Struktur Organisasi Program Pendidikan Pondok Pesantren Raudhatut Tullab

xl

D. Struktur Organisasi

SUSUNAN PENGURUS ORGANISASI SANTRI PONDOK PESANTREN OSP RAUDHATUT TULLAB PERIODE 2008 –2009 PELINDUNG : Pimpinan Pon-Pes Raudhatu Tullab KH. AMIRUDDIN PEMBINA : Ust. HANAFI Ust. M. SYARIFUDIN KETUA : SOLEHUDDIN SEKRETARIS : SAWIRUDDIN BENDAHARA : A. JAELANI KEAMANAN : M. KHAMIDI MADRUPI ANGGOTA : Seluruh Ketua KelompokKamar xli SUSUNAN ORGANISASI PENGURUS MUHADHOROH PONDOK PESANTREN RAUDHATUT TULLAB KEMIRI TANGERANG BANTEN PERIODE 2008 – 2009 PELINDUNG : KH. AMIRUDDIN PEMBINA : Ust. M. SYARIFUDIN KETUA : HILMI RAHMATULLAH SEKRETARIS : A. HUJEN BENDAHARA : M. SANIMAN ANGGOTA : 1. A. SAHLAN 2. M. HAMBALI 3. SAHRUDIN 4. AFWAN FAIZI 5. WAWAN KURNIAWAN xlii

E. Program Pendidikan Pondok Pesantren Raudhatut Tullab

Kurikulum pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren Raudhatut Tullab secara umum dibagi menjadi dua yaitu kurikulum formal kurikuler dan non formal ekstrakurikuler. kurikulum formal terdiri dari kurikulum pesantren dan kurikulum Departemen Agama. Kurikulum pesantren adalah kurikulum yang mengatur masalah pelajaran- pelajaran agama atau disebut dengan pelajaran Diniyah yang didalamnya meliputi kitab-kitab kuning seperti Nahwu Sorof, kitab-kitab Fiqih, Tafsir, Akhlaq, Aqidah dan kitab-kitab lainnya. Sedangkan kurikulum Departemen Agama adalah kurikulum yang mengacu pada standar pendidikan nasional yang mencakup semua mata pelajaran umum dan agama yang dilaksanakan di madrasahsekolah. Adapun kurikulum non formal ekstrakurikuler antara lain adalah : 1. Marawis, adalah seni musik Islam yang berasal dari kebudayaan Arab, kegiatan ini dilakukan satu kali dalam seminggu dan dikhususkan untuk santri putra 2. Seni Qasidah, adalah seni musik yang menggunakan alat musik Rebbana, kegiatan ini dikhususkan untuk para santri putri 3. Pramuka, kegiatan pramuka merupakan kegiatan untuk melatih para santri dalam menerapkan kemampuannya dibidang sosial kemasyakatan. 4. Grup Olahraga, adalah wadah untuk melatih bakat para santri dibidang olah raga 5. Sanggar kaligrafi, adalah seni dalam menulis al-Qur’an xliii 6. Muhadhoroh, merupakan suatu kegiatan para santri untuk tampil berdipato agar kelak dapat menyampaikan syari’at ajaran Islam kepada masyarakat luas. Disini penulis akan menjelaskan sekilas tentang muhadhoroh yang dilakukan di Pondok Pesantren Raudhatut Tullab. Kata muhadhoroh diambil dari bahasa arab dari asal kata “Haadoro-Yuhaadiru-Muhaadorotan” muhadhoroh adalah isim masdar qiyasi yang artinya “saling hadirmenghadiri” jadi secara sederhana muhadhoroh dapat diartikan sebagai suatu kegiatanaktivitas manusia dalam membicarakan suatu masalah dengan cara berpidato atau berdiskusi yang dihadiri oleh massaaudien. 39 Adapun metode muhadoroh yang diterapakan di pondok pesantren Raudhatut Tullab dalam melatih santrinya adalah sebagi berikut : 3. Metode ceramahpidato, yaitu para santri dilatih untuk menyampaikan materi dari pembinapembimbimbing dengan cara berpidato di hadapan para santri-santri yang lain. 4. Metode diskusi, yaitu metode yang digunakan para santri untuk membahas masalah-masalah agama dengan cara saling beragumentasi untuk menemukan sebuah jawaban dari permasalah tersebut. 40 Pelaksanaan muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut Tullab dilaksanakan setiap Kamis malam malam Jum’at dimulai dari pukul 20:00 - 39 M. Syarifudin, Pembina Muhadoroh, Pon-Pes Raudhatut Tullab, Wawancara Pribadi, Pon-Pes Raudhatut Tullab, 3 Juli 2009 40 Ibid., 3 Juli 2009 xliv 21:30 WIB, dan pelaksanaannya bertempat di aula majlis ta’lim yang telah disediakan oleh pihak pesantren. 41 Pembimbing atau pembina pelaksanaan muhadhoroh ini adalah dari guru- guruUstadz yang berada di pondok pesantren Raudhatut Tullab. peserta dari muhadhoroh ini sendiri terdiri dari kelas 1 sampai dengan 3 MTs Tsanawiyah dan kelas 1 sampai dengan 3 MA Aliyah. 42 Menurut Ustadz M. Syarifudin, ada beberapa bentuk kegiatan muhadhoroh yang dilaksanakan di pondok pesantren Raudhatut Tullab antara lain sebagai berikut : 1. Muhadhoroh rutin, yaitu dengan menampilkan para santri untuk berceramahpidato dihadapan para santri yang lain yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali, guna melatih mental para santri dalam berdakwah, sehingga nanti para santri tidak merasa canggung lagi apabila ia terjun langsung ke masyaraka luas. 2. Pelatihan muhadhoroh yang kedua, yaitu dengan menampilkan para santri untuk berceramahpidato pada acara-acara hari besar Islam. Guna melatih para santri untuk bisa menyampaikan materi keagamaan sesuai dengan tema yang berkaitan juga sebagai bentuk implementasi dari kegiatan muhadhoroh rutin. 3. Bentuk pelatihan yang ketiga, yaitu melalui perlombaan-perlombaan yang diselenggarakan oleh pihak pesantren, dalam hal ini para santri diharapkan mampu bersaing secara sehat untuk menjadi yang terbaik juga 41 Hilmi Rahmatullah, Ketua Muhadhoroh Pon-Pes Raudhatut Tullab, Wawancara Pribadi, Pon-Pes Raudhatut Tullab, 3 Juli 2009 42 Ibid., Juli 2009 xlv sebagai wujud manifestasi kamampuan para santri selama mereka mengikuti pelatihan muhadhoroh di pondok pesantren Ruadhatut Tullab. 43 Semua kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengeembangkan bobot dan menyalurkan minat santri. Pesantren memberikan ruang kreatif kepada santri agar para santri nanti setelah keluar dari pesantren selain menguasai ilmu-ilmu agama juga mempunyai keterampilan lain yang berguna. 43 M. Syarifudin, Pembina Muhadoroh, Pon-Pes Raudhatut Tullab, Wawancara Pribadi, Pon-Pes Raudhatut Tullab, 3 Juli 2009 xlvi BAB IV ANALISA DATA

A. Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh

Dokumen yang terkait

MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM TANGERANG, BANTEN

20 119 25

Komunikasi instruksional dalam pengajaran mulok di Madrasah Diniyah Awaliyah Al-Ittihad Serang - Banten

9 120 92

Penyesuaian diri santri di Pondok Pesantren terhadap kegiatan pesantren : studi kasus di Pondok Pesantren Darunnajah

14 101 116

Pola komunikasi Kyai dan Santri di Pondok Pesantren al-Asmaniyah Kampung Dukuhpinang, Tangerang, Banten

3 113 82

KEGIATAN PONDOK PESANTREN SUNAN JATIAGUNG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA JATIAGUNG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU

0 10 43

Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Api-api (Avicennia marina Forssk. Vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten

1 23 83

(Studi kasus di Pondok Pesantren Muhammadiyah Imam Syuhodo, Sukoharjo) UPAYA GURU PEMBINA DALAM MENUMBUHKAN MINAT SISWA PADA KEGIATAN MUHADHOROH (Studi kasus di Pondok Pesantren Muhammadiyah Imam Syuhodo, Sukoharjo).

0 1 13

PENDAHULUAN UPAYA GURU PEMBINA DALAM MENUMBUHKAN MINAT SISWA PADA KEGIATAN MUHADHOROH (Studi kasus di Pondok Pesantren Muhammadiyah Imam Syuhodo, Sukoharjo).

1 5 16

ANALISA DATA UPAYA GURU PEMBINA DALAM MENUMBUHKAN MINAT SISWA PADA KEGIATAN MUHADHOROH (Studi kasus di Pondok Pesantren Muhammadiyah Imam Syuhodo, Sukoharjo).

0 2 6

Peran Kegiatan Muhadhoroh dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Santri Pondok Pesantren Modern Bina Insani Putri Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun 2018 - Test Repository

0 1 230