Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis kekuatan tarik, analisis termogravimetri TGA, analisis kalorimetri diferensial DSC, analisis permukaan putus SEM dan analisis spektroskopi infra merah FTIR bahan komposit LDPETK maka dapat diambil eberapa kesimpulan. hingga 60 , m Modulus Young akan semakin m t an pada saat putu rang. K lan ter mposit LDPETK r aki gkatnya kandungan pengisi TK hingga 60 ncap signifikan terhadap temperatur peleburan T l komposit LDPETK. Pada kandungan K yang semakin meningkat hingga 60 , diperoleh entalpi peleburan komposit H fkom dan derajat kristalinitas komposit X kom berkurang tetapi derajat kristalinitas LDPE X LDPE meningkat. Hasil analisis permukaan putus komposit LDPETK dengan SEM menunjukkan pada kandungan TK yang banyak 60 terjadi peningkatan interaksi di antara pengisi dan matriks disebabkan oleh gaya di antara partikel yang lebih kuat dan jaringan rantai polimer. Asetilasi pada TK menunjukkan sifat mekanik komposit LDPETK relatif meningkat dengan bertambahnya kandungan TK hingga 60 . Nilai kekuatan tarik, b Semakin tinggi kandungan partikel TK di dalam komposit LDPETK yaitu aka kekuatan tarik dan eningkat, etapi perpanjang s berku estabi mal ko elatif meningkat dengan sem n menin pada saat temperatur me ai 600 o C. Kandungan TK tidak berpengaruh secara T Tengku Faisal Zulkifli Hamid: Pengaruh Modifikasi Kimia Terhadap Sifat-Sifat Komposit Polietilena Densitas Rendah LDPE Terisi Tempurung Kelapa, 2008. USU e-Repository © 2008 modulus Young, dan perpanjangan pada saat putus meningkat dengan semakin meningkatnya kandunga emakin banyak 60 TK, asetilasi pada partikel TK relatif meningkatkan kestabilan termal komposit E temperatur mencapai 600 o C. Asetilasi tidak berpengaruh secara signifik ada TK yang telah mengalami asetilasi, terjadi peningkatan interak mposit LDPETK. Pada kandun n TK. Pada kandungan pengisi yang s LDP TK pada saat an terhadap temperatur peleburan T l komposit LDPETK. Pada kandungan TK yang semakin meningkat hingga 60 , H fkom , X kom , dan X LDPE diperoleh semakin meningkat. Morfologi permukaan putus komposit LDPETK dengan SEM menunjukkan bahwa p si di antara pengisi dan matriks dimana penyebaran pengisi di dalam matriks menjadi lebih homogen dan agregrat yang terbentuk menjadi lebih kecil di dalam komposit LDPETK. Analisis FTIR menunjukkan adanya peningkatan interaksi di antara pengisi dan matriks, dimana asetilasi menghasilkan gugus-gugus fungsi baru seperti –OH, -CH 3 , CH 3 O dan -CO-CH-CH-COOH. Esterifikasi pada TK menunjukkan sifat mekanik komposit LDPETK relatif meningkat dengan bertambahnya kandungan TK. Nilai kekuatan tarik, modulus Young, dan perpanjangan pada saat putus meningkat dengan semakin meningkatnya kandungan TK hingga 60 . Pada kandungan pengisi yang semakin banyak 60 TK, esterifikasi pada partikel TK relatif meningkatkan kestabilan termal komposit LDPETK pada saat temperatur mencapai 600 o C. Esterifikasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap temperatur peleburan T l ko gan TK yang semakin meningkat hingga 60 , H fkom , X kom , dan X LDPE diperoleh semakin meningkat. Morfologi permukaan putus komposit LDPETK Tengku Faisal Zulkifli Hamid: Pengaruh Modifikasi Kimia Terhadap Sifat-Sifat Komposit Polietilena Densitas Rendah LDPE Terisi Tempurung Kelapa, 2008. USU e-Repository © 2008 dengan SEM menunjukkan bahwa pada TK yang telah mengalami esterifikasi, terjadi peningkatan interaksi di antara pengisi dan matriks dimana penyebaran pengisi di dalam matriks menjadi lebih homogen dan agregrat yang terbentuk menjadi lebih kecil di dalam komposit LDPETK. Analisis FTIR menunjukkan adanya peningkatan interaksi di antara pengisi dan matriks, dimana esterifikasi menghasilkan gugus–OH, -CH 3 , ikatan ester dan terbentuknya gugus karbonil dan air.

5.2 Saran