BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas PTK
a. Siklus I
Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada haritanggal  Senin 26 Maret 2012 dan Selasa 27 Maret 2012. Inti
pada  pertemuan  pertama  adalah  mempelajari  materi  jenis-jenis karangan dan langkah-langkah membuat karangan.
Proses kegiatan belajar mengajar KBM dan pembelajaran menggunakan  metode    belajar  kelompok.  Siswa  dikelompokkan
menjadi  7  kelompok  dan  setiap  kelompok  terdiri  dari  4  siswa. Tindakan dalam siklus I dilaksanakan dalam berbagai tahap  yaitu,
tahap  perencanaan,  tahap  pelaksanaan,  tahap  observasi  dan  tahap refleksi.  Penjelasan  tahap-tahap  tindakan  siklus  I  dapat  dibaca
dalam penjabaran dibawah ini. 1
Tahap Perencanaan a
Pertemuan Pertama Hasil optimal yang diharapkan oleh seorang peneliti
tidak  lepas  dari  sebuah  perencanaan  yang  matang.  Tahap perencanaan pertemuan pertama siklus I peneliti mengkaji
SK  dan  KD  terlebih  dahulu  sebagai  dasar  dalam  rangka mencapai tujuan penelitian.
Gambaran  yang  diperoleh  peneliti  dari  hasil pengkajian  tersebut  kemudian  menjadi  landasan  untuk
menyusun dan
mempersiapkan berbagai
macam kebutuhan  dalam  proses  penelitian.  Perencanaan  yang
dilakukan  peneliti  dalam  penelitian  ini  yaitu  menyusun dan mempersiapkan berbagai macam hal seperti dijelaskan
di bawah ini. 1.  Silabus
Silabus  sebagai  acuan  untuk  seluruh  indikator yang  akan  dicapai  oleh  peneliti  dalam  seluruh
rangkaian kegiatan penelitian. 2.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Peneliti  menyusun  RPP  untuk  merencanakan seluruh
kegiatan pembelajaran
yang akan
dilaksanakan pada pertemuan pertama. 3.  Bahan Ajar
Bahan  ajar  disiapkan  oleh  peneliti  untuk menyampaikan  materi  pelajaran  yang  dilaksanakan
pada pertemuan 1. 4.  Lembar Kegiatan Siswa LKS
LKS  disiapkan  oleh  peneliti  siswa  sebagai acuan
siswa dalam
melakukan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan pertama.
LKS  tersebut  memuat  tata  cara  pembelajaran dan  soal-soal  dari  materi  jenis  karangan,  langkah
membuat  karangan  dan  latihan  membuat  karangan yang baru saja dipelajari.
5.  Soal evaluasi Soal  evaluasi dibuat oleh peneliti dalam rangka
mengevaluasi  tingkat  pemahaman  siswa  mengenai materi yang baru saja dipelajari.
6.  Power point Peneliti  menyiapkan  slide  power  point  untuk
mempermudah  guru  menyampaikan  materi  yang disajikan.
7.  Media Alat-alat  yang  digunakan  untuk  keperluan
penelitian ini peneliti meminjam dari pihak sekolah. Alat-alat  tersebut  berupa;  1  unit  laptop  komputer
jinjing,  1  unit    proyektorviewer.  Alat  lain  seperti handycam 1 unit dan kamera digital 1 unit diperoleh
peneliti dari meminjam milik teman peneliti. 8.  Panduan Wawancara
Panduan wawancara
digunakan untuk
mendukung  data  pengamatan  minat  dan  afektif siswa dalam mengikuti proses KBM.
b Pertemuan Kedua
Pada  pertemuan  kedua  kegiatan  perencanaan hampir  sama  pada  pertemuan  pertama.  Perbedaan
perencanaan pada pertemuan kedua yaitu terdapat pada isi RPP, isi bahan ajarmateri menambah materi dan isi LKS
tidak  ada  latihan  mengarang  bersama  kelompok.  Pada tahap  perencanaan  pertemuan  kedua  peneliti  sudah  tidak
mengkaji SKKD dan membuat silabus lagi.
2.   Pelaksanaan a   Pertemuan Pertama
Pertemuan  pertama  dilaksanakan  pada  hari  Senin tanggal 26 Maret 2012. Pelaksanaan dimulai pada  jam ke
4  atau  sesudah  jam  istirahat  pertama  usai.  Setelah  bel tanda  masuk  dibunyikan  seluruh  siswa  masuk  kelas
dengan  cara  berbaris.  Siswa  yang  masuk  paling  awal adalah barisan yang dianggap paling rapi oleh guru.
