Langkah pertama: menghitung return saham harian dari 34 sampel perusahaan selama tahun 2008. Jumat Jumat Senin Senin IHSI IHSI IHSI R − = Senin Senin Selasa Selasa IHSI IHSI IHSI R − = Selasa Selasa Rabu Rabu IHSI IHSI IHSI R − = Rabu Rabu Kamis Kamis IHSI IHSI IHSI R − = Kamis Kamis Jumat Jumat IHSI IHSI IHSI R − = Octavianus Pandiangan : Analisis Anomali Pasar Hari Perdagangan Pada Return Saham Di Bursa Efek Indonesia, 2009. Langkah kedua, return saham yang diperoleh kemudian dirata-ratakan sehingga diperoleh nilai return saham harian selama satu tahun sebanyak 250 return saham. Langkah ketiga, return saham harian yang diperoleh kemudian dikelompokkan berdasarkan harinya untuk kemudian diuji dengan metode analisis data pengujian hipotesis yang digunakan yaitu ANOVA.

c. Efek Minggu Keempat Week Four Effect

Pengaruh Minggu Keempat Week-four Effect merupakan suatu fenomena yang mengungkapkan bahwa Monday Effect hanya terjadi pada minggu keempat untuk setiap bulannya. Sedangkan return hari Senin pada minggu pertama sampai minggu ketiga dianggap tidak signifikan negatif atau sama dengan nol. Untuk melihat efek minggu keempat pada return saham dilakukan dengan cara: Langkah pertama, menghitung return saham hari Senin setiap minggu selama tahun 2008. Jumat Jumat Senin Minggu Senin IHSI IHSI IHSI R − = 4 Jumat Jumat Senin Minggu Senin IHSI IHSI IHSI R − = − 3 1 Langkah kedua, return saham hari Senin yang diperoleh kemudian dikelompokkan menjadi dua kelompaok yaitu return saham pada minggu pertama sampai minggu ketiga dengan return saham pada minggu pertama. Octavianus Pandiangan : Analisis Anomali Pasar Hari Perdagangan Pada Return Saham Di Bursa Efek Indonesia, 2009. Langkah ketiga, return saham yang telah dikelompokkan tersebut diuji berdasarkan metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesisnya melaui one sample t test.

c. Rogalsky Effect

Rogalski Effect bisa diartikan sebagai suatu fenomena dimana return negatif yang biasa terjadi pada hari Senin Monday Effect menghilang pada bulan tertentu yaitu bulan April. Untuk melihat return saham rogalsky effect dilakukan dengan cara: Langkah pertama, menghitung return saham setiap hari Senin selama tahun 2008. Jumat Jumat Senin April Senin IHSI IHSI IHSI R − = Jumat Jumat Senin April Non Senin IHSI IHSI IHSI R − = − Langkah kedua, return saham yang diperoleh kemudian dikelompokkan menjadi dua yaitu return saham hari Senin pada bulan April dan return saham hari Senin selain bulan April. Langkah ketiga, return saham yang telah dikelompokkan kemudian diuji dengan menggunakan metode analisis data pengujuan hipotesis yang dipakai yaitu independent sample t test.

e. Efek Bulan Januari January Effect

Octavianus Pandiangan : Analisis Anomali Pasar Hari Perdagangan Pada Return Saham Di Bursa Efek Indonesia, 2009. Fenomena efek bulan Januari ini merupakan sebuah anomali. Disebut anomali karena return saham dari setiap bulan pada sepanjang tahun apabila dirata-ratakan relatif akan sama sehingga ketika return di bulan Januari lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya, hal ini adalah anomali. Fenomena ini di pasar modal global dikenal dengan sebutan “January Effect”. Untuk dapat melihat efek bulan Januari return saham pada tahun 2008 di BEI maka dilakukan dengan cara: Langkah pertama, menghitung return saham setiap bulannya yang diperoleh dari return saham harian yang dirata-ratakan setiap bulannya. 2008 rata rata Jumat Senin Des Jan R R − − − = Langkah kedua, return saham yang diperoleh kemudian dibagi berdasarkan bulan masing-masing. Setelah itu kemudian dianalisis dengan pengujian hipotesisnya yaitu ANOVA.

3. Populasi dan Sampel.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang listing atau yang terdaftar di BEI sebagai saham LQ 45 selama tahun 2008. Hal ini dilakukan untuk menghindari saham tidur atau saham yang tidak diperdagangkan pada waktu tertentu. Tabel 1.1 Jumlah Sampel Berdasarkan Karakteristik Sampel No. Karakteristik Sampel Jumlah 1. Perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 selama tahun 2008 51 2. Perusahaan yang keluar dari saham LQ 45 selama tahun 2008 17 Jumlah Akhir Sampel 34 Octavianus Pandiangan : Analisis Anomali Pasar Hari Perdagangan Pada Return Saham Di Bursa Efek Indonesia, 2009. Sumber: data diolah peneliti 2008 Berdasarkan karakteristik penarikan sampel, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 34 perusahaan yang masuk dalam LQ 45 selama tahun 2008. Adapun sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.2 Tabel 1.2 Nama–Nama Sampel yang Termasuk Dalam Saham LQ 45 Selama Tahun 2008 No Kode Efek Nama Emiten 1 AALI Astra Agro LestariTbk 2 ANTM Aneka Tambang Persero Tbk 3 ASII Astra Internasional Tbk 4 BBCA Bank Central Asia Tbk 5 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 6 BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 7 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 8 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk 9 BMRI Bank Mandiri Persero Tbk 10 BNBR Bakrie Brothers Tbk 11 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 12 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 13 BTEL Bakrie Telecom Tbk 14 BUMI Bumi Resources Tbk 15 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 16 CPRO Central Proteinaprima Tbk 17 CTRA Ciputra Development Tbk 18 ELTY Bakrieland Development Tbk 19 ENRG Energi Mega Persada Tbk 20 INCO International Nickel Indonesia Tbk 21 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 22 INKP Indah Kiat Pulp Paper Tbk 23 ISAT Indosat Tbk 24 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk 25 MEDC Medco Energi International Tbk 26 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero Tbk 27 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 28 SMCB Holcim Indonesia Tbk 29 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk 30 TINS Timah Tbk Octavianus Pandiangan : Analisis Anomali Pasar Hari Perdagangan Pada Return Saham Di Bursa Efek Indonesia, 2009. 31 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 32 TRUB Truba Alam Manunggal Eingeneering Tbk 33 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk 34 UNTR United Tractors Tbk Sumber: www.idx.co.id 10022009, diolah

4. Tempat dan Waktu Penelitian.