d. Efek hipokromik
Berkurangnya intensitas resapan gugus kromofor. Intensitas resapan dinyatakan dalam absorbtivitas molar pada panjang
gelombang maksimum, semakin besar nilai absorbtivitas molar makin besar intensitasnya Christian, 2004.
2. Spektrum senyawa flavonoida
Flavonoida mempunyai sistem aromatik terkonjugasi, karena itu mempunyai pita serapan di daerah ultravioletcahaya tampak. Spektra dari
golongan flavonoida dalam metanol memperlihatkan dua puncak utama yaitu pita I dan pita II pada daerah 240 nm-400 nm Tabel III. Pita I menunjukkan
absorbsi yang sesuai dengan cincin B sinamoil, sedangkan pita II berhubungan dengan absorbsi cincin A benzoil Gambar 4.
Tabel III. Rentangan serapan spektrum UV pada flavonoida Markham, 1988 Pita II nm
Pita I nm Jenis Flavonoida
250-280 310-350 Flavon
250-280 330-360
Flavonol 3-OH tersubstitusi 250-280
350-385 Flavonol 3-OH bebas
245-275 310-330 Isoflavon
320-329 Isoflavon 5-deoksi-6,7 dioksigenasi
275-295 300-330
Flavanon dan dihidroflavonol 230-270
kekuatan lemah 340-390 Khalkon
230-270 kekuatan kuat
380-430 Auron 270-280 465-560
Antosianin, antosianidin
22 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
O
O
2
3 4
10 9
8 7
6 5
A C
1 B
3 4
5 6
2 1
Gambar 4. Dua komponen penyerap benzoil dan sinamoil Untoro, 1990
Ket : 1 = komponen penyerap benzoil sebelum garis lurus 2 = komponen penyerap sinamoil setelah garis putus-putus
Senyawa fenolik dapat menunjukkan ciri karakteristik yaitu efek pergeseran batokromik dengan adanya basa natrium hidroksida yang
merupakan basa kuat sehingga dapat mengionisasi sejumlah gugus hidroksi pada inti flavonoida Tabel IV.
Natrium asetat NaOAc merupakan basa lemah dan mengionisasi gugus yang mempunyai sifat keasaman tinggi yang dalam molekul flavonoida
dapat ditemukan pada posisi 7. Ada beberapa perkecualian, penambahan NaOAc akan menunjukkan pergeseran batokromik sebesar 5-20 nm pada pita II
untuk flavon dan flavonol yang mempunyai gugus 7-OH bebas Tabel V. Penambahan NaOAc dan H
3
BO
3
akan membentuk kompleks dengan gugus orto dihidroksi pada semua posisi kecuali pada atom C
5
dan C
6
Tabel VI.
Adanya AlCl
3
dan AlCl
3
HCl, dapat membentuk kompleks tahan asam antara gugus hidroksil dan keton yang bertentangan dan membentuk kompleks
23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tak tahan asam dengan gugus orto-dihidroksi, pereaksi ini dapat digunakan untuk mendeteksi kedua gugus tersebut. Jadi spektrum AlCl
3
merupakan penjumlahan pengaruh semua kompleks terhadap spektrum, sedangkan
spektrum AlCl
3
dan HCl hanya merupakan pengaruh kompleks hidroksi-keto Tabel VII.