Dalam penelitian pertama ini peneliti dibantu oleh 1 guru  kelas  dan  2  orang  teman.  Guru  menjadi  pengajar,
peneliti  sebagai  operator  dan  observer,    teman  peneliti sebagai
dokumentator dan
observer. Penelitian
dilaksanakan dalam 2 JP atau setara dengan 70 menit.
Seorang  siswa  bernama  Tegar.S  nomor  presensi  10 sepuluh
tidak masuk
pada pertemuan
pertama dikarenakan sakit.
Sebelum  kegiatan  belajar  dimulai  terlebih  dahulu dibuka  dengan  doa  pembukaan  Salam  Maria  oleh
perwakilan  siswa.  Sambil  menyiapkan  materi  dan  media yang  akan  di  gunakan,  guru  mengekplorasi  pemahaman
siswa sebagai pembuka. Persiapan peralatan sudah selesai dan siap digunakan untuk mengajar.
Session inti guru memberikan ceramah dengan tetap
memberi  penekanan  pemahaman  siswa  dengan  cara melempar pertanyaan materi  kepada seluruh siswa sambil
mengontrol  siswa  yang  kurang  memperhatikan.    Siswa menjawab  pertanyaan  guru  dengan  mengacungkan  jari
telunjuk kemudian guru memilih siswa untuk memberikan jawaban.  Cara  ini  peneliti  sebut  dengan  karakter  pribadi
guru dalam mengajar. Sebagian  siswa  terlihat  serius  namun  beberapa  juga
terlihat  kelelahan  pada  waktu  guru  menjelaskan  materi pertemuan  pertama,  namun  setelah  diamati  lebih  dalam
ternyata siswa
lebih seperti
tegang. Ketegangan
kemungkinan  karena  siswa  merasa  tidak  terbiasa  dengan kehadiran  orang  asing  dalam  kegiatan  belajar  mereka
Walaupun  siswa  terlihat  serius  dan  menunjuk  jari  ketika guru
melemparkan pertanyaan,
namun dalam
kenyataannya  banyak  yang  tidak  dapat  menjawab pertanyaan  guru,  hal  ini  menunjukkan  bahwa  siswa
cenderung tegang
atau tidak
benar-benar serius
memperhatikan  penjelasan  guru.  Guru  memberikan kesempatan  kepada  siswa  yang  merasa  belum  mengerti
tentang  materi  yang  baru  saja  dijelaskan  sebelum  masuk sesi elaborasi.
Pada  sesi  elaborasi  siswa  dibagi  menjadi  7 kelompok.  Masing-masing  kelompok  terdiri  4  anak,
namun karena 1 siswa tidak masuk karena sakit, maka ada 1satu kelompok yang hanya terdiri 3 anak. Sesi elaborasi
terdapat  dua  tugas  yang  harus  diselesaikan  siswa  dalam waktu  ±  25  menit.  Tugas  belajar1  siswa  harus  menjawab
soal  yang  berhubungan  dengan  materi  yang  baru  saja dipelajari.  Kegiatan  belajar  2    siswa  harus  bekerja  sama
membuat karangan dengan tema berdasarkan gambar yang ditampilkan dengan proyektor.
