Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon
212
10.7. Switching pada
Jaringan Telepon
Langkah berikutnya yang perlu diambil oleh pembuat
telepon adalah mengganti sistem switching analog dengan sistem
switching digital. Dengan peru- bahan ini, maka suara dapat
dibawa melalui jaringan dalam bentuk digital sehingga me-
ngurangi pekerjaan pengubahan sinyal pada bagian switching dan
titik transmisinya.
Masih dapat diingat kembali ketika sistem switching mekanik
bekerja, suatu relai atau saklar stepper digunakan untuk
menyambungkan secara fisik melalui jaringan. Apa yang terjadi
? Tentu dalam hal ini dibutuhkan suatu kawat yang menghubungkan
dari satu telepon ke telepon yang lain.
Sistem Switching Digital didasarkan pada penggunaan
matriks saklar elektronika. Saklar- saklar ini biasanya menggunakan
sistem digital yang sama sebagaimana pada sistem
transmisi T1 dan E1.
Gambar 10.14. Crossbar switch pada sentral telepon
Ini berarti bahwa saklar- saklar sinyal dikelompokkan
menjadi eki-valensi data delapan bit untuk sampel satu suara yang
diambil.
Gambar 10.15. Crossbar switch memenuhi seluruh ruangan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon
213
Gambar 10.16 Seorang sedang memeriksa switching digital
Gambar 10.17. Matriks saklar Pada gambar 10.17. dapat
dilihat matriks saklar digital yang mempunyai beberapa saluran
input dan output dan sebuah pencacah. Pencacah melakukan
fungsi pewaktuan timing untuk slot waktu multiplek digital. Untuk
penyambungan, saluran input dan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon
214
output ditandai angka atau slot waktu yang sama. Perhatikan
gambar 10.18. Dalam contoh ini diambil angka 5.
Pencacah yang ada bekerja untuk kemudian dari hasil
cacahannya mencapai angka 5, dan pada saat itu saluran input
dan output terhubung. Perhatikan gambar 10.19. Sementara waktu
dua saluran terhubung, delapan bit biner yang mewakili satu sinyal
sampel suara mengalir melalui sambungan.
Gambar 10.18. Penandaan slot waktu
Gambar 10.19. Data mengalir melalui sambungan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon
215
Selanjutnya pencacah bekerja hingga mencapai angka 5,
dan pada saat yang sama sambungan antara saluran input
dan output akan terjadi. Sementara sambungan tetap
berlangsung delapan bit digit biner atau satu sampel suara akan
mengalir melalui matriks. Demikian pencacah terus berjalan menuju
angka 6, maka sambungan akan terputus dan sambungan matriks
yang lain akan terjadi. Saat ini kebanyakan switching telepon
dibuat menggunakan teknik switcing yang sama untuk sinyal
sampel dengan delapan bit biner.
Teknik ini untuk menyaklar sinyal suara dalam bentuk standar
digital sebagaimana yang ada pada sistem pembawa T1 dan E1.
Pada sistem pembawa ini, suara biasanya disampling 8000 kali
setiap detik untuk satu bit sampel setiap saat. Dengan demikian
untuk delapan sampel suara akan ada 64.000 bit setiap detik.
Hasilnya pada matriks harus menyediakan slot waktu untuk
delapan bit setiap 18000 detik.
Untuk membentuk sistem switching yang lebih besar, maka
yang dilakukan adalah membuat banyak matriks dalam susunan
seri dan paralel. Perhatikan gambar 10.18. Pada gambar
dapat dilihat saklar matriks saling terhubung satu sama lain,
sehingga kelompok pertama menyaklar digit pertama, kelompok
kedua menyaklar digit kedua, demikian seterusnya. Perlakuan
semacam ini mirip dengan cara- cara yang dilakukan pada saklar
step stepping switches.
Gambar 10.20. Switch crossbar elektromekanik yang paling awal
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon
216
Gambar 10.21. Pengelompokkan matrik saklar menjadi sistem switching
10.8. Signaling pada Jaringan Telepon