Obat Nasional Indonesia IONI maupun dalam skala internasional, Physicians Drug Handbook PDH dan Drug Information Handbook DIH. Tujuan dari
perbandingan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kesesuaian dosis yang diberikan dokter, sebagai tenaga medis yang bertanggungjawab dalam menangani
kasus asma bronkial di Rumah Sakit Umum Daerah Bangli-Bali. Dengan didapatkannya perbandingan kesesuaian dosis, diharapkan dapat menjadi masukan
yang bermanfaat untuk perkembangan penanganan kasus asma bronkial di Kabupaten Bangli. Dari penelitian didapatkan:
1. Uji ketidaksesuaian berdasarkan standar IONI Informatorium Obat
Nasional Indonesia
Dalam peresepan obat pada pasien asma bronkial di Instalasi Rawat Inap RSUD Bangli-Bali pada tahun 2005 jika dibandingkan dengan standar yang
tertera dalam IONI ada beberapa ketidaksesuaian tentang dosis yang harus diberikan. Dalam penelitian ini tercatat 23 jenis obat dalam resep atau 15,6 tidak
sesuai dengan standar dosis yang tertera dalam IONI.
Tabel XVI. Distribusi kesesuaian dosis pada pasien asma bronkial di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Bangli-Bali tahun
2005 dengan standar IONI
No Pemberian Dosis
Jumlah Persentase
1 Tidak sesuai standar
23
15,6
2 Sesuai strandar
69
46,6
3 Obat tidak tertera
56
37,8 Jumlah
148 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji ketidaksesuaian berdasarkan standar PDH Physicians Drug
Handbook
Dalam peresepan obat pada pasien asma bronkial di instalasi rawat inap RSUD Bangli-Bali pada tahun 2005 jika dibandingkan dengan standar yang
tertera dalam PDH Physicians Drug Handbook ada beberapa ketidaksesuaian tentang dosis yang harus diberikan. Dalam penelitian ini tercatat 25 jenis obat
dalam resep atau 16,9 obat dalam resep tidak sesuai dengan standar dosis yang tertera dalam PDH.
Tabel XVII. Distribusi kesesuaian dosis pada pasien asma bronkial di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Bangli-Bali tahun
2005 dengan standar PDH
No Pemberian Dosis
Jumlah Persentase
1 Tidak sesuai standar
25
16,9
2 Sesuai standar
43
29
3 Obat tidak tertera
80 54,1
Jumlah 148
100
3. Uji ketidaksesuaian berdasarkan standar DIH Drug Information
Handbook
Dalam peresepan obat pada pasien asma bronkial di Instalasi Rawat Inap RSUD Bangli-Bali pada tahun 2005 jika dibandingkan dengan standar yang
tertera dalam DIH Drug Information Handbook ada beberapa ketidaksesuaian tentang dosis yang harus diberikan. Dalam penelitian ini tercatat 17 jenis obat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam resep atau 11,5 obat dalam resep tidak sesuai dengan standar dosis yang tertera dalam DIH.
Tabel XVIII. Distribusi kesesuaian dosis pada pasien asma bronkial di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Bangli-Bali tahun
2005 dengan standar DIH
No Pemberian Dosis
Jumlah Persentase
1 Tidak sesuai standar
17 11,3
2 Sesuai standar
55 37,1
3 Obat tidak tertera
76 48,6
Jumlah 148
100
Dari ketiga evaluasi yang didapat berdasarkan data di atas, diketahui bahwa ketidaksesuan dosis justru terlihat memalui standart yang diperuntukkan
bagi dokter yakni Physicians Drug Handbook PDH sebesar 16.9 lebih besar dibanding dengan standart Informatorium Obat Nasional Indonesia IONI sebesar
15,6 dan Drug Information Handbook DIH sebesar 11.3. hal ini menunjukan bahwa perlu pengkajian ulang tentang dosis obat yang diresepkan kepada pasien
asma bronkial di intalasi rawat Rumah Sakit Umum Daerah Bangli-Bali tahun 2005.
D. Interaksi Obat