Pembagian Asma Secara Klinis Gejala Asma

Inflamasi Pemicu Asma Hipereaktifitas Bronkus Gangguan Saluran Napas Gambar 2 . Siklus Asma Yang utama secara klinis pada asma bronkial adalah kesulitan pernapasan yang parah dengan kurangnya oksigen dalam jaringan. Akibat spasmus otot polos bronkhioli dan Bronkus kecil serta akibat adanya lendir yang kental dalam lumen Bronkus yang menyempit ini, akan terjadi ekspirasi yang sulit dan berdengik serta diperlambat. Serangan dapat berlangsung beberapa menit tetapi juga berjam-jam dan malahan berhari-hari dalam bentuk status asmaticus yang membahayakan jiwa. Serangan umumnya diakhiri dengan batuk yang hebat dan keluarnya dahak yang kental dan bening.

2. Pembagian Asma Secara Klinis

Secara klinis asma dapat dibagi menjadi tiga bagian : a. Asma akut intermiten Tidak ada gejala sama sekali di luar serangan. Pemeriksaan fungsi paru tanpa provokasi tetap normal. Penderita ini sangat jarang jatuh ke dalam status asmatikus dan dalam pengobatannya sangat jarang memerlukan kortikosteroid. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Asma akut dan status asmatikus Serangan asma dapat sedemikian beratnya sehingga penderita segera mencari pertolongan. Bila serangan asma akut tidak bisa diatasi dengan obat-obat adrenergik beta dan teofilin, disebut status asmatikus. c. Asma kronik persisten Pada asma kronik persisten selalu ditemukan gejala-gejala obstruksi jalan napas, sehingga diperlukan pengobatan yang terus-menerus. Hal tersebut disebabkan oleh karena saluran jalan napas penderita terlalu sensitif selain adanya faktor pencetus yang terus-menerus Baratawidjaya,1990.

3. Gejala Asma

Dasar kelainan asma adalah keadaan bronkus saluran napas bagian dalam yang hiperreaktif terhadap berbagai rangsangan. Jika ada rangsangan pada bronkus yang hiperreaktif maka akan terjadi : a. otot bronkus akan mengerut atau menyempit. b. selaput lendir bronkus membengkak. c. produksi lendir menjadi banyak dan kental. Lendir yang kental ini sulit dikeluarkan atau dibatukkan sehingga penderita menjadi lebih sesakAbidin dan Ekarini,2002. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3 . Saat asma menyerang www.MayoClinic.com, 2006 Keadaan bronkus yang sangat peka dan hiperreaktif pada penderita asma menyebabkan saluran napas menjadi sempit, akibatnya pernapasan menjadi terganggu. Hal ini menimbulkan gejala asma yang khas yaitu : batuk, sesak napas dan wheeling atau mengi. Manifestasi serangan asma tidak sama pada setiap orang, bahkan pada satu penderita yang sama, berat dan lamanya serangan asma dapat berbeda dari waktu ke waktu. Beratnya serangan dapat bervariasi mulai dari yang ringan sampai yang berat, demikian pula dengan lama serangan. Serangan bisa saja singkat, sebaliknya dapat pula berlangsung sampai berhari-hari Abidin dan Ekasari,2002.

4. Faktor-Faktor Penyebab Asma