Pada  sesi  akhir,  guru  memberikan  konfirmasi  dan penguatan  materi  dengan  cara  membacakan  hasil  kerja
siswa  yang  telah  selesai  dikerjakan.  Penguatan  dilakukan selama  ±  5  menit,  selanjutnya  siswa  mengerjakan  tugas
terakhir  yaitu  mengarang  dengan  berdasarkan  gambar yang  ditampilkan  selama  ±  20  menit.  Siswa  dan  guru
melakukan  refleksi  secara  lisan  untuk  sesi  penutup  serta memberikan  tugas  kepada  siswa  untuk  mempelajarinya
kembali di rumah. b  Pertemuan Kedua
Penelitian  pada  pertemuan  kedua  dilaksanakan  hari Selasa tanggal 27 Maret 2012. Penelitian dilaksanakan jam
pelajaran  pertama  dan  kedua  pukul  07.10 –  08.15.  Bel
tanda  masuk  kelas  berbunyi  pukul  07.00,  seluruh  siswa sudah  siap  berbaris  di  depan  kelas.  Guru  seperti  biasanya
menunjuk barisan paling rapi dan tertib. Siswa duduk sesuai tempat masing-masing sebelum
pelajaran  dimulai.  Guru  menunjuk  salah  satu  siswa mewakili  teman-
temannya  untuk  memimpin  doa  “Bapa Kami” di depan kelas. Siswa memberikan salam “ Selamat
pagi dan berkah Tuhan bu guru” kemudian di jawab guru dengan  kalimat  yang  sama  “Selamat  pagi  dan  berkah
Tuhan”. Guru mempresensi siswa satu per satu, kemudian diketahuai  salah  satu  siswa  bernama  Chaterina  Peni
Irawati  nomor  urut  presensi  9  sembilan  tidak  masuk dengan  alasan  sakit.  Sebagai  apersepsi  guru  bertanya
kepada siswa “siapa yang pernah ke sawah?” dan “sawah itu  tempat  apa?
”.  Guru  kemudian  menjelaskan  tujuan belajar pada hari ini.
Pada session inti siswa bertanya jawab dengan guru mengenai materi karangan yang sudah dipelajari kemarin.
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa secara merata ataupun  kepada  siswa  tertentu  yang  terlihat  kurang
memperhatikan. Siswa menjawab pertanyaan guru dengan mengacungkan  jari  dan  guru  memilih  siswa  yang  berhak
menjawab.  Sebagian  siswa  terlihat  antusias  menjawab pertanyaan  guru  meskipun  terlihat  ada  beberapa  yang
kurang semangat dalam mengikuti pelajaran. Guru  menjelaskan  kembali  materi  yang  belum
dimengerti  oleh  siswa  antara  lain  mengenai  penulisan ejaan  dan  tulisan  tegak  bersambung  dalam  menulis
karangan.  Pelajaran  pada  pertemuan  kedua  ini  dititik beratkan  pada  pembuatan  kerangka  karangan.  Siswa
memperhatikan  dan  menulis  penjelasan  guru  pada  buku masing-masing. Siswa secara bergantian membaca sebuah
contoh  karangan  yang  ditampilkan  guru  menggunakan proyektor.
Guru  membagi  siswa  menjadi  7  kelompok  yang terdiri  dari  4  siswa  dalam  session  elaborasi.  Seperti
pertemuan  kemarin  salah  satu  kelompok  ada  yang  hanya beranggotakan tiga siswa karena ada salah satu siswa yang
absen  karena  sakit.  Sebelum  bekerja  kelompok,  guru membagikan  LKS  bergambar  seri  yang  harus  dikerjakan
oleh siswa dan membacakan petunjuk siswa. Siswa diberi waktu  20  menit  untuk  mengerjakan  LKS  dan  harus
dikumpulkan kembali. Guru
memberikan penguatan
setelah siswa
mengumpulkan  tugas  kelompok  dengan  membacakan jawaban  yang  tepat  pada  tugas  yang  baru  saja  dikerjakan
bersama kelompok. Guru  menampilkan  gambar  seri  yang  sudah
diurutkan  oleh  siswa  pada  saat  kerja  kelompok  dan menyuruh  siswa  membuat  karangan  sendiri  berdasarkan
gambar  seri  tersebut.  Siswa  diberikan  waktu  ±25  menit untuk menulis karangan.
Pada  session  terakhir  yaitu  konfirmasi,  guru mengulang semua materi dengan melemparkan pertanyaan
dan  siswa  menjawab  dengan  tunjuk  jari.  Siswa  diberi kesempatan oleh guru untuk bertanya jika ada materi yang
kurang  dimengerti.  Guru  memberi  tugas  mempelajari
kembali  materi  karangan  di  rumah  dan  sebagai  penutup guru dan siswa merefleksikan kegiatan belajar.
3.   Observasi a  Pertemuan Pertama
Observasi pada siklus I pertemuan pertama menurut hasil  pengamatan  peneliti  dan  guru  menghasilkan  data
yang  dapat  digunakan  untuk  berdiskusi  dalam  tahap refleksi.
