Pengertian Rumah Kontrakan RUMAH KONTRAKAN

mendirikan kontrakan lebih banyak lagi dengan bertambahnya para pendatang, kontrakan didirikan ini memiliki dua fungsi selain untuk tempat tinggal juga difungsikan untuk tempat usaha. Adapun tujuan dari semakin banyaknya kontrakan yang dibuat dan tujuannyapun berbeda: 1. Untuk membantu para para pendatang yang bekerja di KBN, agar mereka yang bekerja kembali ke rumah lebih dekat. Ini yang disebut dengan tujuan idelisme. 2. Yang disebut dengan tujuan idealisme sosialis, yang disebut dengan tujuan idealis sosialis yaitu apabila ada para pendatang yang belum membayar uang sewa maka tidak dipaksakan dan diberi waktu samapai beberapa bulan bahkan sampai mereka memiliki uang baru kemudian mereka membayarnya. Jadi bukan semata untuk mencari kebutuhan saja dan mencari keuntungan semata dari uang hasil sewa kamar, tapi bagaimana menciptakan jiwa sosial kepada para pendatang.

B. Perbedaan Rumah Kontrakan dengan Rumah sewaan lainnya

C. Pendapat U;ama Tentang Zakat Rumah Kontrakan dan Nisabnya

Di dalam kitab Bidayatul Mujtahid, Ibnu Rusyd mengemukakan bahwa setiap yang memberikan lapangan pekerjaan dan pendapatan pemiliknya maka, kekayaan tersebut termasuk dalam salah satu objek zakat. Artinya, jika penghasilannya misal rumah yang dikontrakan mencapai atau melebihi nisab senilai 85 gram emas maka wajib mengeluarkan zakatnya sebesar 2,5 pada saat pendapatannya diterima. Hal yang sama dikemukakan oleh Ibnu Qayyim dalam kitab Bada‟I al- Fawaid yang mengutip pendapat Abul Wata‟ ibnu Aqil ulama fikih sunni yang menyatakan bahwa sikap bahwa benda yang bergerak maupun tidak bergerak yang disewakan jika hasil sewanya mencapai nisab, maka wajib dikeluarkan zakatnya. Adapun landasannya adalah pada keumuman dari makna firman Allah SWT,      …..  Artinya : “Wahai sekalian orang yang beriman, infakkanlah keluarkanlah zakat dari sebaik-baiknya usahamu ”…al-Baqoroh2:267      Artinya: “Ambilah zakat dari sebagian harta mereka”…at- Taubah9:103. 61 Sebagaiman yang telah disebutkan dalam al- Qur‟an dan as-Sunnah bahwa macam-macam zakat dan nisabnya telah ditentukan. Dan untuk persoalan tentang zakat rumah kontrakan maka nisabnya adalah merujuk pada nisab zakat emas dan perak, maka penulis akan kemukakan tentang nisab zakat emas dan perak. Islam, petunjuk hidup yang benar, menetapkan jenis-jenis kekayaan yang dikenai zakat, di antaranya adalah zakat emas dan perak. Kewajiban mengeluarkan zakat emas dan perak, setelah memenuhi persyaratan tertentu, dinyatakan dalam surat at-taubah 34 35 dan Hadis sahih riwayat Ali bin Abi Thalib. Rasulallah bersabda 61 DR. Didin Hafidhuddin, M.Sc. Anda bertanya tentang Zakat, Infak dan Sedekah Kami Menjawab. Jakarta: BAZNAS 2006. Cet. II h. 121. . Artinya: “Dari Abi Thalib RA berkata, telah bersabda Rasulallah saw: Apabila kamu memiliki 200 gram perak dan telah cukup masa setahun, maka zakatnya 5 dirham. Dan tidaklah kamu harus mengeluarkan zakat, pada emas, sehingga kamu memiliki 20 dinar. Maka apabila kamu telah memiliki 20 dinar dan telah cukup setahun, maka wajib dikeluarkan zakarnya ½ dinar. 62 HR. Abu Daud 63 Nisan emas adalah 20 misqaldinar. Dua puluh misqal itu menurut al- Qardawi adalah 85 gram emas atau 94 gram emas murni menurut BAZIS. Adapun kadar emas dan perak itu adalah 140nya atau 2,5 persen. Dan kewajiban zakat tersebut setelah cukup masa setahun. Jadi seseorang yang mempunyai emas sebanyak 94 gram setelah cukup masa setahun ia harus mengeluarkan zakatnya sebanyak 2,4 gram. Abu Hurairah mengatakan, bahwa Nabi SAW bersabda. 64 62 Kiayi Haji Syechul Hadi Permono, Sumber-sumber penggalian Zakat. Jakarta Pustaka Firdaus 2007, h. 87 63 Sidqi Muhammad Jamil, Sunan Abu Daud, Damaskus: Darul Fikr, 2002. h. 363 64 Muhammad Nashiruddin Al-Bani, Ringkasan Shahih Muslim, Jakarta: Pustaka Azzam. 2002. h. 234.