Ciri – Ciri Hak Ulayat

85 b. Kewenangan masyarakat hukum adat terhadap tanah ulayatnya Pasal 2 dan Pasal 4.

3. Ciri – Ciri Hak Ulayat

Dalam kehidupan persekutuan hukum adat merupakan suatu kehidupan masyarakat di dalam badan – badan persekutuan bersifat kekeluargaan. Dalam hal ini merupakan suatu kesatuan hidup bersama seperti berikut : 1. Mereka hidup dalam satu lingkungan sejak kecil. 2. Sejak masa kanak – kanak hingga tua mereka hidup seragam dalam satu hukum adat dan istiadatnya. 3. Mereka mengenal jelas sifat, corak dan tingkah laku mereka masing – masing. 4. Mempunyai kesamaan dan bertindak pada titik tolak dari hukum alam yang sama. 5. Mengulangi dan mengikuti segala persoalan hidup sejarah dan peristiwa lampau menjadi satu dasar pemecahan segala masalah hidup mereka. 6. Kebahagiaan mereka, gotong royong, dan ketentraman diharapkan semata – mata dari kawan sekelompok, baik secara berkelompok ataupun perseorangan. 7. Masing – masing tergabung dalam satu kelompok, bukan berdiri sendiri – sendiri. 98 Menurut Van Vollenhoven adanya hak ulayat diberi enam tanda – tanda khusus yakni : 98 J.U. Lontaan, Sejarah Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, Jakarta :Bumi Restu, 1975, hlm. 417 Universitas Sumatera utara 86 1. Hanya masyarakat hukum itu sendiri beserta warganya dapat dengan bebas menggunakan tanah terletak dalam wilayahnya. 2. Orang asing luas masyarakat hukum hanya boleh mempergunakan tanah itu dengan izin, jika penggunaannya tanpa izin dipandang sebagai suatu delik. 3. Untuk pengunaan tanah tersebut kadang – kadang bagi warga masyarakat dipungut recognisi 4. Masyarakat adat bertanggung jawab terhadap delik – delik tertentu terjadi dalam wilayahnya, delik mana tidak dapat dituntut pelakunya. 5. Masyarakat tidak dapat melepaskan hak ulayatnya, memindah tangankannya ataupun mengasingkan secara menetap. 6. Masyarakat adat masih mempunyai campur tangan intensif atau kurang intensif terhadap tanah – tanah sudah diolah. 99 Tanah ulayat mempunyai hubungan hukum secara perdata yaitu hubungan hak bersama atas tanah ulayat tersebut, dimana setiap anggota persekutuan berhak untuk mengusahakan tanah yang merupakan hak bersama. Ada juga termasuk hukum publik, berupa tugas dan kewenangan untuk mengelola, mengatur dan memimpin peruntukan, penguasaan,penggunaan dan pemeliharaannya. 100 99 Maria S. W. Sumardjono, Puspita Serangkum Aneka Masalah Hukum Agraria, Yogyakarta : Andi Offset,1982, hlm. 6-7. 100 Boedi Harsono, Menuju Penyempurnaan Hukum Tanah Nasional, Jakarta : Universitas Trisakti, 2002, hlm. 190. Hak publik ini menjadi tanggungjawab dari penguasa persekutuan tersebut. Disamping itu tanah ulayat juga mempunyai hubungan mengembang dan mengempis, artinya jika semakin kuat hak atas tanah perseorangan atas tanah ulayat itu maka secara alamiah tanah ulayat semakin lemah begitupun sebaliknya. Sebagai contoh Putusan Mahkamah Agung tanggal 7 Februari 1959 No. 59KSIP1958. Universitas Sumatera utara 87

B. Dasar Hak Penguasaan atas Hutan oleh Masyarakat Hukum Adat

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Hak – Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah Berdasarkan Ketentuan Pmna/Kepala Bpn Nomor 5 Tahun 1999 Dikaitkan Dengan Putusan Mk Nomor 35/Puu-X/2012

7 185 136

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Parate Eksekusi Hak Tanggungan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996

2 73 96

Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual Dikaitkan Dengan Kepabeanan Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan

2 35 114

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Atas Tanah Masyarakat Adat Di Atas Tanah Register 40 Pasca Putusan Pidana No.2642 K/PID/2006 AN.Terpidana D.L Sitorus

2 52 119

Tinjauan Yuridis Atas Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Yang Telah Bersertifikat Hak Milik (Study Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2725 K/Pdt/2008)

1 55 132

Perlindungan Hak Kreditor Dengan Jaminan Fidusia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia

0 10 149

Tinjauan Hukum Atas Perkawinan Beda Agama (Islam dan Kristen)Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Juncto Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

0 3 1

Tinjauan Yuridis Hak – Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah Berdasarkan Ketentuan Pmna/Kepala Bpn Nomor 5 Tahun 1999 Dikaitkan Dengan Putusan Mk Nomor 35/Puu-X/2012

0 1 8

BAB II TINJAUAN UMUM MASYARAKAT HUKUM ADAT A. Pengertian dan Sejarah Masyarakat Hukum Adat - Tinjauan Yuridis Hak – Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah Berdasarkan Ketentuan Pmna/Kepala Bpn Nomor 5 Tahun 1999 Dikaitkan Dengan Putusan Mk Nomor 35/Puu-X/20

2 2 46

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Hak – Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah Berdasarkan Ketentuan Pmna/Kepala Bpn Nomor 5 Tahun 1999 Dikaitkan Dengan Putusan Mk Nomor 35/Puu-X/2012

0 1 20