Hasil  pengamatan  guru  dan  peneliti  serta  masukan dari  teman-teman  peneliti  menyebutkan  bahwa  siswa
terlihat  tegang.  Dugaan  tersebut  berdasarkan  dari  siswa yang  terlihat  kecapekan  dengan  aktifitas  bermain  yang
berlebihan pada saat jam istirahat. Situasi  tersebut  dipaksakan  oleh  siswa  mengikuti
proses  kegiatan  belajar  mengajar  yang  dihadiri  oleh  tim peneliti dan situasi KBM yang berbeda dari biasanya yaitu
dengan menggunakan media belajar proyektor. b  Pertemuan Kedua
Pada  pertemuan  kedua  hasil  pengamatan  guru  dan peneliti  menyebutkan  bahwa  siswa  terlihat  lebih
bersemangat  dan  tidak  tegang  seperti  pada  pertemuan1. Dugaan  ini  didasarkan  dari  beberapa  siswa  yang  terlihat
antusias  dalam  menjawab  pertanyaan  guru,  meskipun  ada salah  satu  siswa  Agus  Supiono  yang  terlihat  sangat
kurang  berminat  dalam  mengikuti  pelajaran.  Siswa tersebut  dari  awal  sudah  terlihat  malas  bahkan  tidak  mau
melepaskan tas dari punggungnya walaupun sudah ditegur guru  berkali-kali.  Setelah  guru  mendatanginya  akhirnya
siswa  tersebut  mau  mengikuti  KBM  sampai  selesai  dan bisa  membuat  karangan.  Namun  sebagian  besar  siswa
dapat  dikatakan  lebih  berminat  dibandingkan  pada pertemuan1.
Kondisi  ini  kemungkinan  didukung  situasi  siswa yang  masih  segar  karena  proses  KBM  dan  penelitian
dilaksanakan  pada  pagi  hari  yaitu  pada  jam  pertama pelajaran. Siswa terlihat sudah terlihat mulai akrab dengan
kehadiran  peneliti  dan  proses  kegiatan  belajar  mengajar yang berbeda.
4.  Refleksi a  Pertemuan Pertama
Refleksi  pada  pertemuan  pertama  dilaksanakan  di- ruang kelas 4 setelah kegiatan penelitian pertemuan1 usai.
Refleksi  dilaksanakan  ±  10  menit.  Dari  hasil  pengamatan
siklus  I  pertemuan1  diperoleh  kesimpulan  dari  dua  sisi, yaitu dari sisi proses KBM dan siswa.
Sisi  KBM  termenyimpulkan  bahwa  KBM  berjalan kurang  sesuai  dengan  RPP.  Guru  masih  terlihat  bingung
saat  menyampaikan  materi  dan  waktu  melebihi  alokasi yang  ditentukan.  Siswa  terlihat  tegang  saat  mengikuti
proses  KBM  karena  merasa  kurang  nyaman  dengan kehadiran peneliti.
Hasil  refleksi  siklus  I  pertemuan  pertama  peneliti disarankan  membantu  guru  dalam  penggunaan  media  dan
dan  guru  akan  mengefektifkan  waktu  sebaik-baiknya. Saran  guru  dan  teman  peneliti  untuk  mengatasi
permasalahan siswa  yaitu agar peneliti dan teman peneliti lebih mengakrabkan diri pada siswa.
b  Pertemuan Kedua Refleksi  pada  pertemuan  kedua  dilaksanakan  pada
saat  jam  istirahat  yaitu  jam  09.00 –  09.15  di  ruang
perpustakaan  dengan  dihadiri  2  teman  peneliti  dan  guru. Hasil  refleksi  yang  dilaksanakan  adalah  bahwa  proses
KBM  sudah  90  berjalan  baik  sesuai  dengan  yang diharapkan dalam RPP, namun alokasi waktu masih belum
tepat karena kelebihan sekitar 10 menit. Siswa juga sudah terlihat  tidak  tegang  dan  sudah  terlihat  akrab  dengan
peneliti. Saran  dan  masukan  pada  refleksi  kali  ini  guru
meminta  kalau  bisa  pertemuannya  pada  pagi  hari  saja karena siswa lebih bersemangat pada pagi hari. Saran dari
peneliti guru sebaiknya memperhatikan siswa yang kurang bersemangat  tadi  sejak  awal  sehingga  semua  siswa  dapat
mengikuti  KBM  dengan  baik.  Guru  sebaiknya  juga mengontrol  siswa  yang  ijin  untuk  kebelakang  pada  saat
kerja kelompok sehingga waktu  dapat diefektifkan.
b. Siklus II