Jenis- jenis diabetes melitus

10

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Diabetes Melitus

Diabetes melitus DM merupakan kumpulan penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi Tabel I sebagai akibat dari gangguan pada sekresi insulin, gangguan pada kerja insulin, ataupun keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes melitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut. Kadar gula darah tinggi hiperglikemi kronis pada diabetes berhubungan dengan lamanya kerusakan, disfungsi, dan kegagalan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, hati, dan pembuluh darah. Shahriar, et al., 2012. Tabel I. Kriteria Diagnosis untuk Diabetes Melitus American Diabetes Association, 2000 Normal Diabetes Kadar glukosa darah puasa 110 mgdL 6,1 mmolL ≥126 mgdL 7,0 mmolL Kadar glukosa darah 2 jam setelah 140 mgdL 7,8 mmolL ≥200 mgdL 11,1 mmolL

1. Jenis- jenis diabetes melitus

a. Diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus tipe 1 terjadi karena sistem imun tubuh merusak sel beta pankreas, satu-satunya sel di dalam tubuh yang membuat hormon insulin yang berfungsi mengatur kadar glukosa darah. Untuk bertahan hidup, orang dengan diabetes melitus tipe 1 harus diberikan insulin secara injeksi atau pompa. Jenis diabetes ini biasanya diderita oleh anak-anak atau dewasa muda, meskipun demikian penyakit ini juga dapat muncul pada berbagai usia. Pada orang dewasa, sebanyak 5 hingga 10 terdiagnosa menderita diabetes melitus tipe 1. Faktor risiko untuk diabetes melitus tipe 1 dapat berupa autoimun, genetik atau lingkungan Department of Health and Human Service Centers for Disease Control and Prevention, 2007. b. Diabetes melitus tipe 2. Ditemukan sebanyak 90-95 orang dewasa terdiagnosis menyandang diabetes melitus tipe 2. Penyakit ini biasanya diawali terjadinya resistensi insulin, kelainan dimana sel tidak dapat menggunakan insulin dengan semestinya. Saat kebutuhan insulin meningkat, pankreas perlahan-lahan kehilangan kemampuannya untuk memproduksi insulin. Diabetes melitus tipe 2 muncul seiring dengan bertambahnya usia, obesitas, riwayat keluarga penyandang diabetes, riwayat diabetes gestasional, terganggunya metabolisme glukosa, kurangnya aktivitas fisik, dan rasetnis Department of Health and Human Service Centers for Disease Control and Prevention, 2007. c. Diabetes gestasional. Terjadi karena intoleransi glukosa selama masa kehamilan. Diabetes gestasional muncul pada wanita obesitas dan wanita dengan riwayat keluarga penyandang diabetes. Selama masa kehamilan, penyandang diabetes gestasional memerlukan pengobatan untuk menormalkan kadar glukosa darah untuk mencegah terjadinya komplikasi pada janin. Setelah kehamilan, 5- 10 wanita dengan diabetes gestasional ditemukan menyandang diabetes tipe 2. Wanita dengan diabetes gestasional memiliki 40-60 kemungkinan untuk menyandang diabetes 5-10 tahun kemudian. Department of Health and Human Service Centers for Disease Control and Prevention, 2007.

B. Diabetes Melitus Tipe 2