Skinfold thickness Abdominal skinfold thickness

1. Skinfold thickness

Metode antropometri dengan pengukuran skinfold thickness merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam pengukuran lemak badan total, yang biasanya dinyatakan sebagai persentase lemak tubuh. Metode ini selain murah juga mudah dilakukan dan tidak merugikan kesehatan subyek yang diperiksa karena tidak terpapar oleh sinar x-ray. Pengukuran skinfold thickness Gambar 4 dilakukan dengan menjepit lemak subcutan menggunakan skinfold calliper dengan satuan milimeter Sudibjo, 2009. Pengukuran-pengukuran tersebut sebaiknya jangan dilakukan segera setelah subyek melakukan latihan fisik atau perlombaan, mandi sauna, berenang atau mandi, selama latihan fisik, atau kondisi yang menyebabkan hiperemia karena dapat meningkatkan ketebalan lipatan kulit. Selain itu dehidrasi juga dapat menyebabkan peningkatan tebal lipatan kulit akibat perubahan turgidity kulit Norton, Carter, Olds, and Marfell, 2001. Gambar 4. Teknik pengambilan lapisan lemak kulit pada pengukuran skinfold thickness Hopemaru Enterprises, 2011

2. Abdominal skinfold thickness

Abdominal skinfold thickness merupakan pengukuran tebal lemak kulit pada bagian abdomen yang diukur dari lateral umbilicus sepanjang 5 cm dan sekitar 1 cm di bawah jari yang memegang skinfold Gambar 5. Pengukuran dilakukan dengan cara meletakkan alat secara vertikal dan jangan meletakkan alat maupun jari tangan di dalam umbilicus Norton, et al., 2001. Masing-masing pengukuran dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali, kemudian nilai yang diperoleh merupakan nilai rata-rata jika pengukuran dilakukan dua kali dan nilai median bila pengukuran dilakukan tiga kali Sudibjo, 2009. Abdominal skinfold thickness dinyatakan memiliki persen kesalahan pengukuran yang paling rendah dibandingkan pengukuran skinfold thickness pada daerah lain Demura and Sato, 2007. Gambar 5. Pengukuran abdominal skinfold thickness Mackenzie, 2002

F. RSUD Kabupaten Temanggung