LDPE. Asetilasi akan menyebabkan sifat TK menjadi lebih non polar sekaligus menu
rkurang. Pada kandungan pengisi yang sama, komposit dengan asetilasi pada pengisi menunjukkan nilai modulus Young
yang lebih tinggi dibandingkan komposit tanpa asetilasi. Maya, dkk 2008, dalam penelitian modifikasi pengisi sisal-minyak sawit
dengan fluorosilana pada komposit karet alam menyebutkan bahwa meningkatnya nilai modulus Young dari suatu komposit disebabkan oleh ikatan antar muka yang
kuat di antara pengisi dan matriks yang menghasilkan perpindahan beban yang baik diantara keduanya. Hasil yang sama juga diperoleh oleh Demir, dkk 2007 pada
komposit polipropilena terisi 15 serat luffa.
ambar 20 a dan b menunjukkan permukaan putus pada komposit LDPETK pada
runkan sifat kekakuan TK. Dengan bertambahnya kandungan pengisi, maka sifat kekakuan komposit juga akan semakin be
4.2.4 Morfologi Permukaan Putus
G kandungan 30 dan 60 berat pengisi yang telah mengalami asetilasi dengan
pembesaran 200X. Dari gambar dapat dianalisa bahwa modifikasi dengan asam asetat, penyebaran pengisi di dalam matriks menjadi lebih homogen dimana agregrat
yang terbentuk menjadi lebih kecil di dalam komposit LDPETK. Selain itu pembasahan yang lebih baik dan kurangnya penarikan keluar pengisi dari matriks
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan interaksi antar muka pengisi dan matriks. Apabila kandungan pengisi bertambah di dalam matriks, kecenderungan interaksi
antar pengisi dan matriks juga semakin meningkat. Hal ini menyebabkan komposit
Tengku Faisal Zulkifli Hamid: Pengaruh Modifikasi Kimia Terhadap Sifat-Sifat Komposit Polietilena Densitas Rendah LDPE Terisi Tempurung Kelapa, 2008.
USU e-Repository © 2008
dengan kandungan pengisi yang lebih banyak akan meningkatkan kekuatan tarik, modulus Young dan sifat perpanjangan dibandingkan pengisi tanpa asetilasi.
Gam 30 TK dengan Pembesaran 200X
bar 20 a. Morfologi Permukaan Putus Komposit LDPETK dengan Asetilasi
Gambar 20 b Morfologi Permukaan Putus Komposit LDPETK dengan Asetilasi 60 TK dengan Pembesaran 200X
Tengku Faisal Zulkifli Hamid: Pengaruh Modifikasi Kimia Terhadap Sifat-Sifat Komposit Polietilena Densitas Rendah LDPE Terisi Tempurung Kelapa, 2008.
USU e-Repository © 2008
4.2.5 nalisis Spektroskopi Infra Merah FTIR
Gambar 21 a dan b menunjukkan perbandingan FTIR pada pengisi TK tanpa asetilasi dan dengan asetilasi. Dapat dijelaskan bahwa dari FTIR TK yang telah
mengalami asetilasi menunjukkan adanya puncak gugus –OH pada 3404,15 cm
-1
dibandingkan TK tanpa asetilasi. Hal ini disebabkan oleh adanya interaksi di antara gugus hidroksida di dalam TK dengan gugus polar dari asam asetat. Di dalam Tabel 3
telah ditunjukkan bahwa TK mengandung lignin dan selulosa yang tinggi. Akibatnya pada proses asetilasi TK, gugus-gugus –OH pada kedua senyawa tersebut akan
terbuka sehingga hanya sebagian dari –OH yang dapat diputuskan oleh asam asetat. s –OH pada TK yang telah
engan TK tanpa asetilasi. Hal sama juga terjadi pada puncak gugus metil 2906,78 cm
-1
di mana asetilasi akan membuka gugus metil yang terdapat di dalam lignin dan selulosa. Pengaruh modifikasi dengan asam asetat pada
TK di dalam komposit ditunjukkan oleh keberadaan dua puncak yang baru pada 1735,85 cm
-1
dan 1609,81 cm
-1
. Kehadiran puncak 1735,85 cm
-1
menunjukkan adanya gugus asetil CH
3
O, sedangkan puncak 1609,81 cm
-1
disebabkan oleh terbentuknya ikatan rangkap dari rantai sisi asam propionik -CO-CH-CH-COOH.
Hasil yang sama diperoleh oleh Salmah, dkk 2005b dalam penelitian modifikasi kimia pada sludge kertas sebagai pengisi di dalam komposit PPEPDM. Peningkatan
ang telah ditunjukkan dalam sifat mekanik disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen yang terbentuk dari proses
A
Hal inilah yang menyebabkan munculnya puncak gugu diasetilasi dibandingkan d
ikatan di antara pengisi TK dan matriks LDPE seperti y
Tengku Faisal Zulkifli Hamid: Pengaruh Modifikasi Kimia Terhadap Sifat-Sifat Komposit Polietilena Densitas Rendah LDPE Terisi Tempurung Kelapa, 2008.
USU e-Repository © 2008
asetil asi. Hal ini dapat dilihat dari reaksi kimia yang terjadi antara pengisi TK dengan
asam asetat yang ditunjukkan dalam Gambar 22.
Gambar 21 a. Grafik FTIR Pada Pengisi Tempurung Kelapa Tanpa Asetilasi
4000.0 3600
3200 2800
2400 2000
1800 1600
1400 1200
1000 800
600 400
6.0 7.5
9.0
-0.84 -0.5
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0 4.5
5.0 5.5
6.5 7.0
8.0 8.5
9.5 10.03
cm-1
T
611.94 900.69
853.14 769.23
1373.42 1121.67
1047.56 1734.26
1510.48 1258.74
4000.0 3600
3200 2800
2400 2000
1800 1600
1400 1200
1000 800
600 400.0
14
1.0 2
4 6
8 10
12 16
18 20
22 23.7
cm-1 T
3404.15 -OH
2906.78 -CH
3
2137.95
1735.85 -CH
3
O 1609.81
-CO-CH-CH-COOH
Gambar 21 b. Grafik FTIR Pada Pengisi Tempurung Kelapa Dengan Asetilasi
Tengku Faisal Zulkifli Hamid: Pengaruh Modifikasi Kimia Terhadap Sifat-Sifat Komposit Polietilena Densitas Rendah LDPE Terisi Tempurung Kelapa, 2008.
USU e-Repository © 2008
+ CH
3
COOH CH
3
COO ~~ tempurung kelapa + H
2
O Gam
r 22. Reaksi kimia antara tempurung kelapa dengan asam asetat Asetilasi
4.2.6 nalisis Termogravimetri TGA