Perumusan masalah Keaslian penelitian

sehingga dapat dilakukan dimanapun Wong, Stuff, Buttle, Smith, and Ellis, 2000. Prevalensi diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung pada tahun 2012 berada di peringkat ke-3 setelah penyakit diare dan hipertensi. Data rekam medik RSUD Kabupaten Temanggung menunjukkan jumlah pasien penyandang diabetes melitus tipe 2 terus meningkat setiap tahun. Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kabupaten Temanggung merupakan Rumah Sakit RS tipe B dan dapat menjadi RS pendidikan karena telah memenuhi persyaratan dan standar sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI tahun 2010 Kementerian Kesehatan RI, 2010; Permenkes RI, 2010. Penelitian mengenai korelasi abdominal skinfold thickness terhadap tekanan darah pada penyandang diabetes melitus tipe 2 dapat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran penyandang diabetes melitus tipe 2 terhadap faktor risiko hipertensi. Penelitian serupa belum pernah dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung.

1. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat korelasi antara abdominal skinfold thickness terhadap tekanan darah pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung?

2. Keaslian penelitian

Penelitian yang telah dipublikasikan dan berkaitan dengan penelitian ini, antara lain: a. Korelasi Pengukuran Antropometrik dengan Tekanan Darah pada Laki-Laki Dewasa Sehat di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2010 Fran, 2011. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada 70 responden laki-laki sehat, usia 30-50 tahun menunjukkan, secara statistik terdapat korelasi yang tidak bermakna antara tebal lipatan kulit trisep dengan tekanan darah sistolik dengan nilai r=0,201 dan p=0,095. Pada korelasi antara tebal lipatan kulit trisep dengan tekanan darah diastolik, secara statistik terdapat korelasi yang tidak bermakna dengan nilai r=0,127 dan p=0,293. b. Korelasi antara Body Mass Index BMI, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-Panggul RLPP, dan Abdominal Skinfold Thickness terhadap Tekanan Darah pada Staf Wanita Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Mukti, 2011. Hasil penelitian pada 30 orang staf wanita Universitas Sanata Dharma yang berusia 30-50 tahun menunjukkan korelasi antara BMI dengan tekanan darah sistolik dan diastolik berturut-turut pada wanita r=0,066;p=0,627 dan r=0172;p=0,202, lingkar pinggang dengan tekanan darah sistolik dan diastolik r=0,091;p=0,501 dan r=0,179;p=0,183, RLPP dengan tekanan darah sistolik dan diastolik r=0,247;p=0,064 dan r=0,246;p=0,065, dan abdominal skinfold thickness dengan tekanan darah sistolik dan diastolik yaitu r=0,107;p=0,428, dan r=0,056;p=0,677. c. Korelasi Body Mass Index dan Body Fat Percentage terhadap Tekanan Darah pada Mahasiswa Mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dasanthi, 2013. Responden adalah 125 orang mahasiswa dan mahasiswi sehat di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian menunjukkan korelasi abdominal skinfold thickness AST pada mahasiswa terhadap tekanan darah sistolik terdapat korelasi bermakna p=0,006, r=0,335, demikian juga pada tekanan darah diastolik p=0,294, r=0,154. Pada mahasiswi, korelasi AST terhadap tekanan darah sistolik tidak terdapat korelasi yang bermakna p=0,580, r=0,069, demikian juga pada tekanan darah diastolik p=0,820, r=0,028. d. Pengaruh Obesitas terhadap Tekanan Darah pada Pria Dewasa Muda Noviantoro, 2009. Responden adalah sekelompok pria dewasa muda obesitas dan sekelompok pria dewasa muda dengan berat badan normal. Hasil penelitian diperoleh rerata tekanan darah sistolik obesitas sebesar 121,67 mmHg, berat badan normal sebesar 104,13 mmHg dengan perbedaan rerata sistolik obesitas terhadap berat badan normal sebesar 17,54 mmHg p0,05. Rerata tekanan darah diastolik obesitas sebesar 82,87 mmHg, berat badan normal sebesar 73,27 mmHg dengan perbedaan rerata diastolik obesitas terhadap berat badan normal sebesar 9,6 mmHg p 0,05. e. Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia Rahajeng dan Tuminah, 2009. Penelitian cross-sectional dengan analisis case-control pada 567.530 orang menunjukkan korelasi bermakna antara pengukuran obesitas abdominal dengan risiko hipertensi OR 1,40. f. Prevalensi Hipertensi pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Klinik Spesialis RSU Suaka Insan Banjarmasin Tahun 2005-2009 Damian, 2009. Penelitian yang dilakukan secara total sampling menunjukkan prevalensi hipertensi pada penderita DM tipe 2 adalah sebesar 76,66 1.846 orang dengan karakteristik penderita DM tipe 2 yang mengalami hipertensi berdasarkan sosiodemografi: jenis kelamin wanita 57,64 1.064 orang, kelompok umur 50- 59 tahun sebanyak 769 orang 41,7, 813 orang 44 memiliki IMT 29-31 kgm2. g. Hypertension and Type 2 Diabetes: a Cross-Sectional Study in Morocco EPIDIAM Study Berraho, et al., 2011. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 70,4 dan tingginya kejadian hipertensi berkorelasi dengan usia p10 -4 , BMI p0,0002 dan lamanya diabetes p0,004. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross-sectional pada 522 orang penyandang diabetes tipe 2 di tiga wilayah Morocco. h. Relationship between Anthropometric Parameters and Blood Pressure in Sagamu Adolescent, Ogun State, South-West Nigeria Oyewole and Oritogun, 2009. Penelitian cross-sectional pada 1638 remaja sehat di Sagamu. Hasil penelitian menunjukkan tekanan darah sistolik dan diastolik memiliki korelasi bermakna dengan BMI p=0,039, triceps skinfold p= 0,000, dan abdominal skinfold p= 0,000. i. Inter-relationship of Waist-to-Hip Ratio WHR, Body Mass Index BMI and Subcutaneous Fat with Blood Pressure Among University-going Punjabi Sikh and Hindu Females Badaruddoza, Kaur, and Barna, 2009. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi bermakna p0,05 antara seluruh pengukuran antropometri berat badan, lingkar pinggang-panggul dan skinfold terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik. Penelitian dilakukan pada 150 orang perempuan beragama Sikh dan 150 orang perempuan beragama Hindu. j. Abdominal Obesity, Hypertension, Hyperglycemia and Dyslipidemia in Rural Thai People Niyomtham, et al., 2012. Penelitian cohort pada total 1312 orang menunjukkan korelasi bermakna antara obesitas abdominal dengan diabetes melitus tipe 2 OR=2.0, 95 CI=1.14-3.49, p0.001 dan hipertensi OR=3.75, 95 CI= 2,56-5.49, p0.001. Berdasarkan penelusuran pustaka yang dilakukan oleh peneliti, penelitian mengenai korelasi abdominal skinfold thickness terhadap tekanan darah pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian