Jenis dan Rancangan Penelitian Definisi Operasional

29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan rancangan penelitian yaitu potong lintang atau cross-sectional. Penelitian observasional analitik merupakan penelitian yang dilaksanakan tanpa adanya perlakuan atau intervensi Sastroasmoro, 2008. Penelitian cross-sectional yaitu penelitian yang mempelajari mengenai korelasi antara faktor risiko dan faktor efek Notoatmodjo, 2002. Variabel yang termasuk faktor risiko dan variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada saat yang sama Sumantri, 2011. Penelitian observasional analitik digunakan untuk mengindentifikasi adanya korelasi antara abdominal skinfold thickness sebagai faktor risiko terhadap tekanan darah yang merupakan faktor efek. Data penelitian yang diperoleh diolah secara statistik untuk menganalisis korelasi antara faktor risiko dengan faktor efek.

B. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas

Abdominal skinfold thickness mm

2. Variabel tergantung

Tekanan darah sistolik dan diastolik mmHg

3. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali: usia dan kondisi puasa sebelum pengambilan data b. Variabel pengacau tak terkendali : aktivitas, gaya hidup responden, pola makan, kondisi patologis, fisiologis dan obat-obatan yang dikonsumsi

C. Definisi Operasional

1. Responden adalah penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini. 2. Karakteristik penelitian meliputi demografi usia, pengukuran antropometri abdominal skinfold thickness, dan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik. 3. Pengukuran abdominal skinfold thickness adalah pengukuran tebal lipatan kulit mm pada bagian abdominal secara vertikal kira- kira 5cm dari umbilicus. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skinfold caliper. 4. Standar yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Abdominal skinfold thickness. Pengukuran dilakukan dengan mencubit bagian abdomen secara vertikal kira-kira 5 cm dari umbilicus. Nilai normal yang digunakan untuk abdominal skinfold thickness pada pria menggunakan nilai median dan wanita menggunakan nilai mean abdominal skinfold thickness dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti. b. Tekanan darah. Pengukuran tekanan darah dilakukan oleh tenaga kesehatan RSUD Kabupaten Temanggung dengan menggunakan standar Joint National Committee 7 2004, yaitu tekanan darah prehipertensi 120-139 mmHg untuk sistol, 80 -89mmHg untuk diastol dan tekanan darah hipertensi 140 mmHg untuk sistol, 90 mmHg untuk diastol.

D. Responden Penelitian