a.3. Meningkatkan kebijakan, rencana aksi, prioritas program dan kegiatan
penanggulangan masalah korupsi. a.4.
Terwujudnya sistem informasi dan networking penaggulangan masalah korupsi yang menyeluruh dan dapat dipercaya reliable.
b. Mengenali Peluang dan Ancaman Eksternal
Mengenali peluang dan ancaman yang sifatnya eksternal ini diharapkan strategi yang akan dilakukan dapat terbantu dengan adanya peluang
kemudian mengantisipasi ancaman yang mungkin dapat mengganggu pelaksana strategi. Berikut peluang ancaman yang dirumuskan MUI.
1. Peluang opportunity
Peluang adalah situasi yang menguntungkan dalam lingkup organisasi, sehingga organisasi dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk
menarik kesempatan terbuka bagi keberlanjutan atau atau kemajuan organisasi. Berikut adalah peluang MUI dalam mensosialisasikan
fatwa haram korupsi. 1.a.
Pada dasarnya rakyat bosan dengan tingkah laku oknum pejabat yang korup, yang pada akhirniya berimbas pada kesejahteraan
rakyat yang menurun akibat bocornya kas negara. Dengan kondisi masyarakat yang sadar terhadap dampak korupsi, maka suatu
gerakan moral untuk menjunjung tinggi harkat dan kepribadian nasional, dengan sendirinya akan mendapatkan dukungan luas.
1.b.Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan-kebijakan tertentu yang mendukung aksi-aksi moral, serta preassure pada
aparatinstansi yang berkewenangan untuk menegakkan hukum dan
1.c. Dukungan pemerintah, mulai dari presiden dan sejumlah Menteri
terkait terhadap misi MUI. Dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informasi menjadi peluang MUI untuk bekerjasama
mensosialisasikan fatwa haram korupsi.
4
1.d.Adanya komitmen global untuk memerangi pornografi dan pornoaksi.
1.e. Kecenderungan masyarakat Indonesia yang semakin religius.
2. Ancaman Threath
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan organisasi yang dapat mengganggu keberadaan dan
keberlanjutan organisasi. Berikut adalah ancaman yang seharusnya dijadikan sebagai tantangan bagi MUI, yaitu:
2.a. Lemahnya kontrol terhadap keuangan negara.
2.b.Munculnya modus baru korupsi yang dilakukan secara sistematis. 2.c.
Korupsi bukan lagi dilakukan oleh individu, melainkan oleh suatu kelompok, sehingga tidak mudah untuk mengidentifikasi.
2.d.Belum tegasnya aparat penegak hukum dalam menindak kasus- kasus korupsi serta masih kuatnya budaya Korupsi di kalangan
penegak hukum
4
Wawancara dengan Ketua Komisi Fatwa MUI, Aminuddin Yakub
c. Menetapkan Kekuatan Dan Kelemahan Internal
Menetapkan kekuatan dan kelemahan yang sifatnya internal diharapkan sebuah organisasi mengetahui secara intern apa saja yang dapat diandalkan
dan apa saja yang harus dilengkapi dalam proses strategi. Berikut kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh intern MUI, yaitu :
1. Kekuatan strength
Kekuatan adalah sesuatu yang dimiliki oleh organisasi sebagai modal bagi keberlangsungan dan perkembangan organisasi. Kekuatan-
kekuatan yang dimiliki oleh MUI antara lain : 1.a.
Kekuatan yang sangat menungkinkan adalah adanya kesepakatan masyarakat yang mengecam tindak pidana korupsi.
5
1.b.Adanya kesepakatan bersama masjelis agama-agama dilarangnya korupsi..
1.c. MUI memiliki anggota yang terdiri dari orang-orang memiliki
kemauan yang tinggi untuk menegakkan moral bangsa Indonesia. 1.d.MUI memiliki cabang hingga ke tingkat kecamatan, sehingga
anggota MUI yang terdiri dari ulama-ulama daerah bisa menjadi media penyampaian mengenai haramnya korupsi
1.e. Para Pakar Hukumadvokat yang bersedia membantu masyarakat
dalam rangka clash action. 1.f.
Banyaknya organisasi yang memiliki konsen yang sama untuk memberantas tindak pidana korupsi menginventarisir organisasi
tersebut.
6
5
Wawancara dengan Ketua Komisi Fatwa MUI, Aminuddin Yakub
6
Wawancara dengan Ketua Komisi Fatwa MUI, Aminuddin Yakub
1.g.Kalangan pendidik banyak yang konsen terhadap isu korupsi
2. Kelemahan Weakness