24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel IV. Penafsiran spektrum ultraviolet flavonoida dengan penambahan NaOH Markham, 1988
Pergeseran tampak Jenis
Flavonoida Pita I
Pita II Petunjuk
penafsiran Kekuatannya
menurun terus 3’,4’OH,
o-diOH pada cincin A dan
pada cincin B: 3OH yang
berdampingan
Mantap ±45-65 nm kekuatan tidak
menurun 4’-OH
Mantap ±45-65 nm kekuatan menurun
3-OH, tidak ada 4’-OH bebas
Flavon Flavonol
Pita baru bandingkan dengan MeOH 7-OH
Tidak ada
pergeseran Tidak ada OH
pada cincin A Kekuatan
menurun o-di OH pada
cincin A penurunan
lambat; O-diOH pada cincin B
Isoflavon, flavanon, dan
dihidroflavon ol
Bergeser dari
±280 nm ke ±325 nm, kekuatan
meningkat ke 330-340 nm
Flavanon dan dihidroflavonol
dengan 5,7-OH, 7- OH tanpa 5-OH
bebas
Auron Khalkon
+ 80-95 nm kekuatan
meningkat +60-70 kekuatan
naik pergeseran kecil
4’OH auron 6- OH tanpa
oksigenasi pada 4’ auron
6-OH dengan oksigenasi pada 4’
auron
+60-100nm kekuatan naik
tanpa kenaikan kekuatan
+40-50 nm 4’OH
auron 2-OH atau 4’OH
dan tanpa 4’OH 4’OH 2’OH atau
4’OH
Antosianidin Antosian
Semuanya terurai kecuali 3-
deoksiantosianin Nihil
25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V. Penafsiran spektrum ultraviolet flavonoida dengan penambahan NaOAc Markham, 1988
Pergeseran yang tampak Jenis
flavonoida Pita I
Pita II Petunjuk Flavonoida
+5-20 nm
berkurang bila ada oksigenasi
pada 68 7-OH
Flavon Flavonol
Isoflavon
Kekuatannya berkurang dengan bertambahnya waktu
-OH di 6,7 atau 7,8 atau 3,4’
+35 nm
+60 nm 7-OH dengan 5-OH
7-OH tanpa 5-OH Flavanon
Dihidroflavonol Kekuatannya berkurang dengan
bertambahnya waktu -OH di 6,7 atau 7,8
Pergeseran batokromik atau bahu pada panjang gelombang yang
lebih panjang 4’-OH dan atau 4-
OH khalkon 4’-OH dan atau tanpa 6-OH
Auron
Tabel VI. Penafsiran spektrum ultraviolet flavonoida dengan penambahan NaOAc dan H
3
BO
3
Markham, 1988 Pergeseran Tampak
Jenis flavonoida
Pita I Pita II
Petunjuk penafsiran
Flavonol, Auron,
Khalkon +12-36 nm nisbi
terhadap spektrum metanol,
pergeseran lebih kecil
o-di OH pada cincin B
o-di OH pada cincin A 6,7
atau 7,8
Isoflavon, Flavanon,
Dihidroflavonol +10-15 nm nisbi
terhadap spektrum metanol
o-di OH pada cincin A 6,7
atau 7,8
26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel VII. Penafsiran spektrum ultraviolet flavonoida dengan penambahan AlCl
3
serta AlCl
3
dan HCl Markham, 1988
Pergeseran yang tampak Jenis flavonoida
Pereaksi Pita I
Pita II Petunjuk penafsiran
+35 sampai 55 nm +17 sampai 20 nm
Tak berubah 5- OH
5-OH dengan oksigenasi pada 6
Mungkin 5-OH dengan gugus prenil pada 6
+ 50 sampai 60 nm Mungkin
3-OH dengan atau tanpa 5-
OH Pergeseran
AlCl
3
HCl tambah 30 sampai 40 nm
o-diOH pada cincin B Flavanon dan
flavonon AlCl
3
dan HCl AlCl
3
Pergeseran AlCl
3
HCl tambah 20 sampai 25 nm
o-di OH pada cincin A Tambahan pada
pergeseran o-di OH pada cincin B
+10 sampai 14 nm
+20 sampai 26 nm
5-OH Isoflavon 5-OH Flavanon,
dihidroflavonol
Pergeseran AlCl
3
HCl, tambah 11
sampai 30 nm o-diOH pada cincin A
6,7 dan 7,8 Isoflavon,
flavanon, dan dihidroflavonol
AlCl
3
dan HCl AlCl
3
Pergeseran AlCl
3
HCl tambah 30
sampai 38 nm Dihidroflavonol tanpa
5-OH tambahan pada sembarang pergeseran
o-di OH
+48 sampai 64 nm +40 nm
+60 sampai 70 nm 2’-OH Khalkon
2’-OH Khalkon dengan oksigenasi
pada 3’ 4-OH Auron
Pergeseran AlCl
3
HCl tambah 40 sampai 70 nm
o-diOH pada cincin B Auron, Khalkon
AlCl
3
dan HCl AlCl
3
Penambahan lebih kecil
Mungkin o-diOH pada cincin A
+25 sampai 35 nm Pada pH 2-4
o-diOH Antosianidin,
Antosianin AlCl
3
Pergeseran lebih besar
Banyak o-diOH atau o- diOH 3-deoksi
antosianidin
27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Keterangan Empiris