Mekanisme Efek anti inflamasi ampas wortel [Daucus Carota L.] pada kelinci putih betina.

menjurus kepada inflamasi kronis. Inflamasi kronis melibatkan keluarnya sejumlah mediator yang tidak menonjol dalam respon akut Katzung, 2001. Inflamasi kronis ialah inflamasi yang disebabkan jejas atau injuri yang berlangsung beberapa minggu, bulan, atau bersifat menetap dan merupakan kelanjutan dari radang akut. Disebut juga radang proliferatif karena selalu diikuti dengan terjadinya proliferasi fibroblast jaringan ikat. Radang kronis secara umum dibagi menjadi 2 macam, yaitu : radang non spesifik dengan ciri–ciri memberikan gambaran mikroskopik yang sama pada bermacam–mcam sebab keradangan. Radang spesifik yang khas adalah radang granulomatik, yaitu radang kronik yang ditandai dengan terbentuknya sel–sel epiteloid yang dikelilingi sel radang MN dengan beberapa didapatkan giant cell. Perlu dibedakan antara granulasi dan granuloma. Granulasi adalah jaringan yang terdiri dari sel–sel radang MN, jaringan ikat fibrobalast, dan neovaskularisasi. Sedangkan granuloma adalah masa jaringan granulasi yang membentuk tumor Sander, 2003. Ciri–ciri mikroskopik radang akut ialah infiltrasi sel–sel radang akut, vasodilatasi dan oedema. Sedangkan ciri–ciri mikroskopik untuk radang kronis ialah infiltrasi sel–sel radang kronis MN, proloferasi jaringan fibroblast dan neovaskularisasi Sander, 2003.

5. Mekanisme

Bila membran sel mengalami kerusakan oleh suatu rangsangan kimiawi, fisik, atau mekanis maka enzim fosfolipase A 2 diaktifkan untuk mengubah fosfolipida yang terdapat disitu menjadi asam arakhidonat. Asam arakhidonat dimetabolisme melalui dua jalur utama yaitu jalur siklooksigenase COX dan jalur lipoksigenase. Skema dari mediator-mediator yang berasal dari asam arakhidonat dapat dilihat pada gambar 3. Enzim siklooksigenase yang terlibat dalam reaksi ini terdiri dari dua isoenzim, yakni siklooksigenase-1 COX-1 dan siklooksigenase-2 COX-2. Enzim siklooksigenase-1 terdapat di kebanyakan jaringan antara lain di pelat-pelat darah, ginjal, dan saluran cerna Tjay dan Rahardja, 2002. Enzim siklooksigenase-1 bersifat konstitutif bersifat pokok, selalu ada dan cenderung menjadi homeostasis dalam fungsinya Katzung, 2001. Enzim siklooksigenase-2 dalam keadaan normal tidak terdapat di jaringan tapi dibentuk selama proses peradangan Tjay dan Rahardja, 2002. Asam arakhidonat yang dikatalisis oleh siklooksigenase diubah menjadi endoperoksida dan seterusnya menjadi zat prostaglandin. Peroksida melepaskan radikal bebas oksigen yang juga memegang peranan timbulnya nyeri. Prostaglandin yang dibentuk ada tiga kelompok yaitu prostaglandin PG, prostasiklin PGI 2 , dan tromboksan TXA 2 , TXB 2 . Prostaglandin PG dapat dibentuk oleh semua jaringan. Yang terpenting adalah PGE 2 dan PGF 2 yang berdaya vasodilatasi dan meningkatkan permeabilitas dinding pembuluh dan membran sinovial sehingga terjadi radang dan nyeri. Prostasiklin terutama dibentuk di dinding pembuluh dan berdaya vasodilatasi. Tromboksan khusus di bentuk dalam trombosit berdaya vasokonstriksi antara lain di jantung Tjay dan Rahardja, 2002. Bagian lain dari arakhidonat diubah oleh enzim lipoksigenase menjadi zat leukotrien LT. LTB 4 , LTC 4 , LTD 4 , dan LTE 4 dibentuk sebagai hasil dari metabolisme ini. LTC 4 , LTD 4 , dan LTE 4 terutama dibentuk di eosinofil Tjay dan Rahardja, 2002 dan menyebabkan peningkatan permeabilitas vaskuler. LTB 4 khusus disintesis di makrofag dan neutrofil alveolar dan bekerja kemotaksis yaitu menstimulasi migrasi leukosit Tjay dan Rahardja, 2002. Fosfolipida selain diubah menjadi arakhidonat oleh enzim fosfolipase A 2 juga diubah menjadi lyso-glyseril- fosforilkolin yang kemudian diubah lagi menjadi Platelet Activating Factor PAF. Platelet Activating Factor menyebabkan agregasi dan pelepasan trombosit, vasodilatasi, peningkatan permeabilitas vaskuler, peningkatan adhesi leukosit, dan kemotaksis leukosit. Gangguan membran sel Fosfolipida Fosfolipase A 2 Asam arakhidonat Lyso-glyseril fosforilkolin Antagonis PAF PAF lipoksigenase siklooksigenase leukotrien LTB 4 LTC 4 D 4 E prostaglandin tromboksan prostasiklin Penghambat lipoksigenase OAINS Rangsangan Glukokortikoid menginduksi terbentuknya lipocortin Vasodilatasi, kemotaksis inflamasi mengubah permeabilitas vaskular, konstriksi bronkus, meningkatkan sekresi vasodilatasi inflamasi kemotaksis Bronkospasma, Kongesti, penyumbatan mukus fagosit, kemotaksis Gambar 3. Skema dari mediator-mediator yang berasal dari asam arakhidonat dan titik tangkap kerja obat anti-inflamasi Katzung, 2001; Rang, Dale, Ritter dan Moore, 2003 Keterangan: OAINS = Obat Anti Inflamasi Non Steroid PAF = Platelet Activating Factor LT = leukotrien = titik tangkap kerja obat = enzim PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Inflamasi kulit