27
2.1.6.2. Prinsip-Prinsip Perceived Quality
Cleland dan Bruno 1996 dalam Simamora 2002:115 memberikan tiga prinsip tentang Perceived quality yaitu :
1. Kualitas bersumber pada aspek produk dan bukan produk atau seluruh
kebutuhan bukan harga nonprice needs yang dicari konsumen untuk memuaskan kebutuhannya. Kedua ahli ini memang berpendapat bahwa yang
dipertimbangkan konsumen dari sebuah produk mencakup tiga aspek utama, yaitu produk, harga dan non produk.
2. Kualitas ada kalau bisa masuk dalam persepsi konsumen. Kalau konsumen
mempersepsikan kualitas sebuah produk rendah, maka kualitas produk itu rendah, apapun realitanya. Persepsi lebih penting daripada realitas. Konsumen
membuat keputusan berdasarkan persepsi, bukan realitas. Jadi persepsi adalah realitas.
3. Perceived quality diukur secara relative terhadap pesaing. Aaker juga
sependapat dalam hal ini, kalau produk A sederhana saja, akan tetapi produk pesaing lebih sederhana lagi maka, produk A memiliki kualitas sebaliknya,
kalau produk B menawarkan produk yang baik, akan tetapi produk pesaing lebih baik lagi, maka produk B tidak memiliki kualitas.
Berdasarkan teori di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip Perceived quality adalah Kualitas bersumber pada aspek produk dan bukan
produk, kualitas, dan relative terhadap pesaing.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
2.2.6.3. Penciptaan Perceived Quality
Perceived quality menciptakan nilai terhadap produkjasa dalam lima cara: 1.
Alasan untuk Membeli Perceived quality terjalin erat dengan keputusan untuk melakukan pembelian.
Ini dapat menyebabkan elemen program pemasaran lebih efektif. Jika Perceived quality tinggi, tugas bagian promosi akan lebih efektif.
2. Posisi
Sebuah merek pasti memiliki posisi tertentu, akan berpengaruh terhadap nilai yang diharapkan oleh konsumen.
3. Harga Mahal
Suatu merek yang dipersepsi memiliki kualitas yang tinggi akan dengan mudah menetapkan harga yang relative tinggi pula. Dampak bagi perusahaan,
keuntungan akan meningkat. 4.
Minat Para PengecerDistributor Perceived quality sangat berarti bagi pengecer dan distributor. Citra para
pedagang perantara ini sangat dipengaruhi oleh produkjasa yang dipasarkan. Pengecer atau distributor yang menjual produk merek global tentu memiliki
nilai yang lebih tinggi disbanding dengan pedagang perantara yang memasarkan produkjasa bukan merek yang terkenal.
5. Perluasan Merek
Produkjasa yang dipersepsi berkualitas akan lebih mudah melakukan perluasan merek dengan menghadirkan katagori produkjasa baru.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
Berdasarkan teori di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa menciptakan nilai Perceived quality meliputi alasan untuk membeli, Posisi, harga,
distributor dan perluasan Merek.
2.2.7 Teori SOR