B. Pengeringan Bahan
Tujuan pengeringan ialah untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Pengurangan
kadar air dengan adanya pengeringan akan menghentikan reaksi enzimatik sehingga penurunan mutu simplisia dapat dicegah.
Pada dasarnya dikenal dua cara pengeringan yaitu: 1.
Pengeringan alamiah a.
Dengan sinar matahari langsung. Cara ini dilakukan untuk mengeringkan bagian tanaman yang relatif keras seperti kayu, kulit kayu, biji dan
sebagainya, dan mengandung senyawa aktif yang relatif stabil. b.
Dengan diangin-anginkan dan tidak dipanaskan dengan sinar matahari langsung. Cara ini terutama untuk mengeringkan bagian tanaman yang
lunak seperti bunga, daun, dan sebagainya dan mengandung senyawa aktif mudah menguap.
2. Pengeringan buatan
Prinsip pengeringan buatan adalah udara dipanaskan oleh suatu sumber seperti lampu, kompor, mesin disel, atau listrik, udara panas dialirkan dengan kipas ke
dalam ruangan atau lemari yang berisi bahan yang akan dikeringkan yang telah disebarkan di atas rak-rak pengering Anonim, 1985.
C. Maserasi
Maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan penyari
7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif. Zat aktif akan larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan
zat aktif di dalam sel dengan yang di luar sel, maka larutan yang terpekat didesak keluar. Peristiwa tersebut berulang sehingga terjadi kesetimbangan konsentrasi
antara larutan di luar sel dan di dalam sel. Cairan penyari yang digunakan dapat berupa air, etanol, air-etanol atau pelarut lain.
Keuntungan cara penyarian dengan maserasi adalah cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah dilakukan. Pada penyarian
dengan cara maserasi, perlu dilakukan pengadukan. Pengadukan diperlukan untuk meratakan konsentrasi larutan di luar butir serbuk simplisia, sehingga dengan
pengadukan tersebut tetap terjaga adanya derajat perbedaan konsentrasi yang sebesar-besarnya antara larutan di dalam sel dengan larutan di luar sel Anonim,
1986.
D. Flavonoida