3.4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang mendukung analisis dan pembahasan penelitian, maka peneliti menerapkan beberapa teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
3.4.1. Studi Dokumentasi
Sumber data utama yang menjadi obyek penelitian adalah data sekunder berupa dokumentasi dalam bentuk laporan-laporan maupun dokumen-dokumen tertulis
lainnya. Oleh karena itu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi, baik yang dikumpulkan secara manual maupun dengan bantuan
komputer.
3.4.2. Wawancara
Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk mendapatkan data primer sebagai tambahan untuk lebih mendukung data sekunder yang diperoleh melalui studi
dokumentasi. Wawancara dilakukan secara selektif kepada narasumber maupun pihak-pihak yang berkompeten dengan data penelitian. Beberapa narasumber yang
telah diwawancarai guna mendapatkan data tambahan maupun konfirmasi atas data penelitian, antara lain :
1. Kepala Kantor Bea dan Cukai Medan,
2. Kepala Kantor Bea dan Cukai Pematang Siantar,
3. Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai KPBC Medan,
4. Korlak Administrasi Perbendaharaan KPBC Pematang Siantar,
Surono : Pengaruh Kebijakan Cukai, Failitas Penundaan Dan Tingkat Produksi Terhadap Pungutan Cukai…, 2007 USU e-Repository © 2008
5. Kepala Seksi Perbendaharaan KPBC Teluk Nibung,
6. Para Pengusaha Pabrikan Rokok.
3.5. Jenis dan Sumber Data
3.5.1. Jenis Data
Jenis data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat panel, yaitu penggabungan data cross sectional dengan data time series.
Kemudian untuk lebih mendukung keabsahan data sekunder tersebut, digunakan pula data primer yang diperoleh melalui proses wawancara. Tujuan utama penulis
menggunakan jenis data panel adalah untuk menganalisis karakteristik variabel penelitian secara individual untuk masing-masing pabrikan rokok yang ada di
Sumatera Utara. Dengan cara tersebut dapat diketahui dengan jelas pabrikan rokok mana yang memberikan kontribusi terbesar bagi penerimaan cukai rokok Sumatera
Utara. Data yang bersifat cross sectional adalah data individual dari 9 pabrikan rokok yang terpilih sebagai sampel penelitian, sedangkan data time series merupakan data
periodik semester tahunan selama 5 tahun pengamatan, mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2006. Dengan demikian keseluruhan data pengamatan yang menjadi
obyek penelitian akan berjumlah sebanyak 9 x 10 = 90 pengamatan n = 90.
3.5.2. Sumber Data
Data sekunder yang diambil sebagai data penelitian antara lain diperoleh dari: 1.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, berupa : laporan tahunan penerimaan dan peraturan-peraturan di bidang cukai.
Surono : Pengaruh Kebijakan Cukai, Failitas Penundaan Dan Tingkat Produksi Terhadap Pungutan Cukai…, 2007 USU e-Repository © 2008
2. Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara, berupa : laporan tahunan penerimaan dan
data pabrikan rokok Sumatera Utara. 3.
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Medan, berupa : laporan bulanan dan tahunan penerimaan, laporan bulanan produksi rokok, data pemesanan pita cukai
berdasarkan buku daftar cukai nomor 3 BDCK3, dan data pemberian fasilitas penundaan rokok.
4. Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Pematang Siantar, berupa : laporan bulanan dan
tahunan penerimaan, laporan bulanan produksi rokok, data pemesanan pita cukai berdasarkan buku daftar cukai nomor 3 BDCK3, dan data pemberian fasilitas
penundaan rokok. 5.
Kantor pelayanan Bea dan Cukai Teluk Nibung, berupa : laporan bulanan dan tahunan penerimaan, laporan bulanan produksi rokok, data pemesanan pita cukai
berdasarkan buku daftar cukai nomor 3 BDCK3, dan data pemberian fasilitas penundaan rokok.
3.6. Identifikasi Variabel